Studi Dokumenter Wawancara Heuristik, yaitu kegiatan men-

193 Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... Yuni Ariyani

1. Heuristik, yaitu kegiatan men-

cari bahan atau menyelidiki sumber sejarah untuk mendapatkan bahan penelitian. heuristik adalah kegiatan menghimpun jejak-jejak masa lam- pau yang merupakan peristiwa sejarah dengan cara melakukan pe- ngumpulan bahan-bahan tertulis, tercetak dan sumber-sumber lainnya yang relevan. Di sini pencarian data dilakukan dengan cara mencari ar- sip dan majalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. maka teknik pengumpulan data yang di gunakan sebagai berikut:

a. Studi Dokumenter

Dokumen dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu dokumen dalam arti sempit yang merupakan kumpulan-kumpulan data-data ver- bal yang berbentuk tulisan, sedang dalam arti luas selain sumber tertulis juga meliputi foto-foto, rekaman, monumen, artefak dan peninggalan budaya lainnya. 12 Adapun data-da- ta tertulis yang tersedia dalam penu- lisan ini ada di Perpustakaan Sastra dan Seni Rupa UNS, Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan Dinas Sosial Karanganyar, Perpustakaan Dinas Sosial Surakarta, Perpusta- kaan Pimpinan Cabang Muham- madiyah Surakarta dan Perpustaka- an Kantor Pimpinan Cabang Mu- hammadiyah PAKYM Surakarta.

b. Wawancara

Merupakan teknik pengumpul- an data yang digunakan untuk sua- tu tujuan tertentu dan tugas tertentu untuk mencoba mendapatkan ke- terangan atau pendirian secara lisan yaitu dengan bercakap-cakap ber- hadapan muka dengan orang dan guna mendapat sumber lisan dari or- ang yang mengalami peristiwa tersebut. 13 Dalam penelitian ini dibutuhkan sumber data lisan. Data lisan tersebut akan diperoleh melalui wawancara interview dengan menggunakan teknik wawancara mendalam in depth interview . Wawancara ini di- lakukan dengan cara tanpa adanya struktur karena hal itu akan mem- percepat hubungan antara peneliti dengan informan menjadi lebih ak- rab. Wawancara terhadap informan agar mendapatkan keterangan dan data mengenai yang dibutuhkan un- tuk keperluan informasi. 14 Informai yang diperoleh dari informan yang telah diwawancarai dalam peneliti- an ini dapat dijadikan bahan-bahan yang dipakai untuk untuk keperluan informasi, hal ini dimaksudkan ter- utama dalam menentukan kebenar- an data yang diperoleh dari infor- man. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan teknik Snow- ball Sampling . Snowball Sampling 12 Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dan Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia, 1992, hal. 4. 13 Koendjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1983, hal. 64. 14 Koendjaraningrat, 0p Cit. Hal. 140. Tajdida , Vol. 10, No. 2, Desember 2012: 184 - 213 194 yaitu pertama-tama peneliti menda- tangi seseorang yang dapat dipakai sebagai informasi kunci atau utama, kemudian informan kunci atau uta- ma tersebut menunjukkan subyek la- in yang dikenal sebagai teman dekat dan dipandang mengetahui lebih banyak masalah yang akan diteliti, kemudian peneliti menunjuknya se- bagai informan baru, demikian sete- rusnya dengan berganti informan yang lebih tahu sehingga dengan be- gitu data yang diperoleh dalam pe- nelitian ini antara lain yaitu Bapak Wahyudi sebagai ketua PAKYM Su- rakarta, Bapak Sukarno sebagai Gu- ru pendidikan nonformal PAKYM Surakarta, Bapak Damanuri sebagai pengasuh PAKYM Surakarta dan lainnya. c. Studi Kepustakaan Guna keperluan penelitian ini penulis menggunakan studi ke- pustakaan untuk memperoleh data relevan, yaitu berupa buku, majalah ilmiah, surat kabar, makalah dan lain-lain yang penulis anggap dapat menunjang permasalahan peneli- tian skripsi tersebut di luar data dari studi dokumen dan wawancara. 2. Kritik sumber, yaitu usaha pencarian keaslian data yang diperoleh melalui kritik intern atau ekstern. 15 Kritik intern dilakukan untuk mencari keaslian isi sumber, sedang kritik ekstern dilakukan untuk mencari keabsahan keaslian sumber.

3. Interpretasi, Interpretasi kegiat-

Dokumen yang terkait

PEMBUATAN DATABASE BANGUNAN PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH (PAKYM) SURAKARTA

0 3 7

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YATIM MUHAMMADIYAH PURWOREJO Kesejahteraan Subjektif Pada Anak Yatim Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Purworejo.

0 3 15

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YATIM MUHAMMADIYAH PURWOREJO Kesejahteraan Subjektif Pada Anak Yatim Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Purworejo.

0 2 15

KADAR RELIGIUSITAS SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015 Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 3 16

KADAR RELIGIUSITAS SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015 Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 5 38

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

6 47 15

PERAN PANTI ASUHAN YATIM CABANG MUHAMMADIYAH JUWIRING KLATEN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN Peran panti asuhan yatim cabang muhammadiyah juwiring klaten dalam membentuk kemandirian anak asuh tahun 2014.

0 0 15

BAB II PERKEMBANGAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI MUHAMMADIYAH PURWOKERTO A. Berdirinya Panti Asuhan Yatim Putri Muhammadiyah Purwokerto - PERKEMBANGAN DAN PELAKSANAAN FUNGSI PEMBINAAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 1992-2015 - reposito

0 0 26