Prinsip-prinsip berdoa Pengertian Do’a

2.3 Pengertian Do’a

Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap Khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya. Merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yan dimohonkan. kata do’a diambil dalam bahasa Arab yang merupakan masdar dari kata da’aa- yad’uu-du’aa`an yang artinya memohon, menyeru, meminta. Sedangkan do’a berdasarkan pengertian terminology, adalah memohon kepada Allah Swt. Dengan meminta kebaikan dari sisi-Nya dengan penuh ketulusan hati dan penuh pengharapan.

2.3.1 Prinsip-prinsip berdoa

Prinsip-prinsip dalam berdoa antara lain: Pertama, kesesuaian antara apa yang kita ucapkan dalam doa dengan apa yang kita usahakan. Artinya, seseorang tidak bisa berdoa supaya terhindar dari bahaya, namun dalam praktiknya ia melakukan hal-hal yang menjerumuskannya dalam bahaya. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka beriman kepada- Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.QS. Al-Baqarah:186. Kedua, doa perlu kita panjatkan dengan perasaan antara: takut dan berha rap. “Takut” jangan-jangan doa kita ditolak, dan “berharap” atas terkabulnya Universitas Sumatera Utara doa kita. Yakinlah bahwa doa kita akan dikabulkan, tetapi jangan mengabaikan hal-hal yang bisa menyebabkan doa kita tidak dikabulkan. Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. Al- A’raf:56. Ketiga, timbangan kebaikan. Agar doa mudah dikabulkan, kebaikan kita kepada diri sendiri dan orang lain atau lingkungan juga menjadi kunci utama. Jangan kalian menganggap remeh kebaikan meskipun bentuknya adalah engkau menunjukkan muka bersahabat ketika bertemu dengan saudaramu. Hadist. Keempat, doa harus kita ungkaapkan dengan nada yang “merendah” dan dengan suara yang pelan tadharru’ wa khufyah, sebagai indikasi adanya sikap batin yang penuh konsentrasi, sangat personal, dan sangat dekat dengan-Nya. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.QS. Al- A’raaf: 55 Kelima, kualitas pribadi dan keadaan. Dalam gadis nabi terdapat penjelasan bahwa terdapat tiga kelompok manusia yang doanya tidak ditolak. Tiga kelompok manusia itu adalah: a. Pemimpin yang adil b. Orang yang sedang berpuasa sampai berbuka c. Orang-orang yang dalam posisi dizalimi Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Hal-hal yang perlu dijauhi dalam berdoa