commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Bahasa dalam Lagu
a. Karakteristik Bahasa dalam Lagu
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Sebagai bahasa resmi negara, kedudukan bahasa Indonesia telah diatur dalam
UUD 1945 pasal 36. Bahasa Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia dituntut untuk
mampu menjadi bahasa pembangunan yakni memantapkan peranan bahasa Indonesia sebagai sarana pembangunan bangsa dan sarana pembinaan
kehidupan budaya bangsa. Bahasa Indonesia merupakan pendukung kebudayaan bangsa Indonesia. Semakin tinggi kebudayaan bangsa Indonesia
semakin tinggi bahasa Indonesia. Lagu merupakan suatu hasil dari kebudayaan. Lagu atau lirik menggunakan bahasa untuk menyampaikan
maksud atau tujuan dari penyanyi kepada pendengar. Bahasa merupakan objek linguistik karena pada hakikatnya bahasa
merupakan seperangkat bunyi yang langsung kita dengar dari penutur bahasa, yang dimaksud dengan bunyi adalah bunyi bahasa. Lagu merupakan unsur-
unsur bunyi bahasa yang dilantunkan penyanyi berdasarkan tinggi rendahnya suara not, sehingga bunyi bahasa itu lebih nikmat untuk didengar.
Perkembangan lagu-lagu yang liriknya berbahasa Indonesia dewasa ini cukup menggembirakan, tidak terlepas dari peranan bahasa Indonesia, baik dalam
perbendaharaan kosa katanya yang dapat mewakili tujuan-tujuan atau ide-ide dari penyanyi.
Bahasa mempunyai bentuk yang baku atau standar. Bahasa baku atau bahasa standar ialah salah satu diantara beberapa dialek suatu bahasa yang
dipilih dan ditetapkan sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam semua keperluan resmi Badudu, 1992: 42. Bahasa Indonesia yang baku adalah
bahasa tulis. Berbahasa lisan yang baku adalah berbahasa seperti bentuk dan 7
commit to user
susunan tulis. Penggunaan bahasa Indonesia dalam lirik lagu mempunyai ciri khas tersendiri sebab lirik lagu mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Lagu pada dasarnya ungkapan perasaan, luapan hati dari penyanyi itu sendiri, oleh karena itu lagu nyanyian bisa membuat
orang terhibur, terpesona, dan bahkan terlena apabila lirik-lirik lagu yang dilantunkan penyanyi mengena di hati pendengar.
Melalui bahasa manusia dapat mengekspresikan apa yang telah dirasakan atau dipikirkan. Pikiran dan perasaan tersebut direalisasikan dalam
bentuk ragam bahasa verbal dan non verbal. Rakhmat 1994: 35 mendefinisikan bahasa secara fungsional dan formal. Secara fungsional,
bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Menekankan dimiliki bersama, karena bahasa hanya dapat dipahami
bila ada kesepakatan diantara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat
yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan
dirangkaikan supaya memberi arti. Purwitasari 2009: 57, berpendapat bahwa Bahasa dapat membantu
kita untuk memiliki kemampuan memahami dan menggunakan simbol, khususnya simbol verbal dalam pemikiran dan berkomunikasi. Bahasa terbagi
menjadi bahasa verbal dan non verbal. Kata “verbal” sendiri berasal dari bahasa Latin, verbalis, verbum yang sering pula dimaksudkan dengan ‘berarti’
atau ‘bermakna melalui kata-kata’, atau yang berkaitan dengan ‘kata’ yang digunakan untuk menerangkan fakta, ide, atau tindakan yang lebih sering
berbentuk percakapan lisan daripada tulisan. Komunikasi verbal adalah bahasa, kata-kata dengan aturan tata bahasa, baik secara lisan maupun secara
tertulis. Tata bahasa meliputi tiga unsur yaitu: 1 fonologi; 2 sintaksis; dan
3 semantik. Fonologi merupakan pengetahuan tentang bunyi-bunyi dalam bahasa. Sintaksis merupakan pengetahuan tentang cara pembentukan kalimat.
Semantik merupakan pengetahuan tentang arti kata atau gabungan kata-kata.
commit to user
Larry L. Barker dalam Mulyana, 2005 : 7 berpendapat bahwa bahasa mempunyai tiga fungsi yaitu: 1 penamaan naming atau labeling; 2
interaksi; dan 3 transmisi informasi. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut
namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi. Dalam fungsinya sebagai sarana hiburan bahasa lagu lirik mempunyai sasaran informasi yang tepat,
enak didengar dan dimengerti oleh pendengar sehingga apa yang diinginkan oleh penyanyi sampai kepada pendengar. Bahasa lagu atau lirik haruslah
sederhana, mudah dipahami, teratur, dan efektif. Bahasa sederhana mengandung pengertian bahasa yang strukturnya tidak rumit, terutama
struktur lirik lagunya. Kata-kata dalam lirik lagu tidak hanya dimengerti oleh penyanyi tetapi juga harus dimengerti dan dipahami oleh pendengar.
Bahasa dalam lirik lagu sebaiknya teratur, artinya dalam lirik lagu di tempatkan pada urutan strukturnya sehingga lagu tersebut nikmat untuk
didengar dan tidak sulit memahami maknanya. Bahasa dalam lirik lagu harus efektif dan efisien tidak bartele-tele, tetapi juga tidak terlalu hemat dengan
kata-kata sehingga maknanya tidak jelas dan mempunyai makna yang kabur atau makna ambigu. Bahasa dalam lagu sebaiknya mempunyai pengertian
yang dapat diterima dan logis, sehingga ide yang diungkapkan melalui bahasa itu dapat diterima oleh pendengar.
b. Ekonomi Bahasa