Sistem Pengendalian Internal terhadap Pengeluaran Kas PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan.

pencatatannya dalam pembukuan dengan segera oleh bagian keuangan sampai proses pembukuan lebih lanjut. 7. Terciptanya kerja sama yang baik antara bagian yang berhubungan dengan penerimaan kas tersebut. 8. Bukti setoran ke bank serta daftar penerimaan uang harian disertahkan kepada bagian akuntansi dapat dicek kebenarannya.

F. Sistem Pengendalian Internal terhadap Pengeluaran Kas PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan.

Sejumlah uang yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam perusahaan bentuk kas. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh bagian keuangan, tidak seluruhnya berwujud uang tunai tetapi dapat berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank. Disamping mudah menyimpannya resiko memegang cek juga lebih kecil dari pada memegang uang tunai. Oleh karena itu, setiap yang berhubungan dengan kas di dalam perusahaan terutama pengeluaran kas, harus diketahui dan dirinci untuk apa saja dikeluarkan kas tersebut. Pengeluaran kas pada PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan diperlukan untuk : 1. Pengeluaran kas untuk aktivitas ke pelabuhan a. Biaya tunai. b. Pengembalian uper atau uang pinjaman. c. Pembayarab hutang usaha. 2. Pengeluaran kas untuk kegiatan lainnya a. Pengeluaran piutang pegawai. Universitas Sumatera Utara b. Pengeluaran piutang lain-lain. c. Pengeluaran uang muka. d. Biaya di bayar di muka. e. Pembayaran uang titipan. f. Pembayaran hutang kantin. g. Pembayaran hutang jasa produksi. h. Pembayaran koperasi. i. Pembayaran aktiva dalam konstruksi. j. Pembayaran aktiva diluar usaha. k. Pengeluaran hutang dana pension. l. Pembayaran pajak lainnya. m. Penyetoran PPN keluaran. n. Biaya yang masih harus di bayar. o. Pengeluaran lain-lain. Secara teoritis pengendalian internal pengeluaran kas harus diawasi dan perlu adanya pemisahan tugas antara pemberi persetujuan faktur dan pembuatan cek, karena dengan adanya pemisahan tugas tersebut maka akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan. Untuk mengawasi suatu perusahaan diperlukan suatu prinsip pengeluaran kas yang baik. Prinsip pengeluaran kas antara lain : • Kebijakan-kebijakan dan prosedur mengenai pemindahan dana harus ditetapkan. • Semua pengeluaran harus didukung dengan bukti yang cukup dan Universitas Sumatera Utara disetujui oleh pejabat yang berwenang. • Faktur pelanggan atau bukti penerimaan harus diberi tanda untuk mencegah penggunaan kembali. • Pembayaran sedapat mungkin harus dilakukan dengan cek. • Pengendalian yang ketat atas kontrol, tanda tangan harus dilakukan. • Tugas-tugas yang berhubungan dengan pengeluaran kas harus dilaksanakan secara terpisah sepanjang dapat dipraktekkan. • Cek harus dilindungi dari usaha penyalagunaan. • Pembayaran kas dalam jumlah kecil harus dilakukan kas kecil dioperasikan dengan mempergunakan sistem imprest. • Pengeluaran melalui kas kecil dilakukan untuk tujuan yang telah ditentukan dan didukung dengan bukti yang cukup. Dari prinsip-prinsip di atas, jelas dalam prosedur pengeluaran kas harus dilakukan melalui prosedur yang telah ditetepkan. Dengan diterepkannya prinsip- prinsip dalam pengeluaran kas secara efektif, maka akan diperoleh suatu pengendalian internal yang baik dan dapat terhindar dari penyelewengan. Pada prakteknya pengeluaran kas yang dilaksanakan kas yang dilaksanakan oleh PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan cukup baik, karena sudah sesuai dengan prinsip-prinsip pengeluaran kas. Pengaluaran kas yang dilaksanakan di perusahaan, dalam pembayaran hutang supplier harus membawa faktur atas barang, faktur atas pajak, kwintansi disertahkan pada bagian keuangan. Bagian akuntansi keuangan akan meminta kasir untuk mengeluarkan kas tersebut. Universitas Sumatera Utara Untuk mengendalikan pengeluaran kas di luar perusahaan tidak ada pemisahan antara pemberi persetujuan faktur pembuatan cek dengan pembayaran dan pengawasan cek. Semua ini dilakukan oleh satu bagian berwenang, tidak dilakukannya kas opname akan memudahkan bagian yang berwenang meyelewengkan kas sementara waktu untuk keperluan pribadi. Dalam persetujuan akhir dari voucher dan pembayaran diluar perusahaan tidak dilakukan oleh pejabat yang berwenang, tetapi dilakukan oleh tim kecil tersebut. Hal ini yang menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Pengendalian internal kas baik penerimaan maupun pengeluaran yang dapat dilakukan dengan menciptakan suatu prosedur dengan pemisahan fungsi antara lain fungsi penerimaan dan pengeluaran uang. Fungsi pengeluaran kas serta fungsi pencatatan kas yang setiap fungsinya dipegang oleh orang yang berbeda. Pemeriksaan internal dengan jangka waktu tidak tentu juga dapat dilaksanakan dalam upaya mengendalikan kas perusahaan. Pemeriksaan mendadak ini dilakukan guna melihat kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap kas. Pengeluaran dan penerimaan uang relative besar dianjurkan menggunakan sistem voucher. • Rekonsiliasi bank dan dana untuk kas kecil Perkiraan bank di perusahaan dan perkiraan hutang rekening koran yang bersangkutan di bank merupakan perkiraan resiprokal. Secara teoritis saldo kedua perkiraan ini akan selalu sama, tetapi sidalam praktek tidak. Ketidaksamaan saldo buku dengan saldo bank pada hakekatnya ini dapat Universitas Sumatera Utara disebabkan oleh karena salah satu atau kedua sebab di bawah ini adalah : 1. Keterlambatan salah satu pihak bank atau perusahaan dalam mencatat suatu transaksi 2. Kesalahan yang dibuat oleh salah satu pihak dalam mencatat suatu transaksi Masalah akuntansi untuk transaksi kas diharapi PT. Pelabuhan Indonesia I Medan adalah terjadinya keterlambatan dalam penyerahan laporan untuk setiap bulan atau periode pada tiap-tiap divisi. Hal ini dapat menimbulkan penyimpangan yang dilakukan divisi tersebut. Sebaiknya perusahaan lebih mengefektifkan sistem pelaporan secara komputerisasi dan terencana sehingga laporan di tiap-tiap divisi dapat tepat waktu. Dalam menetapkan dana kas kecil perusahaan melakukan beberapa tahapan : • Pembentukan dana kas kecil Tahap pertama dalam pembentukan dana kas kecil yaitu perusahaan menaksirkan jumlah yang diperlukan untuk dana tersebut. • Bukti kas kecil Pengeluaran uang yang dilakukan melalui dana kas kecil harus dibuatkan bukti kas kecil. Didalam bukti kas kecil dicantumkan nama dan tanda tangan pemerima uang, yang dapat saja berasal dari perusahaan sendiri. Dokumen yang berasal dari pihak luar dilampirkan sebagai pendukung kas kecil. Universitas Sumatera Utara • Pertanggung jawab kas kecil Pertanggung jawaban kas kecil harus disertai dengan rekapitulasi pengeluaran uang yang tercatat dalam buku kas kecil. Sebelum diganti, pertanggung jawaban dana kas kecil akan diperiksa terlebih dahulu, terutama mengenai keabsahan dan kebenaran. Pembebanannya jumlah uang ditangan pemegang kas kecil pada suatu saat ditambah jumlah pengeluaran yang telah dilakukan sampai dengan saat itu harus selalu sama dengan dana yang telah ditetapkan. Untuk lebih menyempurnakan pengedalian internal kasnya, perusahaan membentuk sebuah fungsi satuan pengendalian internal yang bertugas untuk mengendalikan aktivitas perusahan. Sedangkan untuk pemeriksaan eksternal dilakukan oleh BPKP dan Dinas Pajak. Universitas Sumatera Utara 49 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan