Koherensi Kausalitas Koherensi Kontras Koherensi Aditif Koherensi Rincian

38 Eriyanto 2012:242 mengungkapkan bahwa koherensi adalah pertalian jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Koherensi ini secara mudah dapat diamati di antaranya dari kata hubung konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan kata. Apakah dua kaliamt dipandang sebagai hubungan kausal sebab-akibat, hubungan keadaan, waktu, dan kondisi. Koherensi memberi kesan kepada khalayak bagaimana dua fakta diabstraksikan dan dihubungkan. Berdasarkan pendapat Baryadi 2002:29 yang telah dikemukakan di atas, berikut ini penjabaran jenis koherensi-koherensi tersebut.

2.2.6.1 Koherensi Kausalitas

Dalam koheresndi ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan sebab- akibat. Koherensi ini ditandai dengan konjungsi oleh karena itu dan oleh sebab itu. Berikut ini contoh penggunaan koherensi kausalitas. Pada waktu mengungsi dulu beras sangat sulit didapatkan di daerah kami. Masyarakat hanya memakan singkong sehari-hari. Banyak anak yang kekurangan gizi.

2.2.6.2 Koherensi Kontras

Dalam koherensi ini kalimat-kalimatnya menyatakan sesuatu yang berbeda secara signifikan. Koherensi ini ditandai dengan konjungsi akan tetapi dan namun. Berikut ini contoh penggunaan koherensi kontras. Sifat penghuni asrama itu beraneka ragam. Para penghuni wanita rajin belajar. Akan tetapi, para penghuni pria malas. 39

2.2.6.3 Koherensi Aditif

Koherensi ini dinyatakan dengan kalimat berikutnya merupakan penambahan dari kalimat sebelumnya. Koherensi ini ditandai dengan konjungsi kemudian, di samping itu, selain itu, selanjutnya, tambahan pula, dan lagi pula. Berikut ini contoh penggunaan koherensi aditif. Agar badan tetap sehat, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama- tama kita ahrus makan makanan bergizi. Di samping itu, kita harus berolah raga secara teratur. Tambahan pula, kita harus memiliki cukup waktu untuk istirahat.

2.2.6.4 Koherensi Rincian

Dalam koherensi ini kalimat-kalimatnya menyatakan perincian mengenai suatu hal. Berikut ini contoh penggunaan koherensi rincian. Ke 8 fraksi pada kesempatan tersebut di antaranya menyampaikan pemandangan umumnya. Ke 8 fraksi tersebut di antaranya fraksi Golkar, fraksi PAN, Keadilan Sejahtera, PKB, Gerindra, Nasdem, PDIP, dan fraksi Demokrat. 2.2.6.5 Koherensi Temporal Dalam koherensi ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan temporal dengan penanda kala seperti dulu, sekarang, akhirnya, pada awal perkembangan, dan sejak. Berikut ini contoh penggunaan koherensi temporal. Pada awal perkembangannya , pragmatisme lebih merupakan suatu usaha untuk menyatukan ilmu pengetahuan dan filsafat agar filsafat menjadi ilmiah dan berguna bagi kehidupan praktis manusia. Sehubungan dengan usaha tersebut, pragmatisme akhirnya berkembang menjadi suatu metode untuk memecahkan berbagai perdebatan filosofis yang tiada hentinya, yang hampir 40 mewarnai seluruh perkembangan dari perjalanan filsafat sejak zaman Yunani Kuno.

2.2.6.6 Koherensi Kronologis