2
1 Ne N
n
Dengan menggunakan tingkat kesalahan 10, maka ukuran sampel penelitian dapat dihitung sebagai berikut :
46 95
, 45
85 ,
1 85
1 ,
85 1
85
2
n n
n n
Karena jumlah sampel adalah 45,95 berarti anggota populasi yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 46 orang responden.
3.2.4. Teknik Pengumpulan Data Observasi, Kuesioner, Wawancara,
Dokumentasi
Teknik pengumpulan data adalah cara bagaimana agar data yang diperlukan dalam penelitian dapat diperoleh. Berkaitan dengan hal tersebut maka
metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah: 1. Observasi pengamatan
yaitu, dilakukan dengan meninjau dan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.
2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab atau berkomunikasi secara langsung dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab mengenai masalah-
masalah yang terjadi di perusahaan.
3. Dokumentasi Yaitu Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah Yaitu teknik
pengumpulan data sekunder dengan cara mempelajari buku, majalah, atau jurnal, guna memperoleh informasi yangberhubungan dengan teori-teori dan
konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian. 4. Angket Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengambilan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk menjawab, berupa daftar pertanyaan yang dibuat dengan metode pertanyaan terstruktur tertutup dan terbuka kepada 46 responden
tentang variabel Harga, Kualitas produk,dan Keputusan pembelian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai data
penelitian.Sebelum kuesioner atau instrument penelitian disebarkan kepada responden terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian
validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya alat ukur yang digunakan, sedangkan pengujian reliabilitas untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat
dipercaya.
3.2.4.1 Uji Validitas Menurut Sugiyono 2009:173 tentang validitas adalah :
“Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Jadi suatu penelitian dikatakan valid apabila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Uji validitas dalam penelitian ini akan menggunakan korelasi pearson Product Moment Pearson. Uji validitas ini perlu dilakukan guna mengetahui
apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar mengukur apa yang perlu diukur. Uji validitas dimaksudkan sebagai ukuran seberapa cermat suatu uji melakukan
fungsi sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran ini digunakan karena penyusunan angket penelitian ini dilakukan
dengan mendasarkan atas konstruksi teoritik masing-masing variabel penelitian. Kemudian dari variabel penelitian tersebut dicari indikatornya, selanjutnya
dijabarkan pada setiap item dalam angket.
Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi diantara masing-masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari pada korelasi
pearson adalah sebagai berikut :
2 2
2 2
n XY-
X Y
r= X - X
× Y - Y
Keterangan: r
= Nilai Korelasi Pearson
X
= Jumlah Hasil Pengamatan Variabel X
Y
= Jumlah Hasil Pengamatan Variabel Y
XY
= Jumlah dari Hasil Kali Pengamatan Variabel X dan Variabel Y
n
X
= Jumlah dari Hasil Pengamatan Variabel X yang Telah Dikuadratkan
n
Y
= Jumlah dari Hasil Pengamatan Variabel Y yang Telah Dikuadratkan