Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepanjang usia peradaban manusia, musik selalu termasuk di dalamnya. Ada yang berpendapat bahwa musik bukan murni ‘milik’ manusia, mungkin musik sudah ada sebelum manusia itu ada. Terlepas dari itu, sadar atau tidak, percaya atau tidak, langsung atau tidak, musik selalu ada dalam hidup kita. Musik mempunyai peran dan kekuatan yang tidak kecil dalam kehidupan manusia. Musik mempunyai banyak fungsi yaitu komunikasi, ekspresi, dokumentasi, identitas, dan hiburan. Bahkan di budaya yang mentabukan beberapa praktik musikpun nyata bahwa musik berperan penting dalam kehidupan masyarakatnya Regelski, 2006: 3. Musik merupakan salah satu cabang yang sangat digemari oleh masyarakat yang telah sedemikian merasuknya ke dalam kehidupan masyarakat. Musik telah mengibarkan bendera-benderanya di panggung kesenian, konser musik, televisi, toko, pusat-pusat perbelanjaan, di rumah, dan di kantor-kantor pada saat jam istirahat. Musik senantiasa menemani kegiatan manusia. Begitu juga dengan perkembangan teknologi rekaman dan alat-alat yang lebih canggih, yang menyebabkan semua orang dapat lebih mudah menikmati musik. Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi Ensiklopedi Nasional Indonesia, 2001: 413. Bunyi-bunyi tersebut diorganisasikan sedemikian rupa sehingga tidak merupakan bunyi atau tataran asal-asalan saja. Tarigan, 1986: 23 mendefinisikan musik sebagai: 1 ilmu atau seni menyusun nada atau suara diurutkan, dikombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan; 2 nada dan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama yang menggunakan alat. Dari kedua definisi itu dapat dilihat bagaimana suatu perasaan atau pengalaman jiwa disampaikan dengan kiasan atau bunyi-bunyian yang indah. 1 commit to user Penelitian tentang lagu Yayah. B. Lumintaintang, 2004 membuktikan bahwa lagu terutama lagu klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ Intelegent Quotien dan EQ Emotional Quotien. Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan lagu akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan lagu. Yang dimaksud lagu di sini adalah lagu yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada “miring”. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan lagu juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan lagu. Grace Sudargo dalam Fillamenta, 2008: 2 berpendapat bahwa seorang musisi dan pendidik mengatakan “dasar-dasar lagu klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia”. Lagu yang bagus biasanya dapat dinikmati melalui vokal penyanyi dan irama musiknya. Kata-kata indah dan puitis dalam lagu mampu membangkitkan emosi penikmatnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa lagu tidak mampu mewakili perasaan manusia, di bimbing dan dilatih kemampuannya untuk mengembangkan bahasanya secara jujur sehingga dapat berbahasa dengan baik dan benar, dan juga dapat mempelajari atau menentukan kosa kata yang baru. Karena semua orang mulai belajar berbicara dengan mempelajari kata-kata secara individual Keraf, 2000: 64. Pengertian pilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari apa yang disusun oleh jalinan kata-kata itu. Istilah diksi bukan saja dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual atau karakteristik, atau yang memiliki nilai artistik yang tinggi Keraf, 2000: 22-23. Dalam menulis lagu pengarang menggunakan bahasa yang indah sehingga lagu yang diciptakan mempunyai nilai lebih yang bisa dilihat dari bahasanya. Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya sastra. Nurgiyantoro 2002: 272 berpendapat bahwa bahasa dalam seni sastra dapat commit to user disamakan dengan cat warna keduanya merupakan unsur bahan, alat, dan sarana yang mengandung nilai lebih untuk dijadikan sebuah karya. Sebagai salah satu unsur terpenting tersebut, bahasa berperan sebagai sarana pengungkapan dan penyampaian pesan dalam sastra. Gaya bahasa termasuk salah satu unsur pembangun nilai kepuitisan dalam puisi, gaya bahasa juga ikut menentukan keindahan puisi dalam segi makna maupun segi keindahan bunyi. Gaya bahasa mengandung kiat penyair untuk mengungkapkan perasaannya atau menggambarkan pemikirannya dalam perasannya atau kata-kata pada bait-bait puisi maupun lirik lagu, salah satunya dengan menggunakan bahasa kias atau gaya bahasa. Gaya bahasa dan penulisan merupakan salah satu unsur yang menarik dalam sebuah puisi. Setiap penulis mempunyai gaya yang berbeda-beda dalam menuangkan setiap ide tulisannya. Setiap tulisan yang dihasilkan mempunyai gaya penulisan yang dipengaruhi oleh penulisnya, dengan demikian dapat dikatakan bahwa, watak seorang penulis sangat mempengaruhi sebuah karya yang ditulisnya. Pratikno 1984: 50 mengemukakan bahwa sifat, tabiat atau watak seseorang itu berbeda-beda. Sekawan 2007: 146 berpendapat bahwa gaya bahasa adalah Penggunaan kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan maksud tertentu. Gaya bahasa berguna untuk menimbulkan keindahan dalam karya sastra atau dalam berbicara, setiap orang atau pengarang memiliki cara tersendiri dalam memilih dan menggunakan gaya bahasa. Beracuan dari pendapat di atas, ditarik sebuah simpulan bahwa bahasa adalah ucapan, tulisan, pikiran, dan perasaan manusia yang berupa lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia digunakan untuk berkomunikasi, bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Penyair dengan penguasaan bahasa yang dimiliki, kecermatan, dan ketepatan penggunannya dapat menghasilkan puisi biasa dan dapat berupa puisi lirik lagu. Untuk menuliskan puisi lirik lagu penyair memilih kata-kata yang tepat dan bermakna kias, sangat dalam, dan bergaya bahasa sehingga tuntutan estetika penyair dapat terpenuhi. Penyair menciptakan puisi menggunakan bahasa yang baku dan indah agar dapat commit to user diterangkan melalui kata konkrit dan majas atau gaya bahasa. Sejalan dengan pengertian tersebut dikemukakan Efendi dalam Waluyo, 1987: 24 dalam ’puisi’ terdapat bentuk permukaan yang berupa larik, bait, dan pertalian makna larik dan bait. Penyair berusaha mengkonkritkan pengertian-pengertian konsep dan abstrak dengan menggunakan pengimajinasian, pengiasan, dan perlambangan. Gaya bahasa merupakan bentuk retorika, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan dan mempengaruhi penyimak atau pembaca. Puisi tidak dapat dilepaskan dari bahasa kias, pengimajinasian, dan perlambangan atau gaya bahasa. Penggunaan gaya bahasa dalam puisi terutama puisi lirik lagu banyak digemari oleh penyair dalam hal ini pencipta lirik lagu, karena dapat menimbulkan kesan indah sekaligus banyak makna seperti karya grup band d’Masiv, banyak ditemukan penggunaan gaya bahasa dan cara pengungkapannya yang berbeda dengan penyair lain. Kiat penyair untuk mengungkapkan perasaannya atau menggambarkan pemikirannya dalam rangkaian kata-kata pada bait-bait puisi maupun lirik lagu, salah satunya dengan menggunakan bahasa kias atau gaya bahasa. Sejalan dengan pengertian tersebut Moeliono, 1998: 63 mengemukakan bahwa kiasan berarti bahasa yang mempergunakan kata-kata yang susunan dan artinya sengaja disimpangkan, dengan maksud agar memperoleh kesegaran dan kekuasaan ekspresi. Dalam menulis lagu pada umumnya pengarang menggunakan bahasa yang indah atau bahasa yang khas, sehingga lagu yang diciptakan mempunyai nilai lebih yang bisa dilihat dari bahasanya. Pengarang menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan diterima sehingga isi karangan dalam sebuah lagu mudah untuk diketahui maksudnya. DMasiv merupakan salah satu grup musik asal Indonesia yang saat ini sedang melambung namanya dan dibentuk pada tanggal 3 Maret 2003. Grup ini terdiri dari lima orang, nama dMasiv berasal dari bahasa Inggris massive sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. DMasiv akhirnya merilis album pertama pada tahun 2008 dengan lagu Cinta Ini Membunuhku sebagai commit to user lagu andalannya. Lagu ini sangat populer sehingga semakin melambungkan nama mereka dalam musik nasional. Album d’Masiv berisi kumpulan syair lagu Pop yang sangat indah. Lagu- lagu dalam grup band d’Masiv hingga sekarang masih sering ditampilkan dan dinikmati oleh pencinta musik pop. Seperti puisi, lagu juga mengandung unsur gaya bahasa yang merupakan cara pengungkapan perasaan penyair. Secara umum, gaya bahasa lagu terdiri dari tema, diksi, dan majas. Sayuti 2002: 28 menjelaskan bahwa: 1 tema merupakan ide yang mendasari atau melatarbelakangi sebuah karya; 2 diksi merupakan teknik pemilihan kata-kata yang indah dan mampu mewakili perasaan penyair; 3 majas merupakan pemberian kata-kata yang mempunyai makna tambahan yang lebih dalam, lebih halus, bahkan didramatisir untuk mencapai maksud yang sebenarnya. Djohan 2003: 16 berpendapat bahwa setiap lagu pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin disampaikan kepada masyarakat sebagai pendengarnya. Lagu berisi barisan kata-kata yang dirangkai secara baik dengan gaya bahasa yang menarik oleh komposer dan dibawakan dengan suara indah penyanyi. Penelitian ini menganalisis lirik lagu-lagu d’Masiv karena memiliki ketertarikan liriknya yang bervariasi. Penemuan diksi dan gaya bahasa dalam syair lagu ini dirumuskan melalui identifikasi paparan tiap bait dalam setiap syair lagu. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti terdorong untuk menganalisis diksi dan gaya bahasa pada lirik lagu Pop d’Masiv album perubahan. Analisis terhadap lirik lagu pop d’Masiv ini peneliti membatasi pada segi diksi dan gaya bahasa. Pada segi diksi peneliti akan meninjau dari makna denotatif dan konotatifnya, adapun dari segi bahasa penulis akan menganalisis gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu pop d’Masiv album perubahan. commit to user

B. Rumusan Masalah