Model Chanter Teknik rehabilitasi pada tapak-tapak khusus a. Tapak berarus dan berombak besar Kusmana

23 Penelitian Pertumbuhan Mangrove Terdapat beberapa penelitian yang mengkaji mengenai pertumbuhan mangrove khusunya untuk jenis

A. marina

dan

R. mucronata

diantaranya sebagai berikut:

a. Burchett

et al. 1984 Burchett et al. 1984 meneliti hubungan antara parameter pertumbuhan dan respirasi akar

A. marina

dengan berbagai tingkat salinitas 0, 25, 75, dan 100 air laut. Pertumbuhan biomassa dan luas permukaan daun dan rata- rata respirasi tertinggi didapatkan pada media 25 air laut, tingkat sukulensi daun tertinggi pada media 50 air laut, dan potensial osmotik daun tertinggi pada media 100 air laut.

b. O’Grady

et al. 1996 O’Grady et al. 1996 meneliti pertumbuhan dan distribusi dari dua jenis anakan mangrove

A. marina

dan R. stylosa di area pantai Darwin Harbour. Berdasarkan penelitian tersebut, anakan

A. marina

dan R. stylosa memiliki tingkat kerapatan dan pertumbuhan terbesar pada areal dengan kanopi yang terbuka. Secara umum anakan R. stylosa lebih tahan bila dibandingkan dengan

A. marina

. Rhizophora memiliki cadangan embrionik yang lebih besar dibandingkan Avicennia . Hal ini memungkinkan anakan Rhizophora dapat lebih bertahan di bawah naungan untuk periode yang lama dibandingkan dengan Avicennia .

c. Devoe dan Cole 1998

Devoe dan Cole 1998 melakukan penelitian mengenai pertumbuhan hutan mangrove di Federated States of Micronesia FSM. Berdasarkan plot permanen yang telah dibangun selama 9 tahun di lokasi ini, didapatkan nilai riap rat-rata tahunan dari jenis R. apiculata sekitar 0.25 cmth, Xylocarpus granatum sekitar 0.31 cmth,

R. mucronata

sekitar 0.37 cmth, B. gymnorrhiza sekitar 0.35 cmth , dan S. alba sekitar 0.49 cmth. Secara keseluruhan, riap volume rata-rata di area FSM ini mencapai 4.5 m 3 ha th.

d. Komiyama

et al. 1998 Komiyama et al. 1998 mengujicobakan penanaman R. apiculata dan

R. mucronata

dengan teknik stek propagul. Propagul masing-masing jenis dibagi menjadi tiga bagian yaitu bawah, tengah, dan atas. Berdasarkan penelitian tersebut, rata-rata tinggi batang dan diameter untuk jenis

R. mucronata

terbesar dihasilkan oleh potongan propagul bagian bawah, kemudian sedang untuk propagul bagian tengah, dan terkecil untuk propagul bagian atas. Pada jenis R. apiculata , rata-rata diameter yang dihasilkan memiliki kecenderungan yang sama dengan jenis

R. mucronata

, akan tetapi rata-rata tinggi batang tidak berbeda untuk ketiga bagian propagul yang digunakan. Setelah 38 bulan penanaman, rata-rata diameter untuk jenis R. apiculata dan

R. mucronata

secara berturut-turut 0.78- 1.37 dan 0.56-0.89 kali rata-rata diameter anakan yang berasal dari propagul utuh, sedangkan untuk rata-rata tinggi 0.81-0.85 dan 0.50-1.00 kali. 24

e. Hutahean

et al. 1999 Hutahean et al. 1999 melakukan studi kemampuan tumbuh anakan mangrove jenis R. mucronata, B. gymnorrhiza, dan

A. marina

pada berbagai tingkat salinitas 0.00-7.50 ppt, 7.50-15.0 ppt, 15.0-22.5 ppt, dan 22.5-30.0 ppt menggunakan bibit berumur 1 tahun. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, secara umum respon pertumbuhan terbaik diperoleh pada salinitas yang semakin rendah. Setelah 3 bulan pengamatan, didapatkan pertumbuhan tinggi untuk setiap jenis dan tingkat salinitas seperti tertera pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil uji Duncan respon pertumbuhan tinggi anakan pada berbagai tingkat salinitas Hutahean et al. 1999 Jenis Salinitas ppt Tinggi rata-rata cm Duncan grouping B. gymnorrhiza 0.0-7.5 8.86 A

A. marina

0.0-7.5 5.72 B

A. marina

7.5-15,0 5.24 BC B. gymnorrhiza 7.5-15.0 4.02 BCD B. gymnorrhiza 15.0-22.5 2.90 BCDE

A. marina

22.5-30.0 2.66 CDE

R. mucronata

7.5-15.0 2.48 CDE

R. mucronata

0.0-7.5 2.22 DE

A. marina

15.0-22.5 1.86 DE

R. mucronata

15.0-22.5 1.70 DE

R. mucronata

22.5-30.0 1.26 DE B. gymnorrhiza 22.5-30.0 0.96 E Keterangan: = respon paling baik

f. Rasool dan Saifullah 2005

Pada penelitiannya, Rasool dan Saifullah 2005 mensimulasikan teknik penanaman mangrove dengan pembuatan alur dan mengaplikasikan bentuk V pada dasar alur sebagai pencegahan terhadap genangan juga tumbuhnya tritip. Penelitian dilakukan di sepanjang garis pantai Balochistan, Miani Hor, Pakistan dengan kondisi lahan datar dan berlumpur. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan rata-rata pertumbuhan tinggi A. ma rina selama 6 bulan pengamatan yaitu sekitar 38.91 ± 2.0 cm lebih tinggi bila dibandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menggunakan teknik penanaman konvensional oleh Rasool et al. 2002 dengan menggunakan sumber anakan berupa cabutan yaitu 12.35 ± 7.40 cm dan Rasool dan Saifullah 2002 dengan menggunakan sumber anakan dari persemaian yaitu 26,87 ± 2,61 cm.

g. Thampanya 2006

Pada sebagian disertasinya, Thampanya 2006 meneliti hubungan antara umur dengan diameter dan tinggi jenis anakan mangrove

R. mucronata

dan

A. marina

sampai dengan umur 20 tahun. Thampanya 2006 menggunakan persamaan regresi linear dalam penelitiannya. Adapun persamaan yang didapatkan untuk menduga tinggi untuk jenis

R. mucronata

dan

A. marina

secara berturut-turut adalah y = -0.35+1.27x dan y = 0.32+1.45x, sedangkan untuk diameter y = -1.30+1.38x dan y = 2.42+0.90x y = umur th, x = tinggi m atau DBH cm.