53
penyimpanan, metode pencairan ulang yang digunakan dan kecakapan peneliti.
Peneliti melakukan verifikasi yaitu melakukan pengumpulan data mengenai program-program yang dilakukan oleh LSM KoAK dalam mewujudkan
transparansi pengelolaan
dana BOS
kemudian membuat
kesimpulan, kesimpulan awal mula-mula mungkin belum jelas namun setelah itu akan
semakin rinci dan mengakar dengan kokoh.
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perkembangan Dana BOS di Bandar Lampung tahun 2011-2012
BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan
dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan
dibiayai dengan dana BOS. Kementerian Pendidikan Nasional mencoba menerapkan mekanisme baru penyaluran dana BOS sejak tahun tahun
2011 yang bertujuan untuk memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam penyaluran dana BOS.
Pada tahun 2011 dana BOS Kota Bandar Lampung mencapai Rp. 62 miliar. Dana tersebut terbagi atas alokasi SD Negeri senilai Rp. 33,9
miliar, alokasi SD Swasta sebesar Rp. 4,99 miliar sedangkan untuk SMP Negeri sebesar Rp.12,58 miliar dan untuk SMP Swasta mencapai Rp. 10,7
miliar. Jumlah tersebut akan disalurkan dengan perincian Rp. 33,9 miliar akan
disalurkan ke 201 sekolah dasar negeri SDN di Bandar Lampung,
55
sedangkan Rp. 4,9 miliar akan disalurkan ke 35 sekolah swasta di Bandar Lampung. Kemudian untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP
sejumlah Rp. 12,5 miliar akan disalurkan ke 34 sekolah negeri dan Rp. 10,7 miliar akan disalurkan ke sekolah swasta.
Alokasi dana BOS yang meningkat dari tahun sebelumnya tentu menjadi kabar gembira dalam dunia pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh
dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung alokasi dana BOS pada tahun 2012 naik menjadi Rp. 27,6 triliun atau 9,5 persen dari total
pengeluaran pendidikan yang mencapai Rp. 290 triliun. Secara logika, kenaikan dana BOS tersebut membuat sekolah semakin ringan membiayai
operasional pendidikannya dengan catatan jika dana BOS digunakan sesuai dengan peruntukannya serta dikelola dengan benar. Setiap siswa
SDMI menerima Rp.580.000 dari sebelumnya Rp.380.000, sedangkan untuk SMPMTs menerima Rp. 720.000 dari sebelumnya Rp.510.000,
dana tersebut didapat untuk membiayai operasional sekolah. LSM KoAK
merupakan salah satu LSM yang berkaitan dengan tindak pidana Korupsi tentu mengawasi peredaran dana BOS yang ada di Kota
Bandar Lampung. Berdasarkan data yang dihimpun oleh LSM KoAK, Kota Bandar Lampung sendiri mendapat dana BOS sekitar 60 Miliar pada
tahun 2011 dan pada tahun 2012 terdapat kenaikan 40 sehingga besaran dana operasional yang digunakan untuk bantuan kegiatan belajar mengajar
adalah sekitar 84 miliar dan dibagi ke 230an sekolah dasar dan menengah di Bandar Lampung. Sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan dana