Saran HASIL DAN PEMBAHASAN

61

6.2. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi maupun inspirasikhususnya mengenai bagaimana Kosmologi direfleksikan dalam pola suatu kampung khususnya di Desa Bawomataluo,Nias selatan. Penulisjuga berharap ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat agar tetapmempertahankan dan melestarikan pola kampung yang telah ada saat ini. Karna hal tersebut merupakan warisan yang sangat berharga yang di wariskan oleh leluhur masyarakat nias pada zaman dahulu. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kosmologi Dan Sistem Religi Masyarakat Nias 2.1.1. Pengertian Kosmologi Kosmologi berasal dari kata yunani “kosmos” dan “logos”. “kosmos” berarti susunan,atau ketersusunan yang baik Bakker, 1995. Sedangkan “logos” juga berarti keteraturan,sekalipun dala m “kosmologi” lebih tepat diartikan sebagai “azas-azas rasional” Kattsof, 1986. Kosmologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek.

2.1.2. Kosmologi Masyarakat Nias

Ada banyak pendapat tentang kosmologi masyarakat nias dari beberapa sumber. Pada zaman dulu, Masyarakat Nias beranggapan bahwa Inada Samihara Luo atau Maha Sihai adalah dewa yang tertinggi yang menciptakan alam semesta universe, termasuk juga menciptakan dewa dan manusia. Laiya,23:1983. Menurut mitologi Nias,nenek moyang mereka diturunkan dari lapisan langit paling atas bernama “Teteholi Ana‟a” suatu negeri yang indah sekali di dunia Di dunia atas banyak terdapat dewa-dewa. Diantaranya dewa-dewa yang terpenting adalah “Lowolangi” yang dianggap sebagai raja di dunia atas. Dewa-dewa ini disebut juga penguasa langit, memberi terang dan kehidupan bagi semua makhluk.Perkataan Lowalangi berasal dari: “Luo” artinya matahari, “belangi” artinya langit, yang artinya penguasa langit, pemberi terang hidup bagi semua Universitas Sumatera Utara