3. Penilaian Kelayakan Usaha Calon Debitur
Penetapan  besarnya  uang  pinjaman  kredit  yang  diberikan kepada  calon  debitur    terutama  ditekankan  pada  kelayakan  usaha  calon
debitur, disamping nilai dari jaminan yang dijadikan obyek jaminan kredit.
Penilaian  kelayakan  usaha  calon  debitur  dilakukan  dengan menggunakan prinsip dasar penilaian usaha
Five C’s of Credit Analysis
, yaitu :
a Karakter
Character
: Penilaian dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh  mana  itikad  baik  dan  kejujuran  calon  debitur  untuk  membayar
kembali  kredit  yang  telah  diterimanya.  Dititikberatkan  pada  aspek moral, yaitu sifat dan perilaku pribadi serta tanggung jawab dari calon
debitur tersebut.
b Kapasitas
Capacity
: Maksud penilaian ini adalah untuk mengetahui kemampuan  calon  debitur  dalam  mengembalikan  kredit  yang  telah
diterimanya.  Penilaian  dilakukan  melalui  peninjauan  kegiatan  usaha yang akan dibiayai dari kredit yang diajukan.
c Modal
Capital
:  Penilaian  dimaksudkan  untuk  mengetahui  apakah calon  debitur  memiliki  modal  yang  memadai  untuk  menjalankan
usahanya.  Idealnya jumlah kredit  yang diajukan  tidak lebih besar dari modal yang dimiliki.
d Jaminan
Collateral
:  Untuk  mengamankan  kemungkinan  gagalnya pengembalian  kredit  kredit  macet,  maka  perlu  adanya  penilaian
persyaratan  jaminan  yang  diberikan  oleh  pihak  calon  debitur,  dalam hal  ini  penilaian  syarat  bagi  penanggung  selaku  jaminan  orang  bagi
calon debitur.
e Kondisi
Condition
: Kondisi ekonomi merupakan suatu faktor yang penting  dalam  pemberian  suatu  kredit.  Bank  harus  melihat  keadaan
ekonomi  suatu  daerah  dalam  hal  ini  daerah  Surakarta,  apakah keadaan  ekonomi  di  daerah  tersebut  berpotensi  dalam  mendukung
berkembangnya  suatu  usaha  dari  debitur  atau  tidak.  Kebijakan perekonomian  juga  harus  diperhatikan  oleh  pihak  Bank,  karena  dapat
memberikan pengaruh terhadap kegiatan usaha debitur.
4. Syarat-Syarat  Pihak  Ketiga  Yang  Bertindak  Sebagai  Penanggung