Tabel 2.2. Kecelakaan jalan Yogyakarta- Wonosari dari km 10 sampai dengan km 25 dari tahun 2011 sampai 2015
No Jenis
Kecelakaan Faktor Penyebab
Tahun 2011 sampai 2015
Kendaraan Jalan
Manusia 1
Tabrakan 11
15 7
33 2
Terguling 6
9 7
22 3
Kendaraan Mundur
7 19
2 28
4 Laju Kendaraan
11 18
26 55
5 Keluar Lintasan
17 4
6 27
Total 52
65 48
165
Sumber: Kepolisian Negara Republik Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, Direktorat Lalu Lintas, 2015
Gambar 2.5. Grafik Data Kecelakaan Jalan Yogyakarta- Wonosari dari km 10 sampai dengan km 25 dari Tahun 2011 sampai 2015.
Sumber: Kepolisian Negara Republik Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, Direktorat Lalu Lintas, 2015
10 20
30 40
50 60
Tabrakan Terguling Kendaraan
Mundur Laju
Kendaraan keluar
lintasan P
en y
eb ab
Jenis kecelakaan
Kendaraan Jalan
manusia Tahun 2011 sd
2015
12
BAB III LANDASAN TEORI
A. Klasifikasi Jalan
Jalan raya di Indonesia dapat diklasifikasikan menurut fungsi jalan, kelas jalan,status jalan yang ditetapkan berdasarkan manfaat jalan, arus lalu lintas yang
lewat, volume lalu lintas yang dapat ditampung dan sifat lalu lintas yang melalui jalan tersebut.
a. Berdasarkan Beban Gandar Kendaraan
Menurut Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 22 tahun 2009 UULLAJ No. 22 tahun 2009 klasifikasi jalan didasarkan pada dimensi dan
muatan sumbu maksimum yang diijinkan melewati jalan tersebut. Tabel 3.1. Fungsi kelas jalan di Indonesia
Kelas Fungsi Jalan
Dimensi Kendaraan m
Muatan Sumbu
Terberat Batas Tinggi
Maksimum
Panjang Lebar
Ton meter
I Arteri dan Kolektor
18 2,5
10 4,2
II Arteri, Kolektor dan
Lokal 12
2,5 8
4,2 III
Arteri, Kolektor, Lokal dan
Lingkungan 9
2,1 8
3,5
Khusus Arteri
18 2,5
10 4,2
Sumber: UULLAJ No. 22, 2009 Evaluasi geometri jalan tidak akan mempengaruhi arus lalu-lintas, akan tetapi
untuk mengetahui penyebab permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi
kecepatan kendaraan yang akan melalui jalan tersebut, karena jika dalam perencaraan awal jalan sudah mengalami kesalahan maka saat evaluasi dilakukan secara otomatis
geometri jalan yang salah tidak memenuhi standar kecepatan rencana dalam ketetapan pemerintah. Standar kecepatan rencana berdasarkan klasifikasi jalan dapat
dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Klasifikasi jalan
No Klasifikasi Jalan
Kecepatan rencana kmjam
Lebar Badan jalan minimum meter
1 Arteri primer
60 11
2 Kolektor primer
40 9
3 Arteri sekunder
30 11
4 Kolektor sekunder
20 9
5 Lokal Primer
20 7,5
6 Lingkungan primer
15 6,5
7 Lokal sekunder
10 7,5
8 Lingkungan sekunder
10 6,5
Sumber: UULLAJ No. 22, 2009
B. Ketentuan Jalan
Penentuan kriteria dan klasifikasi jalan yang akan direncanakan ditentukan berdasarkan ketentuan pokok dan dasar perencanaan. Jalan yang akan dibangun
adalah jalan antar kota. Keriteria dan klasifikasi tersebut adalah: 1. Kriteria: kelas jalan, stationing titik A, koordinat titik A, azimuth titik A, dan
elevasi muka jalan di titik A. 2. Klasifikasi jalan ditentukan berdasarkan kelas jalan dan parameter-parameter
berikut: a. Kecepatan rencana Vr
b. Lebar Rumija c. Lebar perkerasan ½ lebar perkerasan = B ; lebar normal = Wn