lxiv Normal P-P Plot of Regression Stan
Dependent Variable: Y
Observed Cum Prob
1,00 ,75
,50 ,25
0,00
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
1,00 ,75
,50 ,25
0,00
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan melihat gambar grafik Normal P-P Plot, dimana terjadinya gejala tersebut dideteksi dengan melihat titik-titik yang mengikuti
arah garis linier dari kiri bawah ke kanan atas. Bila titik-titik mengikuti arah garis linier berarti terjadi adanya gejala normalitas. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada
gambar grafik Normal P-P Plot di bawah ini:
Gambar IV.1 Grafik Normal P-P Plot
Berdasar gambar IV.1 diatas, diketahui bahwa pada pengujian normalitas yang telah dilakukan memperlihatkan adanya titik yang mengikuti arah garis linier
dari kiri bawah ke kanan atas sehingga variabel yang diuji mengindikasikan adanya gejala normalitas, dengan demikian variabel yang diuji sudah memenuhi uji asumsi
normalitas yang disyaratkan
b. Uji Heteroskedastisitas
Gejala heterokedastisitas terjadi sebagai akibat dari variasi residual yang tidak sama untuk semua pengamatan. Pada bagian ini,
cara mendeteksi ada tidaknya gejala heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat Zpred
dengan residualnya Sdresid. Deteksi ada tidaknya gejala tersebut
lxv Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
3 2
1 -1
-2 -3
R e
g re
s s
io n
S ta
n d
a rd
iz e
d P
re d
ic te
d V
a lu
e
2,0 1,5
1,0 ,5
0,0 -,5
-1,0 -1,5
-2,0
dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.
Dasar pengambilan
keputusan dalam
analisis heterokedastisitas adalah sebagai berikut:
1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka sudah menunjukkan telah terjadinya gejala heterokedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
Gambar IV.2. Grafik Scatterplot
Berdasarkan gambar IV.2. di atas, memperlihatkan tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heterokedastisitas.
lxvi
c. Uji Multikolinieritas