dilakukan dari jumlah skor yang diperoleh kemudian dibagi dengan jumlah total skor kemudian hasilnya dikalikan dengan banyaknya pilihan jawaban.
Instrumen yang digunakan memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga skor penilaian total dapat dicari dengan menggunakan rumus:
= ℎ
ℎ × 4
Hasil dari skor penilaian tersebut kemudian di konversikan ke pernyataan penilaian. Suyanto 2009:20 menyatakan bahwa:
“Konversi skor penilaian ke pernyataan penilaian dapat di bagi dalam rentang 1,01 – 1,75 dengan kriteria Tidak Baik; 1,76 – 2,50 dengan
kriteria Kurang Baik; 2,51 – 3,25 dengan kriteria Baik; dan 3,26 – 4,00 dengan kriteria Sangat Baik”.
Tabel 2. Konversi skor penilaian ke pernyataan kualitas. Skor Penilaian
Pernyataan Kualitas
3,26--4,00 Sangat Baik
2,51--3,25 Baik
1,76--2,50 Kurang Baik
1,01--1,75 Tidak Baik
III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Metode penelitian yang digunakan mengacu pada prosedur pengembangan media intruksional pembelajaran menurut Suyanto 2009, yang memuat
langkah-langkah pokok penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk. Pada penelitian pengembangan ini akan dikembangkan
media pembelajaran fisika berbasis video live untuk standar kompetensi penerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi. Dengan adanya media pembelajaran ini diharapkan siswa akan lebih mudah memahami konsep yang diajarkan. Materi yang
dibelajarkan menggunakan media ini adalah materi Fisika kelas X.5 semester genap yaitu listrik dinamis.
Model pengembangan tersebut meliputi tujuh prosedur pengembangan produk dan uji produk, yatiu:1 analisis kebutuhan, 2 identifikasi sumberdaya untuk
memenuhi kebutuhan, 3 identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, 4 pengembangan produk, 5 uji internal: uji spesifikasi dan uji
kualitas produk, 6 uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna, dan 7 produksi.
B. Prosedur Pengembangan Produk
Susunan tahapan-tahapan pengembangannya adalah sebagai berikut:
Tahap I: Analisis Kebutuhan program
Pengembangan Tahap II:
Identifikasi Sumber Daya Tahap III:
Identifikasi Spesifikasi Produk Tahap VII:
Pencetakan Produk
Tahap IV: Pengembangan Produk
Prototipe I
Tahap VI: Uji Eksternal Uji Kemanfaatan Produk
Prototipe IV
TahapV: Uji Internal
Uji Spesifikasi Prototipe II Uji Kualitas Prototipe III
Gambar 17
. Model Pengembangan Media Instruksional termodifikasi diadaptasi dari prosedur pengembangan produk dan uji produk
menurut Suyanto 2009