persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku selalu bersamanya ketika ia berdoa kepada-
Ku.” HR. Bukhori Muslim dari Abu Huroiroh ra b.
Doa senjata orang mukmin , Muhammad Rosulullah saw. bersabda, “Doa adalah senjata orang mukmin, dan tiang agama, serta cahaya langit dan bumi”.
HR. Hakim dari Ali bin Abi Tholib ra. c.
Doa menolak bencana, dan menolak tipu daya musuh. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, “Doa berguna terhadap apa saja yang telah menimpa
seseorang, dan hal-hal yang belum turun kepadanya. Sesungguhnya bencana pasti akan turun, dan akan ditemui oleh doa. Lalu keduanya selalu bersaingan
sampai hari kiamat”. HR Bazaar dan Thobroni dari Aisyah ra Maksudnya, bencana senantiasa mengintai manusia, dan semua itu dapat ditolak hanya
dengan doa. Memanjatkan doa kepada Allah SWT, pertanda beriman kepada-Nya.
Itulah sebabnya doa dikatakan sebagai tiang agama. Doa yang dipanjatkan oleh orang-orang beriman tersebut, jika diawali atau diakhiri dengan bacaan sholawat,
akan dibawa naik oleh para malaikat. Maka tidak salah jika doa itu diibaratkan cahaya langit dan bumi.
2.3.4 Adab berdoa
Dalam berdoa kepada Allah kita juga patut memerhatikan adab dan etika kita dihadapan Allah agar doa kita dikabulkan. Berikut beberapa adab berdoa
berdasarkan Al- Qur’an dan hadis nabi.
1. Mengikhlaskan hati kepada Allah QS. Al-Mu’min: 14, QS. Al-Bayyinnah:
5
Universitas Sumatera Utara
2. Memulai doa dengan tahmid atau pujian kepada Allah Swt. Kemudian diiringi
dengan shalawat kepada Nabi Saw. 3.
Berada dalam keadaan suci zahir badan dan batin hati dari perkara-perkara kotor dan maksiat.
4. Merendah diri tadharru’ dan khusyuk dengan penuh harap agar doa tersebut
diperkenan. QS. Al-
Anbiya’: 90. 5.
Sungguh-sungguh dan yakin bahwa doa tersebut akan dikabulkan Allah. 6.
Membaca doa dengan penuh ketenangan dn tidak terpogoh-pogoh. 7.
Merendahkan suara antara keras dan samar QS. Al-A’raf: 55 dan 205. 8.
Pengakuan terhadap segala dosa yang telah dilakukan dan memohon ampunanan dari-Nya.
9. Pengakuan terhadap segala nikmat dan bersyukur di atas segala nikmat dan
karunia tersebut. 10.
Berdoa dengan mengulang-ulangkannya sebanyak 3 kali bagi setiap permintaan dan tidak terburu-buru supaya ia dikabulkannya.
11. Memulangkan hak dan meminta maaf kepada orang yang dizalimi serta
bertobat dengan perbuatan tersebut. 12.
Berwudhu’ sekiranya tidak menjadi keberatan dan tidak menyusahkan. 13.
Bertawassul dengan nama-nama Allah yang Mahabaik Asma’ul Husna. 14.
Memastikan makanan dan minuman serta pakaian yang dioakai dari sumber yang halal.
15. Melaksanakan amar makruf dan nahi munkar, agar doa cepat diperkenankan.
16. Mengakhiri doa dengan bershalawat ke atas Nabi Saw. Dan bertahmid kepada
Allah Swt.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 Tata Cara Berdoa
Tata cara berdoa yang di sunnahkan, yaitu: 1.
Membaca ta’awwudz 2.
Membaca basmalah 3.
Membaca hamdalah 4.
Membaca kalimat tauhid 5.
Menyebut salah satu asma’ul husna 6.
Bershalawat atas Nabi Saw. 7.
Membaca istigfar 8.
Menyampaikan permohonan, permintaan, atau harapan kepada Allah Swt. 9.
Membaca doa penutup permohonan 10.
Menutup rangkaian doa dengan membaca shalawat dan tahmid.
2.4 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi