Tipe Penelitian METODE PENELITIAN

46 indikator mampu menciptakan para wali murid yang kritis dalam menyikapi pengelolaan dana BOS serta bertujuan untuk bertukar pengalaman terkait permasalahan yang dihadapi wali murid. • Organisir Strategi advokasi ini membentuk program Forum Wali Murid FWM yang bertujuan untuk membangun akses antara pihak sekolah dan para wali murid serta mengorganisir para wali murid untuk aktif dalam pengawasan dana BOS dengan indicator forum ini terlaksana setiap bulannya. • Kampanye Kampanye. LSM KoAK menerbitkan majalah Sapu Lidi yang berisi tentang berita mengenai kegiatan yang dilakukan LSM KoAK. Dalam hal ini KoAK mampu menyebarluaskan pentingnya bahaya korupsi serta mewujudkan masyarakat yang sadar dan kritis dalam menghadapi permasalahan korupsi. • Pemantauan Pemantauan yang dilakukan KoAK berjalan setelah atau berbarengan dengan program-program sebelumnya yang sedang berjalan dengan tujuan agar pihak sekoalah mampu menciptakan transparansi dan akuntabilitas dana BOS dengan indikator adanya Feedback yang diberikan pihak sekolah mengenai transparansi BOS. Selain itu pemantauan juga dilakukan wali murid terhadap pihak sekolah terkait transparansi pengelolaan dana BOS yang dilakukan. 47 Wali murid pun sudah dibekali oleh LSM KoAK tentang pengetahuan dan hak mereka terkait dana BOS.

D. Penentuan Informan

Dalam memilih sample awal menurut Spadly dalam Arrohman R, 2001 supaya lebih terbukti perolehan informasinya, ia mengajukan beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan, yaitu : 1. Subjek yang telah lama dan insentif menyatu dengan kegiatan atau medan aktifitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian dan ini biasanya ditandai dengan suatu kemampuan memberikan informasi diluar kepala tentang suatu yang ditanyakan. 2. Subjek masih terkait secara penuh atau aktif pada lingkungan yang menjadi sasaran perhatian peneliti. 3. Subjek yang mempunyai cukup banyak waktu atau kesempatan untuk dimintai informasi. 4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas terlebih dahulu, mereka relatif masih lugu dalam memberikan informasi. 5. Subjek yang sebelumnya tergolong asing dengan peneliti sehingga peneliti dapat merasa lebih tertantang untuk belajar sebanyak mungkin dari subjek yang semacam guru baginya. Dengan demikian berdasarkan tujuan yang sudah ditentukan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam penentuan informan. Teknik ini dipergunakan langsung dengan cara menggali dari sumber informasi dari informan dan dari catatan di lapangan yang relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, informan-informan dipilih dengan mendasarkan pada subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data serta bersedia memberikan informasi data. 48 Dalam hal ini data dapat diperoleh dari informan yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu: 1. Pihak Sekolah SDN 1 Langkapura • Kepala Sekolah : Sri Nastiti, S.Pd • Bendahara Sekolah : Rismawati, S.Pd 2. Pihak Sekolah SMPN 10 Bandar Lampung • Kepala Sekolah : Nurhayati, S.Pd • WaKa Kesiswaan : Usmiyati, S.Pd 3. LSM KoAK • Koordinator KoAK : Ahmad Yulden Erwin • Direktur Eksekutif KoAK: Muhammad Yunus 4. Wali Murid dan Anggota Komite SDN 1 Langkapura : Wahyuni, Nurul Atika dan Laila Sari 5. Wali Murid dan Anggota Komite SMPN 10 Bandar Lampung : Murdoko, Sri Nuryamah dan Sukarman