b Adanya kecakapan diantara para pihak
Para  pihak  yang  membuat  perjanjian  kredit  ini  haruslah  orang yang  cakap  menurut  hukum.  Ketidakcakapan  seseorang  dalam
membuat  perjanjian  kredit  mengakibatkan  dapat  dibatalkannya perjanjian  yang  telah  disepakati.  Para  pihak  dalam  perjanjian  kredit
dengan  jaminan  penanggungan  telah  dianggap  cakap.  Pihak  yang dimaksud adalah Pejabat Pemutus Kredit yang bertindak atas nama PT
Bank Negara Indonesia Persero Tbk selaku kreditur dan pihak kedua yaitu debitur yang sudah dewasa dan berpikiran sehat
c Adanya hal tertentu
Hal  tertentu  yang  diatur  dalam  dalam  perjanjian  kredit  ini adalah  mengatur  tentang  apa  yang  menjadi  jaminan  kredit  yang
diserahkan oleh pihak debitur kepada pihak kreditur. Perjanjian kredit yang dibahas dalam skripsi ini tentu saja menggunakan jaminan orang
atau pihak ketiga selaku penanggung
borg
dari pihak debitur.
d Adanya sebab yang halal
Perjanjian  kredit  dengan  jaminan  penanggungan  ini  harus diadakan  dengan  adanya  suatu  sebab  yang  halal,  artinya  harus
didasarkan  kepada  suatu  sebab  yang  tidak  bertentangan  dengan Undang-Undang,  tidak  bertentangan  dengan  kesusilaan  dan  tidak
bertentangan  dengan  kepentingan  umum  hal  ini  diatur  dalam  Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum perdata.
7. Hak dan Kewajiban Penanggung Hutang
Borg
a Kewajiban penanggung
Penanggung
borg
hanya  berkewajiban  membayar  hutang-hutang debitur,  apabila  barang-barang  milik  debitur  sudah  disita  dan  dilelang
terlebih  dahulu,  tetapi  tidak  cukup  untuk  membayar  hutang-hutangnya kepada  kreditur.  Hal  ini  sesuai  dengan  Pasal  1831  Kitab  Undang-
Undang  Hukum  Perdata  yang  berbunyi,  “Si  penanggung  tidaklah diwajibkan membayar kepada si berpiutang, selain jika si berutang lalai,
sedangkan benda-benda si berhutang ini harus terlebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya .
Si penanggung hutang tidak dapat menuntut supaya benda-benda si berutang lebih dahulu disita dan dijual, apabila :
1. Penanggung
borg
telah  melepaskan  haknya  untuk  menuntut  agar barang-barang milik Debitur disita terlebih dahulu;
2. Penanggung  mengikatkan  diri  bersama-sama  dengan  si  debitur
secara tanggung renteng; 3.
Debitur  dapat mengajukan suatu tangkisan
eksepsi
yang mengenai pribadinya, misalnya debitur belum dewasa;
4. Debitur jatuh pailit;
5. Jaminan  dalam  hal  ini  penanggungan  yang  diperintahkan  oleh
hakim Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
b Hak penanggung
Seorang penanggung yang sudah membayar hutang debitur kepada kreditur, maka si penanggung mendapat hak-hak tertentu, yaitu :
1. Penanggung  dapat  menuntut  dari  debitur  pembayaran  hutangnya
kepada  kreditur  sepenuhnya,  yaitu  uang  pokok,  biaya  dan  segala bunga  yang  harus  dikeluarkan  berhubung  dengan  peneguran  atau
gugatan yang dilakukan debitur kepada penanggung; 2.
Penanggung  jika  ada  alasan-alasan  untuk  itu  juga  dapat  meminta kembali  dari  debitur  penggantian  segala  kerugian  yang  mungkin
diderita  oleh  si  penanggung  akibat  dari  tidak  dilaksanakannya kewajiban oleh debitur;
3. Penanggung yang membayar hutang-hutang debitur kepada kreditur,
maka  segala  hak-hak  dari  kreditur  terhadap  debitur  seperti  Gadai, Hak Tanggungan dan lain sebagainya beralih kepada si penanggung.
Dalam  hal-hal  tertentu,  penanggung  dimungkinkan  oleh  Undang- Undang  sesuai  dengan  Pasal  1843  Kitab  Undang-Undang  Hukum
Perdata  yaitu  sebelum  melakukan  suatu  pembayaran,  Ia  penanggung dapat menegur debitur agar mengganti kerugian yang akan diderita, atau
untuk dibebaskan dari kewajiban menanggung, yaitu apabila : 1.
Penanggung
borg
digugat oleh kreditur; 2.
Debitur  semula  berjanji  akan  melepaskan  penanggung
borg
dari kewajibannya dalam suatu tenggat waktu tertentu;
3. Hutangnya  sudah  dapat  ditagih  karena  lewatnya  jangka  waktu  yang
telah ditetapkan untuk pembayaran; 4.
apabila 10 sepuluh tahun sudah lampau sejak pembuatan perjanjian penanggungan,  kecuali  bila  perjanjian  pokok  bersifat  tidak  terbatas
waktunya.
8. Berakhirnyahapusnya Perjanjian Penanggungan