MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Dr. Irawan Suntoro, M.S.
………..
Sekretaris : Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd
………..
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Holillulloh, M.Si …………
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si.
NIP 19600315 198503 1 003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 16 April 2013
Judul Skripsi : PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP
APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA DI SMAN 1 TERBANGGI BESAR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 20122013
Nama Mahasiswa : Mareta Rahma Silvia
No. Pokok Mahasiswa : 0913032012 Jurusan
: Pendidikan IPS Program Studi
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI 1.
Komisi Pembimbing
PembimbingI Pembimbing II
Dr. Irawan Suntoro, M.S. Yunisca Nirmalisa, S. Pd., M. Pd
NIP 19560323 198403 1 003 NIP 19870602 200812 2 001
2. Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan IPS Ketua Program Studi PPKn
Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Holilulloh, M.Si
NIP 19560108 198503 1 002 NIP 19610711 198703 1 003
MOTTO
“Jangan katakan sulit. Ketahuilah, tidak ada yang sulit bila dikerjakan dengan sepenuh hati”
Tung Desem Waringin
“Magic is believing in yourself. If you can do that, you can make anything happen”
Merry Riana
FIGHTING
PERSEMBAHAN
Dengan berlandaskan haturan syukur kepada ALLAH SWT,kupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda bukti dan cinta
kasih kepada :
“Kedua orang tuaku, papa dan mama tercinta yang selalu sabar mengahadapiku, segala ego dan kekanakanku. Doamu dan
penantianmu untuk keberhasilanku yang membuatku semangat dalam menjalani hidup”
“Kakak dan Adikk-adikku serta saudara-saudaraku tersayang, yang dengan kasihnya selalu mendukung dan mendo’akanku”
“Teman-teman PPKN 2009 yang selalu memberikan semangat dan mendo’akan keberhasilanku”
Serta
Almamaterku tercinta Universitas Lampung
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mareta Rahma Silvia dilahirkan di Teluk Betung Bandar Lampung, pada 26 Maret 1991 yang
merupakan putri kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Sujono dan Ibu Nani Afrida.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis antara lain: 1.
Taman Kanak-Kanak LKMD Harapan Rejo diselesaikan pada tahun 1997. 2.
Sekolah Dasar Negeri 2 Harapan Rejo yang diselesaikan pada tahun 2003. 3.
SMP Negeri 1 Seputih Agung yang diselesaikan pada tahun 2006. 4.
SMA Negeri 1 Terbanggi Besar yang diselesaikan pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur PKAB.
SANWACANA
Bismillaahirrahmaanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayahnya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Aplikasi Nilai Karakter Siswa Di SMAN 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 20122013 ”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan yang datang baik dari luar dan dari dalam diri penulis. Penulisan skripsi ini juga tidak lepas
dari bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari Bapak Dr. Irawan Suntoro M.S, selaku pembimbing I, yang telah memberikan motivasi dan bimbingannya dalam
membantu penyusunan skripsi. Dan juga Ibu Yunisca Nurmalisa, S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing II, terimakasih atas kesediaannya dalam membimbing dan
memberikan motivasi dalam bimbingannya. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 2.
Bapak Dr. Thoha B.S Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Arwin Ahmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 4.
Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 6.
Bapak Drs. Holilulloh, M.Si. selaku Ketua Program Studi PPKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus sebagai
pembahas I, terimakasih atas masukan, kritik dan sarannya pada penulis. 7.
Bapak Mona Adha, S.Pd, M.Pd selaku pembahas II, terimakasih atas masukan, saran, dan kritikannya pada penulis.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 9.
Bapak dan Ibu staf tata usaha dan karyawan Universitas Lampung. 10.
Ibu Dra. Hj. E.B. Ambarwati, M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Terbanggi
Besar yang telah memberi izin penelitian dan atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis.
11. Bapak dan Ibu guru serta staf tata usaha SMA Negeri 1 Terbanggi Besar
Kabupaten Lampung Tengah yang telah membantu dalam penelitian kepada penulis.
12. Siswa SMA Negeri 1 Terbanggi Besar yang telah membantu penulis dalam
mengadakan penelitian. 13.
Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sujono, S.Pd dan Ibu Nani Afrida terimakasih atas keikhlasan, cinta dan kasih sayang, doa,
motivasi, moral serta finansial yang tidak akan pernah terbayarkan. Untuk kakak ku Jenita Kusuma Dewi dan juga adik ku, Nofrantio Malik Ibrahim dan
Alwi Akbar Rafsanjani . Terimakasih atas do’a, dukungan, bantuan, perhatian
dan cinta kasih yang diberikan. 14.
Teman-teman terbaikku di PPKn 2009, Mul, Nisa, Gita, Vera, Evi, Citra, Ayu, Ajeng, Nyek, Amel, fika, menik dan semua teman-teman PPKn regular
dan mandiri yang tidak bisa disebutkan satu persatu semoga kebersamaan kita ini akan tetap selalu ada, walaupun kadang-kadang ada kesalahpahaman
diantara kita namun kebersamaan dan kenangan tidak akan terlupakan. 15.
Senior-senior asrama hillabi, mbak Ratih, mbak Nita, mbak Windi, mbak Tika yang memberikan dorongan motivasi, doa, dan memberikan kenangan
indah semasa tinggal bersama semoga kita semua menjadi orang sukses dan bermanfaat bagi siapapun.
16. Teman-teman seperjuangan KKN, PPL SMP N 2 Sukadana Tahun 2012 Abi,
Winda, Lili, Astri, Redi, Diana, Tomi, ecca, terimakasih atas kebersamaannya dalam perjuangan kita.
17. Sahabat ku dalam suka dan duka Lisa dan Anteng yang selalu memberikan
motivasi, suntikan semangat, penghibur dikala sedih dan gundah, terimakasih untuk semuanya semoga kelak cita-cita kita semua tercapai.
18. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
Semoga amal baik yang telah BapakIbuSaudarai serta teman-teman berikan akan selalu mendapatkan pahala dan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari penyampaian maupun kelengkapannya. Segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai tolak ukur penulis dimasa yang akan datang. Penulis juga berharap semoga karya sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, April 2013 Penulis,
Mareta Rahma Silvia NPM 0913032012
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:
Nama : Mareta Rahma Silvia
NPM : 0913032012
Prodi Jurusan : PPKn Pendidikan IPS
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Bandar Lampung, April 2013
Mareta Rahma Silvia NPM. 0913032012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia baik fisik maupun moril, sehingga pendidikan memiliki peranan penting
dalam kehidupan manusia khususnya menjadikan manusia yang lebih bermanfaat dan berkualitas. Pendidikan juga dapat memajukan bangsa dan
berguna untuk mengubah bangsa agar mampu bersaing diranah internasional. Melalui pendidikan maka suatu bangsa dapat berdiri kokoh
di tengah-tengah globalisasi dunia. Perubahan pendidikan kearah yang lebih maju ini tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa adanya seseorang
yang memiliki kompetensi dibidang pendidikan yang menjadi salah satu faktor terciptanya kemajuan bangsa, yaitu seorang guru yang terdapat
dilembaga pendidikan seperti sekolah. Kemajuan sebuah sekolah sangat dipengaruhi oleh kompetensi seorang guru karena guru yang mendapat
kesempatan bertatap muka langsung dengan peserta didik. Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan mutu
pendidikan disetiap satuan pendidikan. Seperti yang telah tercantum dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pada Bab 1
pasal 1 ayat 1 yang berbunyi : “ Guru adalah pendidik yang professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
Guru memiliki peranan dan andil yang sangat besar demi terciptanya siswa
yang berprestasi, bermanfaat dan berkualitas serta berkarakter. Karakter merupakan tabiat seseorang untuk bertingkah laku dan bersikap yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Karakter yang dibangun dalam kebiasaan-kebiasaan ini ada
yang bersifat baik dan ada yang bersifat buruk. Hal ini tergantung pada pembentukan karakter yang dipengaruhi oleh lingkungannya.
Kata karakter sudah sering di sebutkan oleh banyak orang di berbagai
kesempatan, namun pada kenyataannya masih banyak orang yang mengabaikan nilai karakter tersebut. Karakter adalah sesuatu yang harus
dibentuk, dibangun dan dikembangkan serta dimantapkan pada diri seseorang dan pembentukkan karakter pada seseorang itu pun
membutuhkan waktu yang cukup lama. Pembentukan nilai karakter ini berlangsung pertahap dimulai dari yang terkecil hingga terbesar.
Membangun nilai karakter sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah dan selanjutnya
meluas hingga kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembentukan karakter seorang anak dipengaruhi oleh factor intern dan
ekstern. Factor intern adalah faktor yang dipengaruhi dari dalam diri siswa untuk berkembang. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor dari luar diri
siswa yang dapat mempengaruhinya seperti lingkungan teman sebaya,
lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Keluarga memiliki peranan dalam pembentukan karakter dan menentukan bekal kepribadian
seorang anak yang akan menjadi penerus masa depan. Keluarga sebagai unit social terkecil dimasyarakat hendaknya dapat menjadi wahana
penanaman, pembangungan, dan pembentukan nilai karakter anak bangsa yang mandiri dan bertanggung jawab.
Dewasa ini, tak dapat dipungkiri bahwa banyak pelajar yang
menyepelekan aturan tata tertib dan sopan santun, seperti kurang menghormati orangtua, tidak menghargai pendapat orang lain, bersikap
acuh, berbohong, kurang disiplin, saling mengejek, lebih suka bertengkar dan lain-lain. Hal tersebut merupakan contoh cerminan lunturnya karakter
bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, penanaman nilai karakter anak selain dilakukan dalam lingkungan keluarga juga harus dilakukan di sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal. Jika seorang anak tidak mengenal dan memahami nilai karakter bangsa maka akan berakibat pada kemerosotan
nilai bangsa itu sendiri. Penanaman watak, karakter, jiwa dan jati diri bangsa ini dilakukaan
dengan pendidikan, seperti yang dinyatakan oleh Slamet Iman Santoso
2007:1
“pembinaan watak merupakan tugas utama pendidikan”. Seseorang yang berkarakter akan memiliki kepribadian yang lebih baik
dan santun. Seseorang yang berkarakter akan mempertahankan kepribadiannya yang baik dengan tetap mengembangkannya untuk
mencapai tujuan yang mulia. Melalui pendidikan formal maupun non
formal diharapkan dapat mengarahkan pada penanaman nilai karakter, etika, moral dan norma-norma pendidikan serta religi kepada anak agar
menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berwawasan luas dan berilmu pengetahuan dengan keterampilan yang tinggi dalam kemajuan
jaman dengan tetap berpijak pada nilai-nilai dan norma-norma sesuai dengan keribadian dan jati diri bangsa yaitu pancasila.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu muatan wajib disetiap
kurikulum pendidikan, baik di tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, maupun perguruan tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan ini
memuat tentang pembentukan karakter anak bangsa agar menjadi warganegara yang baik dan memiliki rasa nasionalisme serta patriotisme .
Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi ditegaskan bahw
a : “Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang berkarakter, yang diamanatkan oleh Pancasila
dan UUD 1945”. Dalam hal ini jelas ditegaskan bahwa guru pendidikan
kewarganegaraan yang memiliki andil cukup besar dalam pembentukan nilai karakter bangsa yang dituangkan dalam mata pelajaran yang
diberikan disetiap satuan pendidikan. Kompetensi atau kemampuan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam
membangun karakter menurut Mona dalam Merli 2011:7 bahwa sebagai guru Pendidikan Kewarganegaraan harus memahami: a berbagai macam
teknik mengajar, b hubungan bahan pelajaran civic dengan ilmu-ilmu social lainnya, c lingkungan masyarakat, agama, sains dan teknologi, d
menganalisis karakter kata-kata ilmu social yang dapat menafsirkan dari berbagai arti sudut pandang. Pendidikan Kewarganegaraan diarahkan pada
upaya pemberdayaan peserta didik menjadi manusia yang bermartabat, mampu bersaing dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan.
Maka untuk membangun nilai-nilai karater bangsa itu harus dilakukan di
lembaga sekolah dengan sub pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam penelitian yang peneliti lakukan di SMA N 1 Terbanggi Besar,
banyak siswa yang mengaku bosan dan jenuh dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, motode ajar yang dilakukan oleh guru
kurang menarik perhatian siswa, guru hanya melakukan metode ceramah dan diskusi dikelas dengan tidak menggunakan model pembelajaran yang
bervariasi. Pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk
mencerdasakan kehidupan
bangsa bagi
warganegara dengan
menumbuhkan jati diri dan karakter sebagai landasan pelaksanaan hak dan keajiban dalam bela Negara yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945. Berdasarkan masalah tersebut di atas, nilai-nilai dasar yang perlu
dikembangkan diantaranya:
keberanian, keadilan,
kejujuran, kebijaksanaan, kesabaran, keiklasan, kasih sayang, kesetiakawanan,
kebersamaan, tenggang rasa, rendah hati, gotong royong dan kepedulian haruslah diwujudkan dalam bentuk realiasasi.
Berikut data pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa-siswi pada
saat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan berlangsung maupun pada jam pelajaran lain.
Tabel 1. Data siswa yang melanggar tata tertib sekolah pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
No Keterangan
Jenis karakter Kelas
X XI
XII XI
akselerasi XI
akselerasi 1
Terlambat Kedisiplinan
3 12
31 1
2 Tidak mengerjakan
tugas rumah PR Kerja keras
11 20
36 3
Melawan guru Cinta damai
3 4
Berkelahi dengan teman
Bersahabatko munikatif
3 5
Membolos Disiplin
2 11
7 6
Membawa gambar porno
Religius Jumlah
16 49
74 1
Sumber: Guru PKn dan Guru BK SMA N 1 Terbanggi Besar
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru PKn di SMA N 1 Terbanggi Besar, bahwa “hampir disetiap kelas pasti ada yang melakukan
pelanggaran tata tertib sepeti tidak mengerjakan PR, terlambat masuk jam pelajaran PKn, mengobrol disaat guru menerangkan pelajaran,
menggunakan HP dijam pelajaran, dan lain- lain”. Hal ini membuktikan
bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berpengaruh terhadap aplikasi nilai karakter siswa.
Dilihat dari realitas yang ada bahwa semakin maju jaman akan semakin terkikis pula jati diri dan karakter bangsa. Modernitas telah menuntut suatu
bangsa untuk mengikuti globalisasi yang ada. Apabila generasi muda tidak ditanamkan nilai karakter sejak dini maka, generasi penerus bangsa tidak
akan memiliki karakter bangsa yang baik. Dalam hal ini pembelajaran pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan yang cukup besar dalam
penanaman nilai karakter bangsa yang dapat diwujudkan dengan pengenalan dan pembelajaran karakter yang dilakukan disetiap
kesempatan. Oleh karena itu, penulis menganggap perlu untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
terhadap aplikasi nilai karakter siswa di SMA N 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 20122013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Siswa bosan dan jenuh mengikuti pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
2.
Guru masih dominan menggunakan metode konvensional.
3. Masih cukup banyak siswa yang melanggar tata tertib sekolah, yang
berdampak pada nilai karakter siswa. 4.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum berperan maksimal
dalam penanaman nilai karakter siswa.
5. Lingkungan keluarga, lingkungan sekitar dan teman sebaya yang
mempengaruhi pembentukan karakter tidak baik.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas jangkauannya, maka peneliti membatasi masalah pada nilai karakter siswa dan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah
terdapat pengaruh pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap aplikasi nilai karakter siswa di SMA N 1 Terbanggi Besar Kabupaten
Lampung Tengah Tahun Pelajaran 20122013?
E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap
aplikasi nilai karakter siswa di SMA N 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 20122013.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini secara teoritis mengembangkan konsep ilmu pendidikan khususnya pendidikan kewarganegaraan pada kajian
pendidikan nilai moral pancasila.
b. Kegunaan Praktis
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif dan memberikan arahan kepada siswa untuk lebih
bersikap, berprilaku dan beretika baik sesuai dengan pancasila dan jati diri bangsa.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan dan
menumbuhkan serta mengembangkan karakter bangsa yang baik kepada peserta didik.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan kepada sekolah, mengenai pengembangan karakter bangsa yang dapat diwujudkan
dengan membentuk budaya sekolah yang baik dan dapat diterapkan oleh semua warga sekolah.
F. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Ilmu
Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu pendidikan kewarganegaraan dalam wilayah kajian pendidikan pancasila yang
berkaitan dengan pendidikan karakter.
2. Ruang Lingkup Objek
Objek penelitian
ini adalah
pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dan aplikasi nilai karakter pada siswa.
3. Ruang Lingkup Subjek
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi di SMA N 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 20122013.
4. Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
5. Ruang Lingkup Waktu
Pelaksanaan penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya surat izin penelitian pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, dan dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2012.