Hukum I Kirchoff Hukum Kirchoff

Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 63

2. Hukum Kirchoff

2.1 Hukum I Kirchoff

Anda sudah dapat mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup sederhana yang tidak bercabang, di mana kuat arus di setiap titik pada setiap penghantar besarnya sama. Bagaimana cara mengukur kuat arus yang mengalir pada rangkaian bercabang? Apakah cara mengukur kuat arus pada rangkaian itu juga sama? Untuk mejawab pertanyaan- pertanyaan tersebut lakukanlah Kegiatan berikut 1. Sediakan Baterai, 4 buah amperemeter, dua buah lampu pijar dan kabel 2. Buatlah rangkaian seperti terlihat pada gambar di atas 3. Tutuplah sakelar s dan bacalah skala yang ditunjukkan oleh jarum amperemeter 1, 2, 3, dan 4 4. Bandingkan besar kuat arus pada masing-masing amperemeter tersebut 5. Nyatakan kesimpulan Anda Pada Kegiatan di atas, ternyata amperemeter 1 dan 4 menunjukkan skala yang sama, sedangkan jumlah dari skala yang ditunjukkan amperemeter 2 dan 3 sama dengan skala yang ditunjukkan amperemeter 1 dan 4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “ arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada titik percabangan tersebut ”. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum I Kirchoff, yang secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut. Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 64 Untuk lebih memahami kuat arus pada rangkaian listrik bercabang, dapat Anda umpamakan sebagai jalan raya yang bercabang. Gambar 2.5 Jumlah arus tiap titik pada rangkaian bercabang Pada Gambar diatas, terlihat bahwa jumlah mobil di jalan utama A sebanyak lima buah, kemudian mobil tersebut berpencar di persimpangan sehingga yang melewati jalan satu sebanyak 2 buah dan jalan dua sebanyak tiga buah. Pada persimpangan yang lain, mobil-mobil tersebut bertemu lagi di jalan utama B sehingga mobil yang melewati jalan utama B sama dengan jumlah mobil yang melewati jalan satu dan dua atau jumlah mobil yang melewati jalan utama A. Contoh soal 1. Pada gambar rangkaian di samping Ber apa bes ar kuat aru  I masuk =  I keluar Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 65 s pada I 3 ? Diketahui : I masuk = 12 A I 1 = 8 A I 2 = 3 A Ditanyakan: I 3 = ... ? Jawab :  I masuk =  I keluar I total = I 1 + I 2 + I 3 12 = 8 + 3 + I 3 12 = 11 + I 3 I 3 = 12 – 11 I 3 = 1 A 2. Perhatikan gambar di samping Jika besarnya arus yang masuk 200 mA, maka hitunglah besarnya kuat arus I1, I3 dan I 5 Diketahui : I masuk = 200 mA I 2 = 80 mA I 4 = 40 mA Ditanyakan: a. I 1 = ... ? b. I 3 = ... ? c. I 5 = ... ? Jawab : a. I masuk = I 1 + I 2 Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 66 200 = I 1 + 80 I 1 = 200 – 80 = 120 mA b. I 1 = I 3 + I 4 120 = I 3 + 40 I 3 = 120 – 40 = 80 mA c. I 5 = I 2 + I 3 + I 4 = 80 + 80 + 40 = 200 mA

2.2 Hukum II Kirchhoff