Pembahasan Ask.Fm Dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm Dan Keterbukaan Diri Di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

Universitas Sumatera Utara 5 Dhea - Informan terbuka di jejaring sosial Ask.Fm. - Informan membuka diri karena ingin memberitahu tentang dirinya agar tidak terjadi kesalahpahaman. - Keterbukaan diri mengenai beberapa hal seperti informasi diri, kegiatan sehari-hari, pengalaman, pertemanan dan percintaannya. Sumber : Hasil Wawancara dan Pengamatan Penelitian

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti dari informan I hingga informan V, maka peneliti menyusun pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian sebagai berikut: Internet merupakan salah satu solusi luar biasa yang pernah diciptakan oleh manusia, informasi apapun dan dari manapun memungkinkan untuk didapatkan melalui teknologi ini Febrian, 2005: 1. Adanya internet semakin memajukan perkembangan teknologi yaitu dengan munculnya jejaring sosial. Perkembangan jejaring sosial menyebabkan banyak masyarakat yang tidak lepas dari jejaring sosial yang kini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern sebagai sarana masyarakat untuk berkomunikasi satu sama lain. Di sinilah kelebihan jejaring sosial, kita dapat berinteraksi walaupun terpisah jarak dan waktu yang cukup jauh, karena itulah masyarakat menjadikan jejaring sosial sebagai kebutuhan khusus. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Jejaring sosial yang berfungsi sebagai saluran komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Salah satunya adalah Ask.Fm. Ask.Fm adalah jejaring sosial terbaru yang berbeda dengan jejaring sosial lainnya. Jejaring sosial ini hanya memiliki fitur untuk memberikan dan menjawab pertanyaan. Jejaring sosial yang hanya memiliki satu fungsi ini menjadi ketertarikan sendiri bagi pengguna-penggunannya yang kebanyakan remaja. Jejaring sosial ini juga memiliki kelebihan tersendiri yaitu dapat memberikan pertanyaan dengan menyembunyikan identitas atau anonim. Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan siswa-siswa SMA Negeri 3 Medan menggunakan jejaring sosial Ask.Fm dan keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial ini yang dapat dilihat dari jawaban-jawaban di akun pribadinya. Alasan Siswa Menggunakan Jejaring Sosial Ask.Fm Berdasarkan hasil wawancara dari informan I hingga informan V, secara umum alasan utama semua informan menggunakan jejaring sosial Ask.Fm adalah untuk mengetahui informasi mengenai kehidupan pribadi orang lain. Seluruh informan menjelaskan hanya di Ask.Fm kita dapat bertanya sesuka hati tentang segala hal dari orang lain dengan memberikan dan menyembunyikan identitas. Informasi tentang orang lain dapat diketahui tidak hanya dari pertanyaan yang diajukan tetapi juga dari jawaban yang ditulis di akun pribadi penggunanya. Selain itu, informan II menggunakan jejaring sosial Ask.Fm dengan alasan agar tidak ketinggalan perkembangan jejaring sosial terbaru. Informan III menggunakan jejaring sosial ini dengan alasan iseng untuk mengisi waktu luangnya. Pertanyaan-pertanyaan diajukan untuk teman-teman atau orang yang dikenal. Informan I,II dan V juga memberikan pertanyaan kepada orang- orang yang tidak terlalu dikenalnya dengan alasan untuk menambah teman Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dan follower di akun Ask.Fm miliknya. Semakin banyaknya follower di akun Ask.Fm seseorang, maka pengguna tersebut semakin terlihat eksis dan terkenal di jejaring sosial Ask.Fm. Eksisnya seorang pengguna Ask.Fm dilihat dari seringnya ia memperbarui akun pribadinya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dan banyaknya likes di setiap jawaban yang diberikannya. Berdasarkan hasil pengamatan informan I, II, III, IV dan V merupakan pengguna yang cukup eksis dengan seringnya mereka terus memperbarui akun Ask.Fm. Informan I memperbarui akunnya dengan menjawab pertanyaan setiap hari dan banyaknya likes di setiap jawabannya. Informan II memperbarui akunnya seminggu sekali, Informan III memperbarui akunnya seminggu sekali, Informan IV dan V memperbarui akunnya setiap hari dan banyaknya likes di setiap jawaban. Informasi-informasi yang ingin dicari tahu mengenai kehidupan orang lain diperoleh melalui pertanyaan yang diajukan dan dapat dilakukan dengan memberikan dan menyembunyikan identitas sesuai dengan kenyamanan masing-masing. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan I,II,III,IV dan V, pertanyaan yang sering diajukan dengan menunjukkan identitas mengenai informasi diri, kegiatan sehari-hari, hobi, permintaan foto, dan permintaan mendeskripsikan diri. Alasan seluruh informan menunjukkan identitas karena hal yang ditanyakannya tidak terlalu pribadi dan agar orang tersebut mau menjawab dengan jujur. Seluruh informan mengaku meminta orang lain mendeskripsikan dirinya di jejaring sosial Ask.Fm karena ingin mengetahui penilaian orang lain terhadap dirinya, dari sifat, kebiasaan, perilaku, ucapan dan dijadikan sebagai alat introspeksi diri jika ada penilaian negatif tentang dirinya. Keingintahuan seseorang terhadap kehidupan pribadi orang lain biasanya dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang menyembunyikan identitas. Pertanyaan tersebut diajukan untuk orang-orang yang dikenalnya Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara maupun yang tidak terlalu dikenalnya. Seluruh informan biasanya menyembunyikan identitas untuk pertanyaan kehidupan pribadi, pengalaman pribadi, dan percintaan. Pertanyaan yang paling sering diberikan seluruh informan adalah pertanyaan tentang percintaan. Informan II dan III menambahkan sengaja menyembunyikan identitasnya untuk memberikan sindiran. Sindiran yang diberikan karena adanya masalah pribadi seperti percintaan dan untuk mengetahui bagaimana respon yang diberikan. Hal yang menyebabkan pengguna Ask.Fm menyembunyikan identitasnya karena perasaan malu dan takut jika identitasnya terungkap dan orang tersebut tidak mau menjawab dengan jujur. Pengguna Ask.Fm juga merasa lebih nyaman dalam menyembunyikan identitas karena menurutnya rata-rata pengguna Ask.Fm lebih sering dan tertarik menjawab pertanyaan anonim meskipun mengenai kehidupan pribadinya dan jawaban yang diberikan juga terlihat jujur. Identitas yang disembunyikan juga membuat pengguna Ask.Fm dapat memberikan pertanyaan sesuka hatinya. Keterbukaan Diri Melalui Jejaring Sosial Ask.Fm Pada dasarnya, komunikasi antarpribadi merupakan suatu proses sosial dimana orang-orang yang terlibat didalamnya saling mempengaruhi, biasanya pesan yang disampaikan dari seseorang kepada orang lain secara langsung. Namun kini seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, komunikasi antarpribadi juga banyak dilakukan melalui media baru yaitu jejaring sosial termasuk Ask.Fm. Komunikasi antarpribadi yang terjadi antara seseorang dengan pengguna lainnya melalui proses tanya jawab di jejaring sosial Ask.Fm. Keterbukaan diri yang biasanya terjadi melalui komunikasi antarpribadi juga terjadi melalui komunikasi di jejaring sosial Ask.Fm. Proses tanya jawab yang dilakukan melalui jejaring sosial Ask.Fm dapat menimbulkan suatu keterbukaan diri. Keterbukaan diri seseorang di Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara jejaring sosial Ask.Fm dapat dilihat dari jawaban-jawaban yang ditulisnya di akun pribadi pengguna. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti, semua informan melakukan keterbukaan diri melalui jejaring sosial Ask.Fm. Keterbukaan diri diungkapkan dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pengguna yang menunjukkan dan menyembunyikan identitas. Keterbukaan diri yang diungkapkan tergantung dengan kenyamanan diri penggunanya. Informan I cukup terbuka melalui jejaring sosial Ask.Fm dengan menjawab pertanyaan mengenai informasi diri, kegiatan sehari-hari, pertemanan dan percintaannya dan masalah pribadinya. Informan I merasa tidak keberatan masalah pribadinya terungkap karena informan sebenarnya sudah mengetahui siapa pengguna anonim tersebut dan ingin memberi peringatan agar tidak sembarangan mengumbar masalah dan menyindir orang lain di jejaring sosial. Jawaban-jawaban yang diberikan informan I terlihat jujur dan terkadang sedikit bercanda untuk pertanyaan menyinggung kehidupan pribadinya seperti percintaan. Namun, jawaban yang sedikit bercanda tersebut tetap memiliki informasi mengenai diri informan yang bisa diketahui oleh banyak orang. Hal ini dilakukannya agar orang lain mengetahui informasi mengenai dirinya sehingga tidak ada orang lain yang salah dalam menilai dirinya dan tidak ada yang terlalu mencampuri kehidupan pribadinya. Informan II sangat terbuka di jejaring sosial Ask.Fm dengan mengungkapkan tentang informasi diri, kegiatan sehari-hari, pertemanan, percintaan dan keluarganya. Informan II mengungkapkan dirinya dengan jujur untuk semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Hal tersebut dilakukannya agar terkesan baik oleh pengguna jejaring sosial Ask.Fm. Kesan yang baik perlu diberikan agar informan mendapat banyak teman dan selalu mendapatkan pertanyaan sehingga dapat terus memperbarui akun Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pribadinya. Informan juga mengaku tidak pernah mendapat pertanyaan yang tidak wajar seperti pertanyaan kasar atau yang terlalu mencampuri urusan pribadinya sehingga ia merasa tidak perlu untuk berbohong. Informan II sangat terbuka tentang dirinya dengan seringnya informan menjawab pertanyaan yang meminta untuk mem-posting foto dirinya. Informan III melakukan keterbukaan diri mengenai informasi diri, kegiatan sehari-hari, pertemanan, pengalaman dan lebih terbuka tentang kisah percintaannya. Keterbukaan diri informan dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dengan jujur dan terkadang dijawab sedetail mungkin. Informan lebih terbuka tentang kisah percintaannya dengan memberikan jawaban yang jujur dan detail dalam menceritakan percintaan dan seringnya informan mem-posting foto bersama kekasihnya. Hal ini dilakukannya untuk memberitahu informasi mengenai dirinya sehingga tidak ada pertanyaan negatif dalam menilai dirinya. Informan IV melakukan keterbukaan diri mengenai informasi diri, kegiatan sehari-hari, pertemanan, pengalaman, namun informan lebih terbuka mengenai percintaannya. Pertanyaan dijawab informan dengan jujur terutama mengenai percintaannya yang terkadang dijawab dengan jujur, dan untuk pertanyaan yang meminta pendapatnya dijawab dengan detail dan dihubungkan dengan pengalaman pribadinya. Informan juga terbuka mengenai diri dengan seringnya informan mem-posting foto di akun miliknya. Pertanyaan yang terlalu ikut campur dan menyindir dirinya, informan memberikan jawaban dengan sedikit bercanda. Namun hal tersebut tetap mengungkapkan informasi dirinya. Hal ini dilakukannya agar orang lain mengetahui informasi tentang dirinya sehingga tidak ada pertanyaan yang terlalu menyinggung dan menyindir tentang dirinya. Keterbukaan diri yang dilakukan oleh informan V mengenai informasi diri, kegiatan sehari-hari, pertemanan, pengalaman dan percintaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Informan sering mem-posting foto dirinya di akun pribadinya. Informan menjawab dengan jujur semua pertanyaan termasuk yang menyinggung dan ikut campur mengenai kehidupan pribadinya, hal ini menunjukkan bahwa informan terbuka di jejaring sosial Ask.Fm. Keterbukaan diri dilakukannya agar orang lain tidak salah dalam menilai dirinya dengan memberikan informasi yang sebenarnya. Banyaknya pengguna anonim memberikan pertanyaan yang mencari tahu informasi tentang seseorang, ikut campur masalah pribadi dan memberikan sindiran yang menjelek-jelekkan orang lain, menyebabkan informan mau untuk melakukan keterbukaan diri. Teori self disclosure dikenal dengan adanya johari window yang memiliki empat bidang. Bidang I yaitu bidang terbuka menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya oleh yang bersangkutan dan juga orang lain, yang berarti terdapat keterbukaan, dan keterbukaan tersebut tidak ada yang disembunyikan kepada orang lain. Bidang II, yakni bidang buta menggambarkan bahwa kegiatan seseorang diketahui orang lain, tetapi dirinya sendiri tidak menyadari apa yang ia lakukan. Bidang III, yakni bidang tersembunyi yakni kegiatan yang dilakukan seseorang disadari sepenuhnya olehnya, tetapi tidak dapat diketahui oleh orang lain. Ini berarti bahwa orang seperti ini bersikap tertutup. Bidang IV, yakni menggambarkan bahwa tingkah laku seseorang tidak disadari oleh dirinya sendiri dan tidak diketahui oleh orang lain. Apabila dikaitkan dengan johari window, keterbukaan yang dilakukan informan berada pada bidang I dan II yaitu bidang terbuka dan bidang buta. Informan I,III,IV dan V melakukan keterbukaan diri pada bidang terbuka untuk hal seperti informasi tentang dirinya, kegiatan sehari- hari, pengalaman, pertemanan, dan percintaannya. Informan I juga mengungkapkan masalah pribadinya di jejaring sosial Ask.Fm, sedangkan informan II melakukan keterbukaan diri pada bidang I untuk segala hal Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mengenai dirinya. Berdasarkan pengamatan informan I,III,IV dan V juga melakukan keterbukaan pada bidang III yaitu bidang tertutup, dimana masih ada informasi tentang dirinya yang tidak diketahui oleh orang lain. Berdasarkan pengakuan dan pengamatan penelitian, hal yang masih ditutupi dari orang lain adalah informasi mengenai keluarga. Kehidupan keluarga tidak perlu dibagikan di jejaring sosial karena terlalu bersifat pribadi. Keterbukaan diri juga dilakukan oleh semua informan pada bidang II yaitu bidang buta, dimana ada informasi dirinya yang diketahui oleh orang lain tetapi ia sendiri tidak menyadari hal tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban informan yang menjawab pertanyaan yang menyinggung dan menyindir dirinya. Informan mengaku sindiran diberikan oleh pengguna anonim mengenai kebiasaan, sikap, atau masalah yang informan sendiri tidak menyadari hal tersebut. Sindiran yang diberikan tersebut karena terkadang orang lain merasa terlalu mengetahui informasi tentang dirinya sehingga ikut campur terhadap kehidupan pribadi seseorang. Jejaring sosial Ask.Fm terlihat dapat menimbulkan keterbukaan diri seseorang. Keterbukaan mengenai diri informan hampir semuanya diungkapkan hingga kehidupan pribadinya yang diungkapkan pada bidang I dan II. Ini menjelaskan bahwa memang ada keterbukaan mengenai diri seseorang yang secara sadar dan tidak sadar diketahui oleh dirinya sendiri dan orang lain. Keterbukaan diri pada bidang I merupakan keterbukaan yang sangat diharapkan dalam suatu komunikasi antarpribadi, dimana seseorang saling mengungkapkan dirinya sehingga terjadi kesamaan makna. Self disclosure memiliki lima dimensi yaitu ukuran atau jumlah, valensi, kecermatan dan kejujuran, maksud dan tujuan, serta keakraban. Keterbukaan diri melalui jejaring sosial Ask.Fm juga berdasarkan dimensi- dimensi tersebut, yaitu: 6. Ukuran jumlah self disclosure Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hal ini berkaitan dengan seberapa banyak jumlah informasi diri kita yang diungkapkan. Jumlah tersebut dapat kita lihat berdasarkan frekuensi kita menyampaikan pesan-pesan self disclosure atau bisa juga dengan menggunakan ukuran waktu, yakni berapa lama kita menyampaikan pesan- pesan yang mengandung self disclosure pada saat kegiatan komunikasi kita dengan orang lain. Informan I,II,IV dan V melakukan keterbukaan diri setiap hari melalui pertanyaan yang diajukan sedangkan Informan III melakukan keterbukaan diri empat kali dalam seminggu. 7. Valensi self disclosure Hal ini berkaitan dengan kualitas self disclosure kita, positif atau negatif. Kualitas positif dan negatif dari self disclosure menyenangkan atau tidak menyenangkan. Ini akan menimbulkan dampak yang berbeda baik bagi komunikator maupun komunikan. Kualitas keterbukaan diri yang diberikan seluruh informan tergantung dengan pertanyaannya. Informan I memberikan keterbukaan diri dengan positif bahkan untuk pertanyaan yang menyindir informan tetap memberikan jawaban yang menyenangkan yaitu dengan bercanda. Informan I juga pernah memberikan keterbukaan diri yang negatif untuk pertanyaan yang negatif dan menjelek-jelekkan dirinya. Informan II selalu memberikan keterbukaan diri dengan menyenangkan yaitu menjawab dengan jujur semua pertanyaan yang diajukan. Informan III memberikan kualitas keterbukaan diri yang positif dengan menjawab dengan jujur dan sedetail mungkin khususnya mengenai petemanan dan percintaannya. Informan IV selalu memberikan keterbukaan diri yang positif untuk semua pertanyaan dengan memberikan jawaban yang jujur dan sedikit bercanda untuk pertanyaan yang menyinggung urusan pribadinya. Informan V juga memberikan keterbukaan diri yang positif dengan memberikan jawaban yang jujur untuk semua pertanyaan yang ditujukan untuknya. 8. Kecermatan dan kejujuran Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kecermatan dalam self disclosure yang kita lakukan sangat ditentukan oleh kemampuan kia mengetahui atau mengenal diri kita sendiri. Apabila kita mengenal dengan baik diri kita maka kita akan mampu melakukan self disclosure dengan cermat. Di samping itu, kejujuran merupakan hal yang penting yang akan mempengaruhi self disclosure kita. Oleh karena itu, kita mengemukakan apa yang kita ketahui maka kita memiliki pilihan, seperti menyatakan secara jujur, melebih-lebihkan atau berbohong. Keterbukaan diri informan I dinyatakan secara jujur untuk pertanyaan informasi diri, kegiatan sehari-hari, dan pertemanan. Sedangkan untuk kehidupan pribadi dan percintaan, Informan I menyatakan dengan sedikit bercanda. Informan II dan III selalu mengungkapkan dirinya dengan jujur untuk semua pertanyaan tentang dirinya. Keterbukaan diri informan III juga diungkapkan sedetail mungkin mengenai percintaannya. Informan IV melakukan keterbukaan diri dengan jujur untuk semua hal tentang dirinya termasuk percintaannya. Namun, informan IV mengungkapkan dengan sedikit bercanda untuk hal yang terlalu mencampuri urusan pribadi. Informan V mengungkapkan dengan jujur semua hal tentang dirinya termasuk yang menyinggung kehidupan pribadinya. 9. Maksud dan tujuan Ketika melakukan sef disclosure, salah satu hal yang kita pertimbangkan adalah maksud atau tujuannya. Tidak mungkin orang melakukan pengungkapan diri tanpa maksud dan tujuan tertentu. Oleh karena menyadari adanya maksud dan tujuan self disclosure itu maka kita pun melakukan kontrol atas self disclosure yang kita lakukan. Orang yang melebih-lebihkan atau berbohong dalam melakukan self-disclosure pada satu sisi bisa di pandang sebagai salah satu bentuk kontrol supaya self disclosure-nya mencapai maksud atau tujuan yang diinginkannya. Informan I,II,III,IV dan V melakukan keterbukaan diri dengan tujuan untuk memberitahu informasi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yang sebenarnya mengenai dirinya kepada orang lain sehingga orang lain tidak salah menilai dan menghindari pertanyaan-pertanyaan negatif yang menyindir dirinya. Informan juga menyatakan keterbukaan diri dengan sedikit bercanda dengan maksud hanya untuk keisengan dan kesenangan diri saja. Informan II menambahkan mengungkapkan dirinya dengan jujur agar memiliki kesan yang baik dan tidak dinilai sombong oleh orang lain. 10. Keakraban Keakraban merupakan salah satu hal yang erat kaitannya dengan komunikasi self disclosure. Apa yang diungkapkan itu bisa saja hal-hal yang bersifat pribadi atau hal-hal yang bersifat umum. Sejauh mana kedalaman dalam self disclosure itu akan ditentukan oleh derajat keakraban kita dengan lawan komunikasi kita. Semakin akrab kita makan semakin dalam self disclosure yang dilakukan. Ketika kita berkomunikasi dengan orang yang baru kita kenal maka kita akan berbicara tentang sisi terluar dari diri kita, namun ketika hubungan tersebut semakin akrab maka kita akan mengungkapkan tentang hal pribadi dari diri kita. Keterbukaan diri yang dilakukan oleh seluruh informan tidak melihat seberapa dekat dan akrab informan dengan komunikannya. Informan I,II,III,IV dan V melakukan keterbukaan diri kepada siapa saja, kepada teman, pengguna Ask.Fm yang baru atau tidak terlalu dikenalnya bahkan pengguna Ask.Fm yang tidak diketahui identitasnya. Keterbukaan diri yang kepada pengguna Ask.Fm yang baru atau tidak terlalu dikenalnya biasanya seluruh informan mengemukakan informasi terluar dari dirinya. Seluruh informan mau mengemukakan informasi bahkan yang bersifat pribadi kepada pengguna Ask.Fm yang tidak menunjukkan identitasnya. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan pertanyaan yang diberikannya. Informan I dan IV mengaku dalam mengungkapkan diri kepada pengguna anonim biasanya mencari tahu terlebih dahulu orang tersebut dengan melihat hal-hal tertentu seperti siapa saja yang mengetahui Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara masalah ini, melihat siapa orang yang kita tanya sebelumnya, atau hal lainnya yang dapat mengungkapkan siapa pengguna anonim tersebut. Hal ini dilakukannya agar mengetahui bagaimana jawaban yang harus ia berikan. Berdasarkan penjelasan diatas mengenai penggunaan jejaring sosial Ask.Fm dan keterbukaan diri yang dikaitkan dengan komunikasi antarpribadi dan self disclosure, yaitu dari fitur tanya jawab di jejaring sosial Ask.Fm Suatu komunikasi antarpribadi yang dapat menimbulkan keterbukaan diri di antara keduanya termasuk melalui jejaring sosial Ask.Fm. Keterbukaan ini dapat dilihat dari pertanyaang-pertanyaan yang ditanggapi dan jawaban yang diberikan oleh penggunanya di jejaring sosial Ask.Fm. Berdasarkan proses tanya jawab yang dilakukan dapat dilihat bagaimana seseorang membuka informasi mengenai dirinya di sebuah jejaring sosial dan menjadi konsumsi publik yang kemudian dijadikan alasan utama dalam menggunakan jejaring sosial Ask.Fm yaitu untuk mengetahui informasi orang lain. Keterbukaan diri melalui jejaring sosial Ask.Fm ini biasanya mengenai informasi diri, kegiatan sehari-hari, pengalaman, pertemanan dan lebih banyak tentang percintaan. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan jejaring sosial Ask.Fm dengan melakukan proses tanya jawab dapat menimbulkan suatu keterbukaan diri penggunanya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

10.1 Kesimpulan