Universitas Sumatera Utara
penelitian itu memberi gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subjek yang diteliti relative terbatas, tetapi variable-variabel dan
fokus yang diteliti sangat luas dimensinya. Pada tipe penelitian ini, seseorang atau suatu kelompok yang diteliti,
permasalahannya ditelaah secara komprehensif, mendetail, dan mendalam; berbagai variabel telah ditelaah dan ditelusuri, termasuk juga kemungkinan
hubungan antar variabel yang ada. Studi kasus hanya berlaku untuk kasus tertentu serta tidak bertujuan untuk digeneralisasikan atau menguji hipotesis
tertentu Bungin, 2008: 104.
3.2 Subjek Penelitian
Hasil penelitian kualitatif lebih bersifat kontekstual dan kausistik yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan,
karena itu pada penelitian kualitiatif tidak dikenal istilah sampel melainkan informan. Subjek penelitian adalah informan atau orang-orang yang dipilih
untuk diwawancara sesuai dengan tujuan riset. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 3 Medan.
Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini dengan meggunakan teknik purposive. Purposive adalah sebuah teknik yang menyeleksi atas dasar
kriteria-kriteria tertntu yang dibuat berdasarkan tujuan riset Kriyantono, 2006: 158.
Karakteristik yang digunakan dalam pemilihan informan sebagai berikut:
- Siswa SMA Negeri 3 Medan kelas X sampai kelas XII.
- Pengguna aktif jejaring sosial Ask.Fm.
- Menggunakan jejaring sosial Ask.Fm dengan jangka waktu minimal 3
bulan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian merujuk pada masalah yang sedang diamati. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah keterbukaan diri siswa melalui jejaring
sosial Ask.Fm.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik-teknik atau cara-cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data Primer a.
Wawancara Wawancara adalah percakapan yang mengajukan pertanyaan terhadap
narasumber dengan tujuan tertentu. Hasil wawancara menjadi data untuk dianalisis sebagai penjelasan penelitian. Wawancara yang dilakukan dengan
melakukan wawancara mendalam dan bertatap muka secara langsung dengan informan agar data lebih akurat dan lengkap. Pada wawancara ini, peneliti
tidak mempunyai kontrol terhadap informan, artinya informan bebas memberkan jawaban. Karenanya peneliti berupaya agar wawancara
berlangsung secara informal seperti orang yang sedang mengobrol sehingga informan bersedia memberikan jawaban dan tidak perlu ada yang ditutup-
tutupi. b.
Observasi Observasi merupakan kegiatan pengamatan secara langsung dengan tujuan
mengetahui kegiatan yang dilakukan objek yang diobservasi. Jenis observasi yang dilakukan adalah observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya
mengamati tanpa ikut terjun dalam kegiatan objek yang diteliti, baik kehadirannya diketahui atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan
mengamati akun jejaring sosial informan untuk melihat bagaimana
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
keterbukaan informan dan melihat hal yang diungkapkan oleh informan melalui jejaring sosial Ask.Fm sesuai dengan hasil wawancara.
2. Data Sekunder
a. Studi Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur dan sumber lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam hal ini, studi
kepustakaan adalah melalui buku-buku, surat kabar, jurnal, internet dan sebagainya yang dianggap relevan dan mendukung penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data