c Berdiam di wilayah Indonesia.
Bentuk dan cara pembuatan
borgtotch
diatas sesuai dengan isi pasal 1824 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menyatakan
bahwa penanggungan hutang tidak dipersangkakan, tetapi harus diadakan dengan pernyataan yang tegas; tidaklah diperbolehkan untuk memperluas
penanggungan hingga melebihi ketentuan-ketentuan yang menjadi syarat sewaktu mengadakannya.
6. Syarat Sahnya Perjanjian Kredit dengan Jaminan Penanggungan
Secara umum syarat sahnya perjanjian, termasuk perjanjian kredit dengan menggunakan jaminan penanggungan, dinyatakan sah dan
dapat dilaksanakan apabila memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian. Syarat sahnya perjanjian tersebut tertuang dalam Pasal 1320
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Syarat sahnya perjanjian yang ada dalam Pasal tersebut dijadikan dasarpedoman oleh pihak PT Bank Negara
Indonesia Persero Tbk untuk syarat sahnya perjanjian kredit dengan jaminan penanggungan, yaitu antara lain :
a Adanya kesepakatan diantara para pihak
Kesepakatan antara pihak PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk sebagai kreditur dengan pihak debitur dan penanggungnya
borg
. Sepakat maksudnya adalah suatu keadaan dimana terjadi persesuaian
kehendak antara pihak pertama dengan pihak kedua. Di dalam
borgtotch
, pihak ketiga juga harus memberikan kesepakatannya agar perjanjian tersebut dapat dinyatakan sah dan dapat dilaksanakan.
Setelah terjadinya persesuaian kehendak diantara para pihak, proses pelaksanaan
perjanjian ditandai
dan diwujudkan
dengan penandatanganan perjanjian kredit yang sudah disediakan.
b Adanya kecakapan diantara para pihak
Para pihak yang membuat perjanjian kredit ini haruslah orang yang cakap menurut hukum. Ketidakcakapan seseorang dalam
membuat perjanjian kredit mengakibatkan dapat dibatalkannya perjanjian yang telah disepakati. Para pihak dalam perjanjian kredit
dengan jaminan penanggungan telah dianggap cakap. Pihak yang dimaksud adalah Pejabat Pemutus Kredit yang bertindak atas nama PT
Bank Negara Indonesia Persero Tbk selaku kreditur dan pihak kedua yaitu debitur yang sudah dewasa dan berpikiran sehat
c Adanya hal tertentu
Hal tertentu yang diatur dalam dalam perjanjian kredit ini adalah mengatur tentang apa yang menjadi jaminan kredit yang
diserahkan oleh pihak debitur kepada pihak kreditur. Perjanjian kredit yang dibahas dalam skripsi ini tentu saja menggunakan jaminan orang
atau pihak ketiga selaku penanggung
borg
dari pihak debitur.
d Adanya sebab yang halal
Perjanjian kredit dengan jaminan penanggungan ini harus diadakan dengan adanya suatu sebab yang halal, artinya harus
didasarkan kepada suatu sebab yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang, tidak bertentangan dengan kesusilaan dan tidak
bertentangan dengan kepentingan umum hal ini diatur dalam Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum perdata.
7. Hak dan Kewajiban Penanggung Hutang