Pendekatan Model Represif Model-Model Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
3. Melaksanakan dan menerapkan seluruh kebijakan yang telah dibuat
dengan melaksanakan penegakkan hukum tanpa pilih bulu terhadap setiap pelanggaran KKN dengan aturan hukum yang telah ditentukan dan tegas.
4. Melaksanakan Evaluasi , Pengendalian dan Pengawasan dengan
memberikan atau membuat mekanisme yang dapat memberikan kesempatan kepada kepada Masyarakat, dan pengawasan fungsional lebih
independent.
Sehingga tujuan yang diharapkan akan tercapai yaitu Pemerintahan yang bersih dan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dengan melaksanakan
seluruh langkah dengan Komitmen dan Integritas terutama dimulai dari Kepemimpinan dalam Pemerintahan sehingga apabila belum tercapai harus
selalu melakukan evaluasi dan melihat kembali proses langkah yang telah ditentukan dimana kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki.
Sebagai organisasi anti korupsi, KoAK Lampung tidak hanya bertindak sebagai organisasi pemantau korupsi yang hanya memantau dan mengekspos
kasus-kasus korupsi hasil pentauannya. Namun, KoAK Lampung juga memiliki strategi pemberantasan korupsi yang menyeluruh. Strategi KoAK
Lampung adalah “Gerakan Rakyat Anti Korupsi”. Artinya, KoAK Lampung berusaha untuk melibatkan sebanyak mungkin partisipasi rakyat dalam upaya
pemberantasan korupsi. Strategi Gerakan Rakyat Anti Korupsi ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Pendidikan Publik. Implementasinya adalah ke dalam berbagai pelatihan
gerakan antikorupsi, kampanye anti korupsi, serta memfasilitasi
pembentukan dan pemberdayaan organisasi rakyat yang bervisi anti korupsi.
2. Advokasi Anti Korupsi. Implementasinya adalah ke dalam bentuk
pemantauan korupsi, investigasi anti korupsi, memasukkan kasus ke lembaga peradilan, pemantauan peradilan, pemantauan parlemen,
pemantauan dan legal drafting terhadap peraturan atau undang-undang yang berpotensi menimbulkan korupsi
.