254
KONTRASEPSI DARURAT
KONTRASEPSI
7.2.
KONTRASEPSI DARURAT
Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah senggama tanpa pelindung atau tanpa pemakaian
kontrasepsi yang tepat dan konsisten sebelumnya. Indikasi penggunaan kontrasepsi darurat misalnya:
• Perkosaan • Sanggama tanpa menggunakan kontrasepsi
• Pemakaian kontrasepsi tidak benar atau tidak konsisten: o Kondom bocor, lepas atau salah digunakan
o Diafragma pecah, robek, tau diangkat terlalu cepat o Sanggama terputus gagal dilakukan sehingga ejakulasi terjadi di
vagina atau genitalia eksterna o Salah hitung masa subur
o AKDR ekspulsi terlepas o Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet
o Terlambat suntik progesti lebih dari 2 minggu atau terlambat suntik kombinasi lebih dari 7 hari
Kontrasepsi darurat dapat bermanfaat bila digunakan dalam 5 hari pertama, namun lebih efektif bila dikonsumsi sesegera mungkin. Kontrasepsi darurat
sangat efektif, dengan tingkat kehamilan 3. Efek samping: mual, muntah bila terjadi dalam 2 jam pertama sesudah
minum pil pertama atau kedua, berikan dosis ulangan, perdarahanbercak.
255
KONTRASEPSI DARURAT
KONTRASEPSI
Tabel 7.2.1. Jenis Kontrasepsi Darurat
Cara Komposisi
Merk dagang Dosis
Waktu pemberian AKDR-Cu
- Copper T
Satu kali Dalam waktu 5 hari
Multiload pemasangan pascasanggama Nova T
Pil kombinasi 0,05 mg Microgynon 50 2 x 2 tablet
Dalam waktu 3 hari
dosis tinggi etinil-estradiol + Ovral
pascasanggama, 0,25 mg
Neogynon dosis kedua 12 jam
levo-norgestrel Norgiol kemudian
Eugynon
Pil kombinasi 0,03 mg Microgynon 30 2 x 4 tablet
Dalam waktu 3 hari
dosis rendah etinil-estradiol + Mikrodiol
pascasanggama, 0,15 mg
Nordette dosis kedua 12 jam
levo-norgestrel kemudian
Progestin 1,5 mg
Postinor 2 x 1 tablet
Dalam waktu 3 hari levo-norgestrel
pascasanggama, dosis kedua 12 jam
kemudian
Perlu diingat kontrasepsi darurat ini bersifat sementara dan tidak untuk digunakan secara rutin
256
KONTRASEPSI PASCASALIN
KONTRASEPSI
7.3.
KONTRASEPSI PASCASALIN
Terdapat beberapa pilihan metode kontrasepsi yang dapat digunakan setelah persalian karena tidak mengganggu proses menyusui. Berikut penjelasan
mengenai pilihan metode tersebut.
1. METODE AMENOREA LAKTASI
MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila: • Ibu menyusui secara penuh full breast feeding dan sering; lebih efektif
bila pemberian ≥ 8 kali sehari
• Ibu belum haid • Umur bayi kurang dari 6 bulan
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar efektivitas MAL optimal:
• Ibu harus menyusui secara penuh atau hampir penuh bayi hanya sesekali diberi 1-2 teguk airminuman pada upacara adatagama
• Perdarahan sebelum 56 hari pascasalin dapat diabaikan belum dianggap haid
• Bayi menghisap payudara secara langsung • Menyusui dimulai dari setengah sampai satu jam setelah bayi lahir
• Kolostrum diberikan kepada bayi • Pola menyusui on demand menyusui setiap saat bayi membutuhkan
dan dari kedua payudara • Sering menyusui selama 24 jam termasuk malam hari
• Hindari jarak antar menyusui lebih dari 4 jam Untuk mendukung keberhasilan menyusui dan MAL maka ibu perlu mengerti
cara menyusui yang benar meliputi posisi, perlekatan dan menyusui secara efektif lihat bab 2.4. Informasi lebih lanjut mengenai MAL, lihat bab 7.1.
2. KONTRASEPSI MANTAP
Kontrasepsi mantap sterilisasi digunakan untuk yang tidak ingin mempunyai anak lagi. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di bab 7.1.
257
KONTRASEPSI PASCASALIN
KONTRASEPSI
3. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
AKDR merupakan pilihan kontrasepsi pascasalin yang aman dan efektif untuk ibu yang ingin menjarangkan atau membatasi kehamilan. AKDR dapat
dipasang segera setelah bersalin ataupun dalam jangka waktu tertentu. Angka ekspulsi AKDR berdasarkan waktu pemasangan adalah sebagai berikut.
Waktu Pemasangan AKDR Definisi
Angka Ekspulsi Keterangan
Pascaplasenta
Dalam 10 menit 9,5 – 12,5
Ideal; angka ekspulsi setelah melahirkan
rendah plasenta
Segera Pascasalin
Setelah 10 menit 25 – 37
Masih aman
Immediate Postpartum hingga 48 jam
pasca salin
Pascasalin Tertunda Setelah 48 jam -
TIDAK Risiko perforasi dan
Late Postpartum 4 minggu pasca salin DIANJURKAN ekspulsi meningkat
Interval – Pasca salin
Setelah 4 minggu 3 – 13
Aman Lanjutan Extended
pasca salin Postpartum
Meskipun angka ekspulsi pada pemasangan AKDR segera pascasalin lebih tinggi dibandingkan teknik pemasangan masa interval lebih dari 4 minggu
setelah persalinan, angka ekspulsi dapat diminimalisasi bila: • Pemasangan dilakukan dalam waktu 10 menit setelah melahirkan
plasenta • AKDR ditempatkan cukup tinggi pada fundus uteri
• Pemasangan dilakukan oleh tenaga terlatih khusus Keuntungan pemasangan AKDR segera setelah lahir pascaplasenta antara
lain: • Biaya lebih efektif dan terjangkau.
• Lebih sedikit keluhan perdarahan dibandingkan dengan pemasangan setelah beberapa hariminggu.
• Tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan untuk hamil selama menyusui dan AKDR pun tidak mengganggu produksi air susu dan ibu
yang menyusui. • Mengurangi angka ketidakpatuhan pasien.