mengolah data, dianalisis dan diinterpretasikan secara kuantitatif. Penjabaran langkah-langkah dalam menganalisis data sebagai berikut:
1. Instrumen yang telah diujikan dan skor yang telah ditentukan, kemudian
menghitung nilai masing-masing responden dengan cara DP=nN x 100 2.
Menentukan tingkat kesukaran tes tiap butir soalnya menggunakan rumus P=BJ arikunto,2010:176
Keterangan : P= Taraf kesukaran
B= Responden yang menjawab benar J = Banyaknya responden yang mengerjakan tes
Penentuan tingkatan kesukaran ini hanya untuk mengklasifikasikan butir soal yang dianggap sukar, sedang atau mudah oleh siswa. Indeks kesukaran dapat
diklasifikasikan melalui tabel di bawah ini: Indeks kesukaran
Klasifikasi 0,00 - 0,30
0,31 - 0,70 0,71 - 1,00
Sukar Sedang
Mudah 3.
Menjabarkan simpulan hasil analisis secara keseluruhan. 4.
Interpretasi tingkat kesalahan penggunaan kata kerja bentuk -te berdasarkan tabel yang terdapat pada pembahasan .
33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Instrumen
Penelitian untuk mengetahui kesalahan dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan responden pada penggunaan kata kerja bentuk -tedilakukan
dengan instrumen berupa tes. Tes berisi 30 butir soal yang terdiri dari tiga bagian. 30 butir soal dari tes tersebut terdiri dari 15 butir soal pada bagian I, 10 butir soal
pada bagian II, dan 5 butir soal bagian III. Pada soal bagian I, siswa diminta untuk mengubah kata kerja bentuk -masu menjadi kata kerja bentuk -te. Pada soal
bagian II, siswa diminta untuk mengubah kata kerja bentuk -masu menjadi kata kerja bentuk -te yang ada pada kalimat. Pada soal bagian III, siswa diminta untuk
melengkapi percakapan berdasarkan gambar dengan menggunakan pola kata kerja bentuk -te.
Data dalam penelitian ini telah dikerjakan oleh responden, yaitu siswa SMA Negeri 16 Semarang dengan jumlah responden 90 siswa. Instrumen dalam
penelitian ini sebelumnya telah diujikan kepada 30 siswa pada hari kamis tanggal 4 februari 2016.
Setelah uji instrumen diberikan, kemudian koefisien reliabilitas tes dihitung menggunakan rumus KR20. Dari perhitungan rumus tersebut, angka
reliabilitas yang didapat kemudian dikonsultasikan atau dibandingkan dengan tabel r dengan derajat kebebasan db = n
– 1 = 10 – 1 = 9.Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika r hitung
≥ r tabel. Dari perhitungan dengan menggunakan
rumus tersebut, diketahui bahwa nilai r hitung nilai koefisien reliabilitas adalah 0,923, sedangkan nilai r tabel pada kisaran 5 adalah 0,374. Sehingga dapat
diketahui bahwa r hitung ≥ r tabel. Berdasarkan hasil tersebut, maka instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Setelah instrumen reliabel maka dilakukan penelitian pada tanggal 11
februari 2016 pada siswa kelas XI SMA Negeri 16 Semarang dengan jumlah responden 90 siswa.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Perolehan Nilai
Setelah pelaksanaan tes, data nilai siswa dihitung dengan menggunakan rumus :
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut, hasil atau perolehan nilai masing-masing responden adalah sebagai berikut:
Tabel Perolehan Nilai Responden Responden Skor
Nilai
R1 30
100 R2
30 100
R3 30
100 R4
30 100
R5 30
100 R6
30 100
R7 30
100 R8
29 96,7
R9 29
96,7 R10
29 96,7
R11 29
96,7 R12
28 93,3
R13 26
86,7 R14
26 86,7
R15 26
86,7