71
demi langkah. Adapun pendekatan kualitatif berkaitan dengan data yang tidak berupa angka-angka, tetapi berupa bentuk bahasa. Pendekatan deskriptif ini
digunakan untuk mendeskripsikan wujud, penciptaan, dan kadar kesinambungan topik wacana berita rubrik megapolitan pada harian Kompas.com edisi bulan
Desember 2015-Januari 2016.
3.2 Data dan Sumber Data
Data penelitian ini adalah penggalan wacana berita yang terdapat rubrik megapolitan pada harian Kompas.com. Adapun sumber data dalam penelitian ini
adalah wacana berita pada rubrik megapolitan pada harian Kompas.com. Tidak semua wacana berita dalam rubrik megapolitan Kompas.com diteliti, tetapi hanya
edisi bulan Desember 2015-Januari 2016.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi metode simak dan teknik catat. Menurut Sudaryanto 2015:203, metode simak atau penyimakan
dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa. Metode ini digunakan untuk memilah wujud, penciptaan, dan kadar kesinambungan topik
rubrik megapolitan harian Kompas.com. Setelah metode simak dilakukan, dilanjutkan dengan melakukan
pencatatan. Teknik catat dilakukan dengan mencatat data yang diperoleh dalam wacana berita rubrik megapolitan di harian Kompas.com yang diindikasi dapat
diwujudkan, diciptakan, diketahui kadar kesinambungan topiknya. Pencatatan dilakukan setelah data yang berupa wacana-wacana berita tersebut dinilai cukup
72
untuk dijadikan data penelitian. Data kemudian dicatat dalam kartu data saat ditemukan penggalan wacana yang diindikasi terdapat kesinambungan topiknya
untuk dianalisis. Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan adalah
sebagai berikut: 1.
Menyimak wacana berita pada rubrik megapolitan harian Kompas.com edisi bulan Desember 2015-Januari 2016.
2. Memilah wacana berita yang di dalamnya terdapat kesinambungan topik.
3. Menyalin wacana berita dengan cara mengakses dan mengunduh melalui
indeks berita, yang mengandung topik tertentu ke dalam kartu data. 4.
Mengklasifikasikan wujud kesinambungan topik yang suda ditentukan, yaitu kohesi dan koherensi.
5. Mengklasifikasikan penciptaan kesinambungan topik dalam wacana-wacana
yang sudah ditentukan, antara lain pronomina, pengulangan, ekuivalensi leksikal, dan pelesapan.
6. Mengklasifikasikan kadar kesinambungan topik dalam wacana-wacana yang
sudah ditentukan, antara lain jarak penyebutan, interferensi, pelesapan, dan susunan beruntun.
Di bawah ini contoh dari kartu data yang dibuat oleh peneliti guna memudahkan dalam proses penelitian
73
Contoh kartu data: No. Data
Sumber Data:
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
Analisis Wujud Kesinambungan Topik
Penciptaan Kesinambungan Topik
Kadar Kesinambungan Topik
Keterangan: Kartu data terdiri atas tiga bagian yang diuraikan sebagai berikut.
a. Bagian pertama terdiri atas dua kolom
1. Kolom pertama berisi nomor data
2. Kolom kedua berisi sumber data
b. Bagian kedua berisi data yaitu penggalan wacana berita
c. Bagian ketiga berisi analisis data yang diuraikan menjadi:
1. Wujud kesinambungan topik
2. Penciptaan kesinambungan topik
3. Kadar kesinambungan topik
74
3.4 Metode Analisis Data