5
Gambar 1 memperlihatkan toleransi yang tinggi terhadap kisaran salinitas, mampu tumbuh di rawa air tawar hingga di substrat yang berkadar garam sangat
tinggi. Kebanyakan jenisnya merupakan jenis pionir dan oportunistik, serta mudah tumbuh kembali. Pohon-pohon api-api yang tumbang atau rusak dapat segera
trubus bersemi kembali, sehingga mempercepat pemulihan tegakan yang rusak Wikipedia 2007; Kusmana
et al
. 2008.
A. marina
memiliki ukuran pohon kecil atau besar, tinggi mencapai 30 m, dengan tajuk yang agak renggang. Pepagan kulit batang halus keputihan sampai
dengan abu-abu kecoklatan dan retak-retak. Ranting memiliki buku-buku bekas daun yang menonjol serupa sendi-sendi tulang. Susunan daun tunggal berhadapan
dengan helaian berbentuk elips dan ujung daun akut sampai membundar berukuran panjang 5-11 cm. Api-api memiliki biji kriptovivipar. Bunga muncul
terutama pada bulan juli-februari, sedangkan munculnya buah pada bulan november-maret musim hujan, dengan antesis sampai kemasakan 2-3 bulan.
Bunga bersifat infloresensi berjumlah 8-14, dengan bulir rapat, panjang mencapai 1-2 cm, dengan susunan terminal atau aksilar pada tunas-tunas distal dengan daun
mahkota berjumlah 4, berwarna kuning sampai oranye. Kelopak memiliki 5 cuping dan benang sari sebanyak 4 buah berukuran 0.4-0.5 cm. Lebar buah 1.5-
2.0 cm dan panjang 1.5-2.5 cm dengan perikarp berwarna hijau, bagian dalam hijau sampai coklat mudakekuningan dan pada permukaan terdapat rambut halus.
Buah membundar secara apikal atau dengan sebuah paruh yang pendek Wikipedia 2007; Kusmana
et al
. 2008.
Gambar 1
Avicennia marina
Forsk. Vierh. 1907.
6
Deskripsi Jenis Bakau
R. mucronata
Lamk. 1804
Dalam sistem
klasifikasi, tanaman
R. mucronata
mempunyai penggolongan sebagai berikut:
Kingdom Divisi
Kelas Ordo
Family Genus
Jenis :
: :
: :
: :
Plantae Magnoliophyta
Magnoliopsida Malpighiales
Rhizophoraceae Rhizophora
R. mucronata
Lamk. Nama lokal
: bakau, bako-gandul, bakau-genjah, bakau-bandul, bakau-
hitam, tanjang-lanang, tokke-tokke, bakao, bakau-laki, blukap, tongke-besar, lului, bakau-bakau, wako, bako,
bangko, blukap Kusmana
et al
. 2008.
R. mucronata
Gambar 2 merupakan jenis mangrove utama dengan t
inggi batang mencapai 27 m, jarang melebihi 30 m. Umumnya tumbuh di zona terluar,
mengembangkan akar tunjang
stilt root
untuk bertahan dari ganasnya gelombang.
R. mucronata
memiliki a
kar tunjang yang besar dan berkayu dan akar udara yang tumbuh dari percabangan bagian bawah. Batang memiliki diameter
hingga 70 cm dengan kulit kayu berwarna gelap hingga hitam dan terdapat celah horizontalmemecah datar. Daun tunggal berhadapan dengan gagang daun
berwarna hijau, berbentuk elips melebar hingga bulat memanjang dengan ujung daun berarista
aristate
ujung daun mirip gigi yang meramping tajam. Panjang daun mencapai 15-20 cm, lebih besar dari
R. stylosa,
dengan bagian paling lebar berada di tengah. Permukaan bawah daun hijau kekuningan dan terdapat bintik-
bintik hitam kecil yang tersebar. Pinak daun terletak pada pangkal gagang daun berukuran 5.5-8.5 cm. Noor
et al
. 1999; Kusmana
et al
. 2008.
R. mucronata
memiliki biji vivivar dan bunga infloresensi, bercabang- cabang melalui pembagian menjadi dua secara berulang kali
dichotomous
, berbunga sebanyak 4-8 dengan perbungaan terbatas
cyme
, menggantung, dan aksilar. Daun mahkota berjumlah 4, berwarna putih, dan berambut dengan
kelopak bercuping 4, berwarna kuning keputihan sampai hijau kekuningan. Benang sari berjumlah 8 dengan diameter 3-4 cm dan panjang 1.5-2.0 cm.
Tangkai putik pendek dengan kepala putik hampir duduk hampir tanpa tangkai. Buah berdiameter 2.0-2.3 cm, sedangkan panjang 50-70 cm berwarna hijau
sampai hijau kekuningan, leher kotiledon kuning ketika masak, dengan permukaan berkutil mempunyai struktur mirip kutil.
R. mucronata
ber
buah silindris hipokotil, rontok dari bawah leher kotiledon, mengapung, dan tersebar
oleh arus. Pemunculan bunga sepanjang tahun terutama agustus-desember dan pemuculan buah pada bulan oktober-desember awal musim hujan, dengan
antesis sampai kemasakan sekitar 14-15 bulan Kusmana
et al
. 2008.
R. mucronata
tumbuh di tepi sungai-sungai kecil, pantai yang berawa dan berlumpur tanpa ada ombak yang kuat, dan tumbuh baik di wilayah sungai
estuaria dengan lumpur mangrove yang lunak. Jarang sekali tumbuh pada daerah yang jauh dari air pasang surut. Pertumbuhan optimal terjadi pada areal yang
tergenang dalam, sedikit kandungan pasirnya, serta pada tanah yang kaya akan humus.
R. mucronata
teradaptasi dengan berbagai elevasi dengan kisaran yang
7
lebar. Jenis ini lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras dan berpasir bila dibandingkan dengan jenis
R. apiculata
. menyebar luas mulai dari Afrika timur, Madagaskar, Mauritania, Asia Tenggara, kepulauan Nusantara, Melanesia dan
Mikronesia. Pada saat ini telah diintroduksikan ke daerah Hawaii Noor
et al
. 1999; Kusmana
et al
. 2005b; Kusmana
et al
. 2008.
Gambar 2
R. mucronata