BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Data Demografis Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini berjumlah 87 orang pasien yang berkunjung ke RSGM USU dan terdaftar dalam rekam medis yang melibatkan 36 orang pria 41
dan 51 orang wanita 59 Tabel 4. Tabel 4. Distribusi dan Frekuensi Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU
Berdasarkan Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin Frekuensi F
Persentase
Pria 36 orang
41 Wanita
51 orang 59
Total 87 orang
100
Pada penelitian ini, usia subjek dibagi menjadi lima kelompok usia yaitu kelompok usia 10 – 19 tahun dijumpai 14 orang 16, kelompok usia 20 – 29 tahun
dijumpai 28 orang 32, kelompok usia 30 – 39 tahun dijumpai 20 orang 23, kelompok usia 40 – 49 tahun dijumpai 15 orang 17, dan kelompok usia 50 – 59
tahun dijumpai 10 orang 12 Tabel 5. Tabel 5. Distribusi dan Frekuensi Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU
Berdasarkan Usia.
Usia Frekuensi F
Persentase
10 – 19 tahun 14 orang
16 20 – 29 tahun
28 orang 32
30 – 39 tahun 20 orang
23 40 – 49 tahun
15 orang 17
50 – 59 tahun 10 orang
12
Total 87 orang
100
Dari penelitian ini tercatat 32 orang 36 yang mengeluhkan adanya halitosis, 21 orang 24 yang tidak ada keluhan halitosis dan 35 orang 40 yang
tidak tahu ada atau tidaknya keluhan halitosis Tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Distribusi dan Frekuensi Keluhan Halitosis pada Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU.
Keluhan Halitosis Frekuensi F
Persentase
Ada 32 orang
36 Tidak Ada
21 orang 24
Tidak Tahu 35 orang
40
Total 87 orang
100 4.2 Pemeriksaan Faktor Penyebab Subjek Penelitian
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada 87 orang pasien yang berkunjung ke RSGM USU ditemukan sebanyak 10 orang 11,5 yang memiliki
faktor fisiologis, 72 orang 82,7 memiliki faktor penyebab intra oral dan 3 orang 3,4 memiliki faktor penyebab ekstra oral. Selain itu, pada penelitian ini juga
ditemukan 2 orang yang mengeluhkan halitosis tetapi tidak memiliki faktor penyebab halitosis Tabel 7.
Tabel 7. Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Halitosis pada Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU.
Faktor Penyebab Frekuensi F
Persentase
Fisiologis 10 orang
11,5 Intra Oral
72 orang 82,7
Ekstra Oral 3 orang
3,4 Tidak Ditemukan
2 orang 2,4
Total 87 orang
100
Pada penelitian ini, penyebab halitosis berdasarkan faktor fisiologis terdiri dari morning halitosis pada 3 orang 3,5 dan merokok pada 6 orang 7.
Sementara itu, 1 orang 1 yang memiliki morning halitosis dan juga merokok Tabel 8. Tabel 8. Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Fisiologis Halitosis pada Pasien
yang Berkunjung ke RSGM USU.
Faktor Penyebab Fisiologis Frekuensi F
Persentasee
Morning halitosis 3 orang
3,5 Merokok
6 orang 7
Bawang -
- Morning halitosis + Merokok
1 orang 1
Morning halitosis + Bawang -
- Merokok + Bawang
- -
Total 10 orang
11,5
Universitas Sumatera Utara
Pada hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dari 87 orang pasien yang berkunjung ke RSGM USU ditemukan sebanyak 72 orang 82,7 yang memiliki
faktor penyebab intra oral. Pasien yang menunjukkan satu faktor penyebab intra oral terdiri dari 32 orang 37 yang memiliki karies, 20 orang 23 yang memiliki
penyakit periodontal, 7 orang 8 yang memiliki coated tongue, dan 4 orang 4,5 yang xerostomia. Sementara itu, juga ditemukan pasien yang memiliki dua faktor
penyebab intra oral yaitu 2 orang 2,4 yang memiliki karies dan penyakit periodontal, 2 orang 2,4 yang memiliki karies dan coated tongue, 1 orang 1
yang memiliki karies dan xerostomia, 1 orang 1 yang memilki penyakit periodontal dan coated tongue, 1 orang 1 yang memilki penyakit periodontal dan
xerostomia serta 2 orang 2,4 yang memiliki coated tongue dan xerostomia Tabel 9. Tabel 9. Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Intra Oral Halitosis pada Pasien
yang Berkunjung ke RSGM USU.
Faktor Intra Oral Frekuensi F
Persentase
Karies 32 orang
37 Penyakit Periodontal
20 orang 23
Coated Tongue 7 orang
8 Xerostomia
4 orang 4,5
Karies + Penyakit Periodontal 2 orang
2,4 Karies + Coated Tongue
2 orang 2,4
Karies + Xerostomia 1 orang
1 Penyakit Periodontal +
Coated Tongue 1 orang
1 Penyakit Periodontal +
Xerostomia 1 orang
1 Coated Tongue + Xerostomia
2 orang 2,4
Total 72 orang
82,7
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada 87 orang pasien yang berkunjung ke RSGM USU juga ditemukan 3 orang 3,4 yang memiliki faktor ekstra oral penyebab
halitosis yaitu 2 orang 2,4 diabetes mellitus dan 1 orang 1 sinusitis Tabel 10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Ekstra Oral Halitosis pada Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU.
Faktor Ekstra Oral Frekuensi F
Persentase
Diabetes Melitus 2 orang
2,4 Sinusitis
1 orang 1
Gagal Ginjal -
- Sirosis hati
- -
Diabetes Melitus + Sinusitis -
- Diabetes Melitus + Gagal
ginjal -
- Diabetes Melitus + Sirosis
hati -
- Sinusitis + Gagal ginjal
- -
Sinusitis + Sirosis hati -
- Gagal ginjal + Sirosis hati
- -
Total 3 orang
3,4
Berdasarkan hasil dari pengumpulan data dengan kuesioner dan pengukuran halitosis menggunakan Breath Checker pada penelitian ini, diperoleh data jumlah
pasien yang memiliki halitosis sebanyak 85 orang 97,6. Sementara itu, pada penelitian ini jumlah pasien yang tidak memilki halitosis hanya 2 orang 2,4
Tabel 11.
Tabel 11. Distribusi dan Frekuensi Halitosis Pada Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU.
Pasien Frekuensi F
Persentase
Halitosis 85 orang
97,6 Tidak Halitosis
2 orang 2,4
Total 87 orang
100
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN