13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai Perkembangan situasi dalam dunia dalam melakukan kegiatan ekonomi terjadi
tanpa batas negara. Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Tujuan ini dapat diwujudkan
dengan maksimunkan nilai perusahaan dengan asumsi bahwa pemilik perusahaan atau pemegang saham yang lain akan makmur jika kekayaaanya
meningkat. Meningkatkan kekayaan dapat dilihat meningkatnya harga saham yang berarti juga nilai perusahaan.
Dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup perusahaan tersebut, salah satu keputusan yang dihadapi oleh manajer keuangan adalah keputusan
pendanaan yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang, saham preferen dan saham biasa yang harus digunakan perusahaan.
Masalah sturuktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek yang langsung
terhadap posisi keuangan di perusahaan. Suatu perusahaan mememiliki perusahaan tidak baik akan memiliki hutang yang besar.
Kehadiran pasar modal memperbanyak pilihan sumber dana baik dari dalam maupun luar negeri khususnya dana jangka panjang bagi perusahaan. Pasar
Universitas Sumatera Utara
14
modal merupakan sarana pembentukan modal dana akumulasi dana yang diharapkan untuk pratisipasi masyarakat dalam pergerakan dana dalam menujang
pembiayaan pembangunan nasional. Pengguna kebijakan hutang bisa digunakan untuk menciptakan nilai
perusahaan yang diinginkan, namun kebijakan hutang tergantung dari pertumbuhan perusahaan yang juga terkait dengan ukuran perusahaan. Artinya
perusahaan yang besar dan memiliki pertumbuhaan perusahaan yang relatif yang baik mudah untuk mengakses ke pasar modal. Perinsip manajemen perusahaan
baik dalam memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada efisiensi dan efektifitas. Efisiensi penggunaan dana berarti bahwa berapapun dana
yang ditanamkan dalam aktifitas harus digunakan harus seefisien mungkin untuk menghasilkan tingkat keuntungan investasi yang maksimal. Oleh karena itu,
pengalokasian dana harus didasarkan pda perancanaan yang tepat sehingga dana yang menganggur menjadi kecil. Efisiensi penggunaan dana secara langsung dan
tidak langsung akan menentukan besar kecilnya keuntungan yang dihasilkan dari investasi.menejer keuangan harus bijaksana dalam menlaksanakan kebijakan
keuangan yang dituntut untuk mencari alternatif investasi kemudian dianalisis dan dari hasil analisis diambil mana alternatif yang akan dipilih. Dengan kata lain,
manajer harus mengambil alternatif yang baik. Manajer harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari perusahaan
maupun diluar perusahaan, pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan yang mampu meminimaliskan biaya modal yang ditanggungkan perusahaan.
Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan
Universitas Sumatera Utara
15
konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang dilakukan manajer. Profitabilitas menunjukkan hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan
keputusan Brigham dan Houston, 2006. Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang yang relatif kecil.
Hal ini disebabkan perusahaan yang sangat menguntungkan tidak membutuhkan banyak pembiayaan dengan hutang karena sebagian besar kebutuhan pendanaan
sudah cukup diperoleh melalui laba ditahan perusahaan yang tinggi Weston, 1996.
Dari uraian di atas, tampak bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal masih merupakan hal yang menarik untuk diuji lebih lanjut.
Oleh karena itu, judul penelitian yang akan diajukan adalah “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur
Go Public di BEI Tahun 2008- 2010”.
1.2 Perumusan Masalah