Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian evaluasi kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologik yaitu penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan situasi secara komprehensif dalam konteks yang sesungguhnya berkaitan dengan kinerja guru. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah context, input, process, product CIPP dari Stufflebeam. Penjelasan mengenai aspek-aspek yang dievaluasi dalam model CIPP ini adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi Konteks

Evaluasi konteks merupakan penggambaran dan spesifikasi tentang lingkungan program, kebutuhan yang belum terpenuhi, karakteristik populasi dan sampel dari individu yang dilayani dan tujuan program. Menurut Suharsimi 2008:46 evaluasi konteks dilakukan untuk menjawab pertanyaan: a kebutuhan apa yang belum dipenuhi oleh kegiatan program, b tujuan pengembangan manakah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan, c tujuan manakah yang paling mudah dicapai. Dengan melakukan evaluasi konteks dapat tersaji data mengenai alasan-alasan untuk menetapkan tujuan-tujuan program dan prioritas tujuan, seperti kondisi lingkungan, kekuatan, dan kelemahan sumber daya yang ada, kebutuhan yang belum terpenuhi, dan peluang yang belum dimanfaatkan. Evaluasi konteks dalam penelitian ini akan melihat lingkungan pembelajaran yakni: lingkungan sekolah, visi dan misi sekolah, dukungan pimpinan, dan kurikulum.

2. Evaluasi Input

Tujuan evaluasi input adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur kapabilitas sistem, alternatif strategi program, desain prosedural untuk pelaksanaan strategi, anggaran, dan penjadwalan. Evaluasi input menyediakan data untuk menentukan bagaimana penggunaan sumber-sumber yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan program. Hal ini berkaitan dengan relevansi, kepraktisan, pembiayaan, efektivitas yang dikehendaki, dan alternatif-alternatif yang dianggap unggul. Evaluasi ini mencakup kegiatan identifikasi dan penilaian terhadap: a Kemampuan sistem yang digunakan dalam program; b Strategi-strategi untuk mencapai tujuan-tujuan program; c Rancangan implementasi strategi yang dipilih. Evaluasi input dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana, kompetensi, sumber daya guru, kualifikasi pendidikan guru, dan pengetahuan guru tentang pembelajaran.

3. Evaluasi Proses

Evaluasi proses digunakan dalam program sebagai data untuk mengimplementasi keputusan, merupakan evaluasi yang dirancang dan diaplikasi dalam proses pelaksanaan atau membimbing dalam implementasi kegiatan, evaluasi proses juga digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan prosedur implementasi pada tata laksana kejadian dan aktivitas. Evaluasi proses ini dapat dilakukan dengan cara memonitor kegiatan, melakukan interaksi secara terus menerus, dan mengobservasi kegiatan pelaksanaan program. Dalam evaluasi ini dokumentasi tentang prosedur kegiatan pelaksanaan program akan membantu untuk kegiatan analisis akhir tentang hasil- hasil program yang telah dicapai. Evaluasi proses dalam penelitian ini meliputi observasi dan dokumentasi terhadap kemampuan guru dalam merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

4. Evaluasi Produk

Menurut Suharsimi 2007:30 evaluasi produk diarahkan pada hal-hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi, evaluasi produk merupakan tahapan akhir dari serangkaian evaluasi program. Tujuan evaluasi produk untuk mengukur, menginterpretasi, dan menilai pencapaian program. Evaluasi pada tahap ini dilakukan untuk menolong pembuat keputusan selanjutnya, apa hasil yang telah dicapai dan apa yang mesti dilakukan setelah program berjalan. Tayibnafis, 2008:14. Jadi evaluasi produk diarahkan pada hal- hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada input. Pertanyaan yang dapat diajukan: Apa hasil yang telah dicapai? dan Apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah program berjalan? Dalam penelitian ini evaluasi produk yaitu kinerja guru dalam pembelajaran yaitu hasil belajar siswa Sekolah Dasar mata pelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian evaluasi kinerja guru Sekolah Dasar dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei s.d. Juni 2012.

3.3 Kriteria Evaluasi

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Permendiknas tentang Standar Nasional Pendidikan SNP dan Panduan KTSP Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah yang meliputi: 1 standar isi, 2 standar proses, 3 standar kompetensi, 4 standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5 standar sarana dan prasarana, 6 standar pengelolaan, dan, 7 standar penilaian. Secara garis besar penentuan kriteria evaluasi kinerja guru seperti yang diuraikan berikut ini. Tabel 3.1 Kriteria Evaluasi Kriteria Variabel Sub Variabel Instrumen Subjek 1. Permendiknas RI No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. 2. Permendiknas RI No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan 3. Permendiknas RI No. 22 tahun Context Lingkungan Pembelajaran, meliputi: 1. Lingkungan Sekolah 2. Visi dan misi sekolah 3. Dukungan pimpinan 4. Kurikulum Angket Guru Kriteria Variabel Sub Variabel Instrumen Subjek 2006 tentang Standar Isi 1. Permendiknas RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi 2. Permendiknas RI No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana 3. Permendiknas RI No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana Input Ketersediaan sarana dan prasarana, meliputi: 1. Adanya kurikulum pendidikan, 2. Ketersediaan ruang belajar, 3. Ketersediaan alat pembelajaran, 4. Ketersediaan sumber belajar meliputi: perpustakaan. Dokumentasi Guru Permendiknas RI No. 16 tahun 2007, tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Kompetensi guru dalam pembelajaran, meliputi: 1. Kompetensi Pedagogik, 2. Kompetensi Kepribadian, 3. Kompetensi Sosial, 4. Kompetensi Profesional. Angket Guru Permendiknas RI No. 16 tahun 2007, tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Sumber daya guru di sekolah, meliputi: 1. Pelatihan yang pernah diikuti. 2. Pengalaman mengajar. Dokumentasi Guru Permendiknas RI No. 16 tahun 2007, tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Kualifikasi pendidikan guru, meliputi: 1. Jenjang pendidikan. 2. Kesesuaian pendidikan guru dengan mata pelajaran yang di ampu. Dokumentasi Guru