Analisis Data METODE PENELITIAN

Langkah 2. Setelah data yang diperoleh lengkap dilakukan perhitungan evaluasi pada geometri jalan dengan perhitungan alinemen horizontal, alinemen vertikal dan koordinasi alinemen agar diketahui jenis tikungan pada medan jalan tersebut. Perhitungan menggunakan dua cara yaitu perhitungan manual dan perhitungan menggunakan Microsoft Excel 2010. Langkah 3. Untuk mengetahui perbedaan antara kedua data perhitungan maka dilakukan evaluasi hasil perhitungan apakah terdapat perbedaan dari kedua hasil perhitungan tersebut, jika ada maka dilakukan pengecekan rumus yang digunakan. Langkah 4. Jika perhitungan sudah sesuai maka diketahui jenis tikungan yang ada pada jalan tersebut. Langkah 5. Melakukan perbandingan apakah jalan tersebut sudah memenuhi standar peraturan yang berlaku atau belum, barulah diketahui kesimpulan dari penelitian ini. 47

BAB V ANALISIS dan PEMBAHASAN

A. Analisis Perhitungan

1. Elevasi muka jalan Yogyakarta-Wonosari km 17,3 sampai dengan 17,6. Tabel 5.2. Elevasi muka jalan perkerasan lentur Yogyakarta-Wonosari km17,3 sampai dengan 17,6 No Stasioning Panjang jarak stasionyng 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 STA A : 281, 900 STA 1 : 282, 535 STA 2 : 283, 801 STA 3 : 284, 997 STA 4 : 287, 700 STA 5 : 292, 390 STA 6 : 294, 910 STA 7 : 295, 615 STA 8 : 296, 280 STA 9 : 297, 560 STA 10 : 298,913 STA B : 300, 853 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 25 m 2. Perhitungan geometrik jalan alinemen horizontal iab = 100 iab A = 100 = 2,54 iab 1 = 100 =5,064 iab 2 = 100 = 4,784 iab 3 = 100 = 10,812 iab 4 = 100 = 18,76 iab 5 = 100 = 10,08 iab 6 = 100 = 2,82 iab 7 = 100 = 2,66 iab 8 = 100 = 3,92 iab 9 = 100 = 6,212 iab B = 100 = 8,16 iab = irata-rata kemiringan memanjang = = = = 6,318 ≥ 3 karena hasil iab lebih besar dari 3 maka didapatkan hasil klasifikasi medan bukit, sesuai dengan Tabel 3.3. Klasifikasi medan didapatkan dengan medan jalan bukit Kelas jalan arteri didapatkan dari dinas Pekerjaan Umum Kota Yogyakarta Dengan Vr rencana : 60 kmjam sesuai dengan hasil Tabel 3.4. fmaks = 0,192 - 0,00065 Vr = 0,192 - 0,00065 60 = 0,153 emaks = max 10 = 0,1

Dokumen yang terkait

EVALUASI GEOMETRIK JALAN BERKAITAN DENGAN TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS PADA JALAN RAYA SURABAYA – BLITAR KM. 114 – KM. 121

10 46 17

AUDIT KESELAMATAN JALAN (STUDI KASUS JALAN LAKSDA ADI SUTJIPTO KM 7,5 SIMPANG BABARSARI SAMPAI KM 12 YOGYAKARTA)

0 3 98

INSPEKSI KESELAMATAN JALAN DI YOGYAKARTA ROAD SAFETY INSPECTION IN YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jalan Wates-Yogyakarta KM 5 sampai dengan KM 10)

7 25 71

EVALUASI GEOMETRIK JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Pembangkit Listrik Bumi PT. Sarula Operation EVALUASI GEOMETRIK JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Pembangkit Listrik Bumi PT. Sarula Operation Limited Sumatera Utara STA 0+000 Sampai STA 1+656).

1 6 16

EVALUASI GEOMETRIK JALAN ( Studi Kasus Ruas Jalan Nioga – Gubume, Kabupaten Puncak Jaya, Papua EVALUASI GEOMETRIK JALAN ( Studi Kasus Ruas Jalan Nioga – Gubume, Kabupaten Puncak Jaya, Papua STA 0+000 Sampai STA 3+500 ).

0 2 13

KAJIAN TEKNIS DAN FUNGSI JALAN MATARAM, YOGYAKARTA KAJIAN TEKNIS DAN FUNGSI JALAN MATARAM, YOGYAKARTA.

6 14 19

EVALUASI PENERANGAN JALAN (Studi Kasus : Jalan Wonosari Km 14 – Km 17, Kabupaten Bantul, DIY) EVALUASI PENERANGAN JALAN (Studi Kasus : Jalan Wonosari Km 14 – Km 17, Kabupaten Bantul, DIY).

0 2 11

PENDAHULUAN EVALUASI PENERANGAN JALAN (Studi Kasus : Jalan Wonosari Km 14 – Km 17, Kabupaten Bantul, DIY).

0 2 5

TINJAUAN PUSTAKA EVALUASI PENERANGAN JALAN (Studi Kasus : Jalan Wonosari Km 14 – Km 17, Kabupaten Bantul, DIY).

0 4 4

ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10 ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10.

0 2 18