membantu  bagian  administrasi  dalam  penyelesaian  administrasi  pembeli  serta membantu  manajer  dalam  mengambil  keputusan.  Dalam  perancangan  sistem  ini
ada beberapa tahapan  yang  harus dilakukan. Adapun tahapan dalam perancangan sistem  yang  dilakukan  adalah  pembuatan  System  Flow,  Data  Flow  Diagram
DFD,  Entity  Relationship  Diagram  ERD,  Struktur  Database  dan  pembuatan Desain Input, Interface, dan Output.
3.3.1 System Flow Sistem Informasi Administrasi dan Kearsipan Properti
System  flow administrasi  dan  kearsipan  properti  adalah  sebuah  alur
proses  terkomputerisasi  untuk  melakukan  proses  administrasi  dan  kearsipan properti yang akan diterapkan pada PT. DSG Surabaya. Terdapat 6 enam proses
dalam rancangan system flow ini, yaitu: transaksi pemesanan, transaksi penjualan, transaksi  pembayaran,  transaksi  penyelesaian  akta  tanah,  transaksi  pembatalan
pemesanan atau pembelian, dan warning system. Pada  proses  pemesanan  melibatkan  pembeli  dan  bagian  administrasi.
Proses  pemesanan  dimulai  pada  bagian  administrasi  mencari  data  pembeli, kemudian  pembeli  memilih  perumahan  dan  kavling  yang  diinginkan, selanjutnya
bagian  administrasi  menampilkan  detail  data  kavling  yang  telah  dipilih, memasukkan  jumlah  uang  pesanan,  jatuh  tempo  konfimasi  selanjutnya,  dan
catatan untuk disimpan. Kemudian mencetak bukti pemesanan lalu ditandatangani pembeli  dan  perusahaan,  selanjutnya  bagian  administrasi  men-scan  bukti
pemesanan,  untuk  bukti  pemesanan  diberikan  kepada  pembeli  sedangkan  hasil scan
digunakan  untuk  pengarsipan  perusahaan.  Gambar  3.6  di  halaman  46 menggambarkan System Flow Pemesanan.
Proses  selanjutnya  yaitu  penjualan  yang  melibatkan  pembeli,  bagian administrasi, dan bank jika menggunakan fasilitas KPR. Setelah ada konfirmasi
pemesanan dari pembeli, kemudian bagian administrasi mencari data pemesanan, menambahkan diskon, total penambahan tanah dan pajak untuk menghitung total
keseluruhan.  Bagian  administrasi  kemudian  memasukkan  jumlah  uang  muka  dan angsuran  beserta  cara  pembayarannya,  jika  menggunakan  fasilitas  KPR  harus
melalui  persetujuan  dari  bank  terlebih  dulu.  Selanjutnya  memasukkan  tmbahan fasilitas atau bonus  yang  diterima pembeli. Kemudian mencetak bukti pembelian
lalu ditandatangani pembeli dan perusahaan, selanjutnya bagian administrasi men- scan
bukti  pembelian,  untuk  bukti  pembelian  diberikan  kepada  pembeli sedangkan  hasil  scan  digunakan  untuk  pengarsipan  perusahaan.  Gambar  3.7  di
halaman 47  menggambarkan System Flow Penjualan. Proses  selanjutnya  yaitu  pembayaran  melibatkan  pembeli,  dan  bagian
administrasi.  Pertama  pembeli  mengkonfirmasi  untuk  melakukan  pembayaran dengan  membawa  bukti  pembelian.  Bagian  adinistrasi  mencari  data  penjualan
kemudian tampil detail pembayaran. Lalu pembeli melakukan pembayaran sesuai jumlah  yang  harus  dibayar  atau  lebih,  bagian  administrasi  memasukkan  jumlah
pembayaran dan denda jika ada kemudian disimpan. Tiap pembayaran diberikan bukti  pembayaran  berupa  kwitansi,  selanjutnya  kwitansi  ditandatangani  oleh
pembeli  dan  karyawan  lalu  bagian  administrasi  men-scan  bukti  pembayaran, untuk  bukti  pembayaran  diberikan  kepada  pembeli  sedangkan  hasil  scan
digunakan  untuk  pengarsipan  perusahaan.  Gambar  3.8  di  halaman  48 menggambarkan System Flow Pembayaran.
Proses  berikutnya  adalah  penyelesaian  akta  tanah  yang  melibatkan pembeli, bagian administrasi, manajer, dan notaris. Pembeli yang telah membayar
lunas  dapat  melakukan  pengurusan  akta  tanah,  pembeli  dengan  membawa  bukti pembayaran  lunas  mengkonfirmasi  untuk  melakukan  penyelesaian  akta  tanah.
Bagian  administrasi  mencari  data  penjualan  lalu  menampilkan  detail  penjualan, selanjutnya  memilih  notaris  untuk  membantu  penyelesaian  akta  tanah  dan
memilih karyawan sebagai penanggung jawab akta tanah baru. Setelah itu bagian administrasi  mencetak  dokumen-dokumen  pembeli  dan  akta  tanah  sekarang  lalu
menyerahkan  akta  tanah  serta  dokumen-dokumen  yang  digunakan  untuk mengurus  pembaruan  akta  tanah  kepada  notaris,  kemudian  notaris  mengurus
pembaruan  akta  tanah.  Bagian  administrasi  mengkonfirmasi  notaris    bahwa  akta tanah  telah  jadi,  akta  tanah  yang  telah  diperbarui  kemudian  diserahkan  pembeli
dan  manajer  untuk  ditandatangani,  setelah  ditandatangani  akta  tadi  digandakan rangkap  3  tiga  oleh  notaris,  akta  asli  disimpan  notaris  sedangkan  akta  salinan
untuk  pembeli  dan  perusahaan.  Bagian  administrasi  men-scan  akta  tanah  baru, hasil  scan  digunakan  untuk  pengarsipan  elektronis.  Gambar  3.9  di  halaman  49
menggambarkan System Flow Penyelesaian Akta Tanah. Lalu  proses  pembatalan  pemesanan  atau  pembelian,  yang  terlibat  dalam
proses ini adalah pembeli dan bagian administrasi. Proses ini dilakukan pada saat pembeli  memberikan  konfirmasi  pembatalan  pemesanan  atau  pembelian,  setelah
pernyataan  pembatalan  diterima  oleh  bagian  administrasi,  selanjutnya  bagian administrasi  menghitung  pengembalian  uang  yang  telah  dibayarkan  setelah
dikurangi  denda.  Lalu  bagian  administrasi  men-scan  bukti  pembatalan,  untuk bukti  pembatalan  diberikan  kepada  pembeli  sedangkan  hasil  scan  digunakan
untuk  pengarsipan  perusahaan.  Gambar  3.10  di  halaman  50  menggambarkan System Flow
Pembatalan Pemesanan atau Pembelian.
Gambar 3.6 System Flow Pemesanan
Gambar 3.7 System Flow Penjualan
Gambar 3.8 System Flow Pembayaran
Gambar 3.9 System Flow Penyelesaian Akta Tanah
Gambar 3.10 System Flow Pembatalan PemesananPembelian Proses  terakhir  yaitu  warning  system,  proses  ini  merupakan  proses
peringatan  untuk  pembayaran,  konfirmasi  pemesanan,  dan  penyelesaian  akta tanah.  Sistem  mengeluarkan  peringatan,  jika  peringatan  pembayaran  bagian
administrasi  mengkonfirmasi  pembeli  untuk  melakukan  pembayaran,  jika peringatan  konfirmasi  pemesanan  bagian  administrasi  mengkonfirmasi  pembeli
untuk memastikan jadi membel atau tidak, jika peringatan penyelesaian akta tanah bagian  administrasi  mengkonfirmasi  notaris  apakah  akta  sudah  jadi  atau  belum.
Gambar 3.11 menggambarkan System Flow Warning System.
Gambar 3.11 System Flow Warning System
3.3.2 Data Flow Diagram