SIMPULAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS KELAS V DI SD NEGERI GUGUS LARASATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

118 BAB V PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelasV SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Pemenuhan standar sarana ruang kelas V SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang memperoleh persentase 83,65 dengan kriteria sangat baik. Perolehan persentase dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut. Dimulai dari SDN Plalangan 01dan SDN Plalangan 02 sebesar 88,46 dengan kriteria sangat baik, SDN Sumurrejo 02 sebesar 84,61 dengan kriteria sangat baik, SDN Plalangan 03 dan SDN Plalangan 04 sebesar 80,77 dengan kriteria sangat baik dan SDN Sumurrejo 01 sebesar 78,85 dengan kriteria sangat baik. Pemenuhan standar sarana ruang kelas meliputi perabotan di dalamnya, peralatan pendidikan IPS, media pendidikan IPS dan perlengkapan lain, sebagian besar sudah memenuhi standar dengan rata-rata persentase 83,65. Hanya ada beberapa yang belum terpenuhi yakni sebagian besar sekolah melebihi kapasitas maksimum ruang kelas, tidak tersedianya rak hasil karya peserta didik dan tempat cuci tangan tidak tersedia satu buahruang. b. Pemanfaatan sarana prasarana dalam proses pembelajaran IPS kelas V SD Negeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang memperoleh persentase 52,08 dengan kriteria baik. Perolehan persentase dari tinggi ke rendah 119 sebagai berikut, dimulai dari SDN Plalangan 01 dengan persentase sebesar 62,50 dengan kriteria baik, SDN Sumurrejo 01 dengan persentase sebesar 58,33 dengan kriteria baik, SDN Sumurrejo 02 dan SDN Plalangan 04 dengan persentase sebesar 50 dengan kriteria cukup, terakhir SDN Plalangan 02 dan Plalangan 03 dengan persentase sebesar 45,83 dengan kriteria cukup. Dilihat dari keefektifan pemanfaatan sarana sudah baik hanya saja dalam bidang teknologi masih kurang, namun jika dilihat dari keefektifan pemanfaatan prasarana sudah cukup karena guru hanya menggunakan ruang kelas saja. Jika dilihat dari efisiensi pemanfaatan sarana prasarana sudah cukup karena sebagian besar guru sudah mengikuti prosedur pemakaian sarana pendidikan dengan baik namun dalam pemakaian sarana pendidikan tersebut tidak terjadwal dan tidak ada petugas khusus yang mengaturnya. c. Keunggulan yang dimiliki guru meliputi, sebagian besar guru mampu memanfaatkan ruang kelas dengan maksimal, mengikuti prosedur pemakaian sarana prasarana pendidikan dengan hemat dan hati-hati . Sebagian besar guru sudah menggunakan alat peraga atau media pembelajaran IPS ketika proses pembelajaran IPS di kelas. Faktor yang menghambat guru meliputi, tidak ada laboratorium IPS atau tempat khusus untuk menempatkan alat peraga atau media pembelajaran IPS, sehingga penempatannnya diletakkan dikelas, di kantor dan ada pula yang di perpustakaan. Tidak ada petugas khusus yang mengatur sarana prasarana. Terbatasnya dana dan lingkungan yang tidak mendukung untuk melakukan karyawisata. Sebagian guru tidak menguasai media berbasis teknologi, sehingga penggunaan proyektor sangat jarang dilakukan. 120

5.2 SARAN