Penentuan Narasumber PERAN KEPOLISIAN TERHADAP PENANGGULANGAN KERUSUHAN PADA ACARA KONSER MUSIK

Kegiatan pengolahan data dilakukan sebagai berikut: a. Editing data, yaitu meneliti data yang keliru, menambah dah melengkapi data yang kurang lengkap. b. Klasifikasi data, yaitu pengelompokan data menurut bahas yang ditentukan. c. Sistematisasi data, yaitu penempatan data pada tiap pokok bahasan secara sistematis hingga memudahkan interprestasi data.

E. Analisis Data

Kegunaan analisis data adalah usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan permasalahan serta hal-hal yang dihasilkan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriktif, yaitu dengan menguraikan, menjelaskan dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Sehingga dari permasalahan yang ada disusun dalam bentuk kalimat ilmiah secara sistematis berupa jawaban permasalahan dari hasil penelitian yang dirumuskan dari hal-hal yang umum ke hal-hal yang khusus.

V. PENUTUP A. Simpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peran kepolisian terhadap penanggulangan kerusuhan pada acara konser musik adalah: Peran kepolisian terhadap penanggulangan kerusuhan pada acara konser musik termasuk peranan yang sebenarnya dilakukan actual role dengan melakukan tindakan pencegahan, pengamanan dan penegakkan hukum. Kepolisian dalam melaksanakan peran terhadap penanggulangan kerusuhan pada acara konser musik melibatkan tiga satuan dari kepolisian yaitu satuan intelejen keamanan, satuan sabhara, dan satuan reserse kriminal. Satuan Intelejen Keamanan memiliki peran dalam memberikan pelayanan adminstrasi dengan memberikan surat izin keramaian dan peran pengamanan dengan memberikan pengamanan tertutup serta sterilisasi di tiap area konser musik. Satuan Sabhara memiliki peran dalam melakukan pengamanan dan memelihara ketertiban masyarakat dengan melakukan patroli dan pengendalian massa. Satuan Reserse Kriminal memiliki peran dalam penegakan hukum dengan melakukan penanganan ketika adanya tindak pidana. Keseluruhan tindakan pencegahan, pengamanan dan penegakkan hukum tersebut sesuai Pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai acuan kepolisian dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.