RUPTURA UTERI BUKU SAKU PEDOMAN BAGI TENAGA KESEHATAN 001

109 KEHAMILAN DAN PERSALINAN DENGAN PENYULIT OBSTETRI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN, PREEKLAMPSIA, DAN EKLAMPSIA 4.8. HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN, PREEKLAMPSIA, DAN EKLAMPSIA Definisi Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam pada wanita yang sebelumnya normotensi. Bila ditemukan tekanan darah tinggi ≥14090 mmHg pada ibu hamil, lakukan pemeriksaan kadar protein urin dengan tes celup urin atau protein urin 24 jam dan tentukan diagnosis. Faktor predisposisi  Kehamilan kembar  Penyakit trofoblas  Hidramnion  Diabetes melitus  Gangguan vaskuler plasenta  Faktor herediter  Riwayat preeklampsia sebelumnya  Obesitas sebelum hamil

1. HIPERTENSI KRONIK

Definisi Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan menetap setelah persalinan Diagnosis  Tekanan darah ≥14090 mmHg  Sudah ada riwayat hipertensi sebelum hamil, atau diketahui adanya hipertensi pada usia kehamilan 20 minggu  Tidak ada proteinuria diperiksa dengan tes celup urin  Dapat disertai keterlibatan organ lain, seperti mata, jantung, dan ginjal 110 KEHAMILAN DAN PERSALINAN DENGAN PENYULIT OBSTETRI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN, PREEKLAMPSIA, DAN EKLAMPSIA Tatalaksana a. Tatalaksana Umum u Anjurkan istirahat lebih banyak. u Pada hipertensi kronik, penurunan tekanan darah ibu akan mengganggu perfusi serta tidak ada bukti-bukti bahwa tekanan darah yang normal akan memperbaiki keadaan janin dan ibu.  Jika pasien sebelum hamil sudah mendapat obat antihipertensi, dan terkontrol dengan baik, lanjutkan pengobatan tersebut  Jika tekanan diastolik 110 mmHg atau tekanan sistolik 160 mmHg, berikan antihipertensi  Jika terdapat proteinuria atau tanda-tanda dan gejala lain, pikirkan superimposed preeklampsia dan tangani seperti preeklampsia Bila sebelumnya ibu sudah mengkonsumsi antihipertensi, berikan penjelasan bahwa antihipertensi golongan ACE inhibitor misalnya kaptopril, ARB misalnya valsartan, dan klorotiazid dikontraindikasikan pada ibu hamil. Untuk itu, ibu harus berdiskusi dengan dokternya mengenai jenis antihipertensi yang cocok selama kehamilan. u Berikan suplementasi kalsium1,5-2 ghari dan aspirin 75 mghari mulai dari usia kehamilan 20 minggu u Pantau pertumbuhan dan kondisi janin. u Jika tidak ada komplikasi, tunggu sampai aterm. u Jika denyut jantung janin 100 kalimenit atau 180 kalimenit, tangani seperti gawat janin. u Jika terdapat pertumbuhan janin terhambat, pertimbangkan terminasi kehamilan.

b. Tatalaksana Khusus : -

2. HIPERTENSI GESTASIONAL

Definisi Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan menghilang setelah persalinan