dan Taylor dalam Moleong,2005:4, mendefinisikan metodelogi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini ditekankan pada metode kualitatif deskriptif yang menekankan
proses penelitian daripada hasil penelitian, sehingga bukan kebenaran mutlak yang dicari tetapi pemahaman menyeluruh dan mendalam tentang objek yang
diteliti. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai kesiapan Komisi Informasi Provinsi Lampung dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta kendala-kendala yang dihadapi Komisi Informasi Publik Provinsi Lampung dalam melaksanakan
undang-undang tersebut. Melalui proses wawancara mendalam indeptherview kepada aktor-aktor yang terkait serta data-data lainnya yang peneliti dapatkan.
B. Fokus Penelitian
Fokus Penelitian merupakan pedoman untuk mengambil data apa saja yang relevan dengan permasalahan penelitian. Fokus harus konsisten dengan
permasalahan dan tujuan penelitian yang ditetapkan telebih dahulu. Fokus penelitian juga berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan pembahasan
terhadap hasil penelitian yang telah ditetapkan Moleong, 2006 : 92. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah upaya pembangunan
kapasitas Komisi Informasi Provinsi Lampung dalam menerapkan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Maka
dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana Komisi Informasi Provinsi Lampung membangun kapasitasnya agar dapat melaksanakan perannya terhadap
penyelenggaraan keterbukaan informasi publik, diantaranya: 1.
Pembangunan kapasitas Komisi Informasi Provinsi Lampung yang akan dilihat berdasarkan 3 tiga aspek:
a Aspek sistem: yaitu kerangka peraturan dan kebijakan-kebijakan yang
mendukung atau membatasi pencapaian tujuan-tujuan kebijakan tertentu, tanggungjawab dan kekuasaan antar lembaga.
b Aspek kelembagaan: yaitu struktur organisasi dan sarana prasarana;
proses-proses pengambilan keputusan dalam organisasi; prosedur, mekanisme kerja dan instrumen manajemen; hubungan-hubungan dan
jaringan antar organisasi. c
Aspek sumber daya manusia: yaitu tingkat keterampilan, kualifikasi, pengetahuanwawasan, sikap attitude, etika dan motivasi individu-
individu yang bekerja dalam suatu organisasi. 2.
Faktor-faktor penghambat proses pembangunan kapasitas Komisi Informasi Provinsi Lampung dalam menerapkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik di Provinsi Lampung.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu kompleks wilayah perkantoran Pemerintah
Provinsi Lampung, khususnya Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung dan Komisi Informasi Provinsi Lampung.
Beberapa alasan yang menjadi dasar dalam pemilihan lokasi penelitian adalah
sebagai berikut: 1.
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 pasal 29 ayat 4 sekretariat Komisi Informasi Provinsi dilaksanakan oleh pejabat yang tugas dan
wewenangnya di bidang komunikasi dan informasi di tingkat provinsi yang bersangkutan. Dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi
Lampung adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas kesekretariatan dan penatakelolaan Komisi Informasi Provinsi Lampung.
2. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 pasal 23 Komisi Informasi
lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang ini dan peraturan pelaksanaannya menetapkan petunjuk teknis standar layanan
Informasi Publik dan menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi danatau Ajudikasi nonligitasi.
D. Jenis Data