51 Dari grafik uji kekerasan F2 diatas dengan komposisi 35 tempurung kelapa + 10
serbuk aluminium + 50 resinphenolic + 5 katalis dapat diketahui spesimen yang paling keras yaitu pada spesimen F2-A. Dari ke tiga specimen memiliki nilai F2-A = 78.63 HRL,
F1-B = 72.46 HRL dan F1-C = 69.95 HRL.
Gambar 4.3 Grafik Uji Kekerasan F3
Dari grafik uji kekerasan F3 diatas dengan komposisi 19 tempurung kelapa + 15 serbuk aluminium + 60 resin phenolic + 6 katalis dapat diketahui spesimen yang paling
keras yaitu pada spesimen F2-A. Dari ke tiga specimen memiliki nilai F2-A = 12.53 HRL, F1-B = 10.89 HRL dan F1-C = 11.93 HRL.
4.1.2 Hasil Pengujian Laju Keausan
Hasil pengujian keausan dengan menggunakan metode pin on disk dapat dilihat pada tabel dibawah ini ,dengan ukuran spesimen standart ASTM G99-04 sebagai berikut:
Diamter d = 70 mm Tinggi
= 6 mm
10 10,5
11 11,5
12 12,5
13
F3-A F3-B
F3-C 12,53
10,89 11,93
Hasil Pengujian Kekerasan F3
hasil pengujian kekerasan HRL
Universitas Sumatera Utara
52 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Laju Keausan
No Nama
sampel Berat
Awal W0
gram Berat
Akhir W1
gram Luas
A mm
2
Waktu t
detik Laju Keausan
W grammm
2
.detik 1
2 3
F1-A F1-B
F1-C 28.32
29.54 29.66
28.30 29.51
29.64 141.3
141.3 141.3
600 600
600 1.17 x 10
-7
2.35 x 10
-7
2.35 x 10
-7
4 5
6 F2-A
F2-B F2-C
26.42 27.91
26.55 26.40
27.90 26.37
141.3 141.3
141.3 600
600 600
3.53 x 10
-7
2.35 x 10
-7
3.53 x 10
-7
7 8
9 F3-A
F3-B F3-C
25.14 24.00
24.88 25.08
23.93 24.84
141.3 141.3
141.3 600
600 600
7.07 x 10
-7
8.25 x 10
-7
4.71 x 10
-7
Universitas Sumatera Utara
53 Gambar 4.4 Grafik Laju Keausan F1
Dari grafik laju keausan F1 diatas dengan komposisi 51 tempurung kelapa + 5 serbuk aluminium + 40 resinphenolic + 4 katalis dapat diketahui laju keausan yang
paling rendah yaitu pada spesimen F1-A. Dari ke tiga specimen memiliki nilai F1-A = 1.17 x 10
-7
grammm
2
.detik, F1-B = 2.35 x 10
-7
grammm
2
.detik dan F1-C = 2.35 x 10
-7
grammm
2
.detik.
Gambar 4.5 Grafik Laju Keausan F2
0,00E+00 5,00E-08
1,00E-07 1,50E-07
2,00E-07 2,50E-07
F1-A F1-B
F1-C 1,17E-07
2,35E-07 2,35E-07
LAJU KEAUSAN F1
LAJU KEAUSAN grammm2.detik
0,00E+00 5,00E-08
1,00E-07 1,50E-07
2,00E-07 2,50E-07
3,00E-07 3,50E-07
4,00E-07
F2-A F2-B
F2-C 3,53E-07
2,35E-07 3,53E-07
LAJU KEAUSAN F2
LAJU KEAUSAN grammm2.detik
Universitas Sumatera Utara
54 Dari grafik laju keausan F2 diatas dengan komposisi 35 tempurung kelapa + 10
serbuk aluminium + 50 resinphenolic + 5 katalis dapat diketahui laju keausan yang paling rendah yaitu pada spesimen F2-B. Dari ke tiga specimen memiliki nilai F2-A = 3.53 x
10
-7
grammm
2
.detik, F1-B = 2.35 x 10
-7
grammm
2
.detik dan F1-C =3.53 x 10
-7
grammm
2
.detik.
Gambar 4.6 Grafik Laju Keausan F3
Dari grafik laju keausan F3 diatas dengan komposisi 19 tempurung kelapa + 15 serbuk aluminium + 60 resin phenolic + 6 katalis dapat diketahui laju keausan yang
paling rendah yaitu pada spesimen F2-C. Dari ke tiga specimen memiliki nilai F2-A = 7.07 x 10
-7
grammm
2
.detik, F1-B = 8.25 x 10
-7
grammm
2
.detik dan F1-C = 4.71 x 10
-7
grammm
2
.detik.
4.2 PEMBAHASAN 4.2.1 Pengujian kekerasan