99
4.2.4 Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS yang telah dilakukan di gugus Larasati Kecamatan Gunungpati
Kota Semarang, guru sudah baik dalam memanfaatkan sarana prasarana yang ada. Dengan perolehan skor sebagai berikut, dimulai dengan urutan terbesar hingga
kecil dari SDN Plalangan 01 dengan persentase sebesar 62,50 dengan kriteria baik, SDN Sumurrejo 01 dengan persentase sebesar 58,33 dengan kriteria baik,
SDN Sumurrejo 02 dan SDN Plalangan 04 dengan persentase sebesar 50 dengan kriteria cukup, terakhir SDN Plalangan 02 dan Plalangan 03 dengan
persentase sebesar 45,83 dengan kriteria cukup. Dalam pelaksanaan pembelajaran sebagian besar guru kelas V belum mahir dalam mengoperasikan
media berbasis teknologi, sehingga sebagian guru memanfaatkan alat peraga dua dimensi atau media visual dan sebagian juga hanya menggunakan alat pelajaran
berupa buku dan alat tulis tanpa alat peraga dan media pembelajaran. Prasarana yang dimanfaatkan guru pun hanya terbatas pada kelas saja.
4.2.5 Uji Keabsahan Data
4.2.5.1 Uji Kredibilitas Data Untuk menguji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian
dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu Sugiyono, 2010 : 372.
100 a.
Triangulasi Sumber Sumber dalam penelitian ini diambil dari guru kelas V dan kepala SDN
Plalangan 01, SDN Plalangan 02, SDN Plalangan 03, SDN Plalangan 04, SDN Sumurrejo 01 dan SDN Sumurrejo 02. Data dari guru kelas V diperoleh melalui
lembar observasi pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS, wawancara, dan catatan lapangan. Kemudian, data dari kepala sekolah diperoleh
melalui wawancara mengenai pemanfaatan sarana prasarana yang dilakukan oleh guru kelas V dalam proses pembelajaran IPS.
b. Triangulasi Teknik
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan.
c. Triangulasi Waktu
Peniliti melakukan pengumpulan data secara berulang ulang, yakni dengan melakukan pengamatan secara berulang sebanyak 2 kali pertemuan, serta
melakukan wawancara di hari yang berbeda. 4.1.5.2 Uji Tranferability
Dalam penelitian ini, peneliti menyusun laporan dengan rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
4.1.5.2 Uji Dependability Uji dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti
dalam melakukan penelitian. Auditor di dalam penelitian ini adalah dosen
101 pembimbing skripsi yaitu Drs. Sukarjo, S.Pd., M.Pd. NIP. 19561201 198703 1
001. Peneliti melakukan bimbingan dari pra penelitian, pada saat penelitian, setelah penelitian, hingga sampai pembuatan laporan penelitian.
4.1.5.3 Uji Komfirmability Dalam uji confirmability peneliti menguji hasil penelitian dengan proses
yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian, penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability Sugiyono, 2010.
Peneliti melakukan konfirmasi dengan meninjau hasil penelitian dengan rumusan masalah.
Rumusan masalah yang pertama berkaitan dengan pemenuhan standar sarana di kelas V SD Negeri Gugus Larasati Gunungpati Semarang. Berdasarkan
hasil data penelitian pemenuhan sarana di kelas V rata-rata memperoleh persentase 83,65 dengan kriteria sangat baik. Adapun perolehan persentase jika
diurutkan dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut. Dimulai dari SDN Plalangan 01dan SDN Plalangan 02 sebesar 88,46 dengan kriteria sangat baik,
SDN Sumurrejo 02 sebesar 84,61 dengan kriteria sangat baik, SDN Plalangan 03 dan SDN Plalangan 04 sebesar 80,77 dengan kriteria sangat baik dan SDN
Sumurrejo 01 sebesar 78,85 dengan kriteria sangat baik. Rumusan masalah yang kedua berkaitan dengan pemanfaatan sarana
prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V SD Negeri Gugus Larasati Gunungpati Semarang. Berdasarkan hasil data penelitian pemanfaatan sarana
prasarana dalam pembelajaran IPS kelas V berikut urutan dari persentase tinggi ke rendah, dimulai dari SDN Plalangan 01 dengan persentase sebesar 62,50 dengan
102 kriteria baik, SDN Sumurrejo 01 dengan persentase sebesar 58,33 dengan
kriteria baik, SDN Sumurrejo 02 dan SDN Plalangan 04 dengan persentase sebesar 50 dengan kriteria cukup, terakhir SDN Plalangan 02 dan Plalangan 03
dengan persentase sebesar 45,83 dengan kriteria cukup. Rumusan masalah ketiga berkaitan dengan keunggulan dan faktor-faktor
yang menghambat guru dalam pemanfaatan sarana prasarana dalam pembelajaran IPS di kelas V. Adapun beberapa faktornya adalah, tidak ada laboratorium IPS
atau tempat khusus untuk menempatkan alat-alat peraga ataupun media pembelajaran IPS, sehingga penempatannnya hanya di letakakan dikelas-kelas, di
kantor dan ada pula yang diperpustakaan. Kemudian tidak ada petugas khusus yang mengatur sarana prasarana. Keterbatasan dana dan lingkungan yang tidak
mendukung untuk melakukan karyawiata. Guru tidak menguasai media berbasis teknologi, sehingga penggunaan proyektor sangat jarang dilakukan.
4.3 PEMBAHASAN