22
Gambar 18 Bentuk pola pertumbuhan tanaman dengan waktu yang digambarkan model Ricards.
f. Model Chanter
Model Chanter merupakan suatu model pertumbuhan yang merupakan gabungan persamaan Logistik dan Gompertz dengan parameter-parameter yang
mempunyai pengertian yang sama dan telah dikembangkan oleh Chanter 1976. Adapun pola pertumbuhan tanaman yang dibentuk dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19 Bentuk pola pertumbuhan tanaman dengan waktu yang digambarkan model Chanter. L = model logistik, G = model Gompertz
23
Penelitian Pertumbuhan Mangrove
Terdapat beberapa penelitian yang mengkaji mengenai pertumbuhan mangrove khusunya untuk jenis
A. marina
dan
R. mucronata
diantaranya sebagai berikut:
a. Burchett
et al.
1984
Burchett
et al.
1984 meneliti hubungan antara parameter pertumbuhan dan respirasi akar
A. marina
dengan berbagai tingkat salinitas 0, 25, 75, dan 100 air laut. Pertumbuhan biomassa dan luas permukaan daun dan rata-
rata respirasi tertinggi didapatkan pada media 25 air laut, tingkat sukulensi daun tertinggi pada media 50 air laut, dan potensial osmotik daun tertinggi pada
media 100 air laut.
b. O’Grady
et al.
1996
O’Grady
et al.
1996 meneliti pertumbuhan dan distribusi dari dua jenis anakan mangrove
A. marina
dan
R. stylosa
di area pantai Darwin Harbour. Berdasarkan penelitian tersebut, anakan
A. marina
dan
R. stylosa
memiliki tingkat kerapatan dan pertumbuhan terbesar pada areal dengan kanopi yang terbuka.
Secara umum anakan
R. stylosa
lebih tahan bila dibandingkan dengan
A. marina
.
Rhizophora
memiliki cadangan embrionik yang lebih besar dibandingkan
Avicennia
. Hal ini memungkinkan anakan
Rhizophora
dapat lebih bertahan di bawah naungan untuk periode yang lama dibandingkan dengan
Avicennia
.
c. Devoe dan Cole 1998
Devoe dan Cole 1998 melakukan penelitian mengenai pertumbuhan hutan mangrove di Federated States of Micronesia FSM. Berdasarkan plot
permanen yang telah dibangun selama 9 tahun di lokasi ini, didapatkan nilai riap rat-rata tahunan dari jenis
R. apiculata
sekitar 0.25 cmth,
Xylocarpus granatum
sekitar 0.31 cmth,
R. mucronata
sekitar 0.37 cmth,
B. gymnorrhiza
sekitar 0.35 cmth
,
dan
S. alba
sekitar 0.49 cmth. Secara keseluruhan, riap volume rata-rata di area FSM ini mencapai 4.5 m
3
ha th.
d. Komiyama
et al.
1998
Komiyama
et al.
1998 mengujicobakan penanaman
R. apiculata
dan
R. mucronata
dengan teknik stek propagul. Propagul masing-masing jenis dibagi menjadi tiga bagian yaitu bawah, tengah, dan atas. Berdasarkan penelitian
tersebut, rata-rata tinggi batang dan diameter untuk jenis
R. mucronata
terbesar dihasilkan oleh potongan propagul bagian bawah, kemudian sedang untuk
propagul bagian tengah, dan terkecil untuk propagul bagian atas. Pada jenis
R. apiculata
, rata-rata diameter yang dihasilkan memiliki kecenderungan yang sama dengan jenis
R. mucronata
, akan tetapi rata-rata tinggi batang tidak berbeda untuk ketiga bagian propagul yang digunakan. Setelah 38 bulan penanaman, rata-rata
diameter untuk jenis
R. apiculata
dan
R. mucronata
secara berturut-turut 0.78- 1.37 dan 0.56-0.89 kali rata-rata diameter anakan yang berasal dari propagul utuh,
sedangkan untuk rata-rata tinggi 0.81-0.85 dan 0.50-1.00 kali.