2.1.2 Jenis-jenis Yoghurt
Surajudin, dkk 2006 mengemukakan yoghurt dapat diklasifikasikan berdasarkan cita rasa, kandungan lemak, dan proses pascafermentasi.
a Berdasarkan Rasa Flavor
1. Plain yoghurt
Plain yoghurt memiliki rasa asam yang asam tajam yang merupakan rasa asli dari yoghurt.Karena itu, tidak semua atau hanya sebagian orang yang
menyukainya. 2.
Flavoured Yoghurt Flavoured yoghurt adalah yoghurt yang diberi tambahan rasa sintetis dan
pewarna makanan rasa sintetis yang biasa digunakan adalah rasa stroberi, trambozen, ceri ,jeruk, peach, leci, madu, apricot, melon, dan vanilla.
3. Fruit Yoghurt
Sari atau irisan buah seperti mangga, nenas, papaya, dan pisang dapat ditambahkan ke dalam plain yoghurt.Yoghurt jenis ini disebut fruit
yoghurt atau yoghurt buah.Selain aroma dan rasanya menjadi lebih enak, kandungan gizinya pun menjadi lebih lengkap.
b Berdasarkan Kandungan Kadar Lemak
1. Yoghurt kadar lemak tinggi 4,5-10
2. Yoghurt kadar lemak sedang 3-4
3. Yoghurt kadar lemak rendah 1-2
4. Yoghurt kadar lemak sangat rendah kurang dari 1
c Berdasarkan Proses Pascafermentasi
1. Yoghurt pastteurisasi, yaitu yoghurt yang mengalami proses pasteurisasi.
Proses pasteurisasi dilakukan setelah proses inkubasi yang tujuannya untuk memperpanjang umur simpan.
2. Yoghurt beku, yaitu yoghurt yang disimpan dalam suhu beku.
3. Dietetik yoghurt, yaitu yoghurt yang dibuat dengan kalori dan laktosa
rendah, bisa juga diberi tambahan vitamin atau protein. 4.
Yoghurt konsentrat, yaitu yoghurt dengan total padatan sekitar 24 atau yoghurt kering dengan total padatan 90-94.
2.1.3 Manfaat Yoghurt
Yoghurt yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan kita .Hal ini dikarenakan di dalam yoghurt mengandung bakteri hidup.Menurut Winarno
1980 makanan yang mengalami fermentasi biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya.Hal ini disebabkan karena mikroba
bersifat katabolik atau memecah komponen-komponen kompleks menjadi zat- zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna.
Berikut berbagai manfaat secara umum dari yoghurt adalah : 1.
Mengatasi Laktosa Intoleran Laktosa intoleran adalah suatu kondisi dimana usus tidak dapat
mencerna dan menyerap laktosa secara sempurna.Hal ini terjadi karena terbatasnya enzim laktase pada saluran pencernaan yang
berfungsi dalam laktosa. Adanya luka karena virus atau gangguan saluran pencernaan pada lapisan usus terutama pada sel-sel penghasil
enzim laktase akan menyebabkan produksi enzim laktase sangat terbatas. Tanda atau gejala seseorang mengalami laktosa intoleran
setelah minum susu adalah diare, mual, muntah, dan gejala sakit perut lainnya. Bakteri asam laktat dalam yoghurt dapat menguraikan laktosa
susu menjadi monosakarida yaitu glukosa dan galaktosa, sehingga susu mudah dicerna dan diserap tubuh. Selama proses pembuatan
yoghurt diperkirakan terdapat 30 laktosa susu yang diurai menjadi glukosa dan galaktosa Surajudin, dkk 2006.
2. Menyeimbangkan Bakteri Usus
Kultur hidup di dalam yoghurt dapat menjaga keseimbangan bakteri di dalam usus sehingga bisa mencegah infeksi usus serta dapat
menyembuhkan luka akibat infeksi dalam usus Hidayat, dkk, 2006. 3.
Tinggi Akan Zat Gizi Yoghurt kaya akan kalsium, protein, lemak, dan mineral lain yang
diperlukan oleh tubuh Hidayat, dkk, 2006. 4.
Menekan Bakteri Patogen Bakteri baik pada yoghurt dapat menekan pertumbuhan mikroba
patogen melalui kompetisi dengan bakteri pathogen dalam penyerapan nutrisi dan penempelan pada sel epitel usus sehingga mencegah
kolonisasi bakteri pathogen penyebab diare akut dan penyakit lain karena mukosa usus telah dipenuhi bakteri baik sehingga tidak ada
tempat atau reseptor yang dapat digunakan oleh mikroba pathogen Widyaastuti, 2011.
5. Menyembuhkan diare
Yoghurt sangat baik untuk menyembuhkan diare, karena efektivitas bakteri
Lactobacillus sangat
efektif untuk
menghambat perkembangbiakan bakteri penyebab diare yaitu Esteria colli di dalam
tubuh Hidayat, dkk, 2006. 6.
Melawan Penyakit Bakteri dalam yoghurt mampu merangsang sel darah putih untuk
melawan penyakit sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh Hidayat, dkk, 2006.
7. Mencegah Kanker
Bakteri baik di yoghurt dapat mencegah infeksi usus dan menghambat sel-sel kanker di saluran pencernaan Haryono, 2015.
8. Terapi Hypercholesterol
Peningkatan kolesterol plasma dihubungkan secara positif dengan peningkatan penyakit jantung koroner. Pada saat ini terdapat jumlah
obat yang dapat menurunkan tingkat kolesterol plasma darah, namun penggunaan agen non-farmakologi seperti susu fermentasi juga perlu
dipertimbangkan. Yoghurt dapat mengurangi induksi kolesterol dari makanan menjadi hiperkolesterol pada kelinci. Pada penelitian ini,
yoghurt memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan susu Wahyudi dan Sri, 2008.
9. Mengurangi Risiko Batuk Dan Flu
Dengan mengkonsumsi yoghurt rendah lemak, maka dapat mengurangi risiko terkena batuk dan flu, karena bakteri dalam yoghurt
dapat menstimulus produksi sistem imunisasi yang dapat menyerang virus Hidayat, dkk, 2006.
10. Program Diet
Yoghurt dapat dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani program diet, karena dengan mengkonsumsi yoghurt, maka dapat membantu
menghilangkan lemak perut sehingga dapat menurunkan berat badan serta menjaga berat otot dua kali lipat lebih efektif Hidayat, dkk,
2006. 11.
Menghilangkan Bau Mulut Yoghurt merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan bau mulut
karena mampu melemahkan bakteri yang dapat meningkatkan kadar sulfide yang dihasilkan lidah yang menyebabkan bau mulut Hidayat,
dkk, 2006.
2.2 Konsumsi