Karakteristik Dioda zener. Dioda zener

Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 266 N P _ _ _ + + + depletion layer G + _ A K ada aliran elektron Gambar 7.24 depletion layer pada dioda zener dalam arah forward Dioda zener dalam kondisi Reverse bias. Dalam kondisi reverse bias dioda zener kaki katoda selalu diberi tegangan yang lebih positif terhadap anoda. G RX ZD K A + _ Gambar 7.25 Dioda zener dalam arah reverse

f. Karakteristik Dioda zener.

Jika digambarkan kurva karakteristik dioda zener dalam kondisi forward bias dan reverse bias adalah sebagai berikut. I forw ard m A forw ard v R evers e V daerah tegangan linier tem bus titik tegangan I revers e Gambar 7.26 Grafik Karakteristik Dioda Zener Contoh Penerapan Dioda Zener Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 267 Sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki, dioda zener dapat digunakan sebagai penstabil ataupun pembagi tegangan . Salah satu contoh adalah ditunjukkan gambar 7.27 Tegangan dari f ilter + _ 16V l 14V l 12V 5V l 4V l 3V R S I Z Z D 10V R L 10V IR L Gambar 7.27 Penstabil tegangan pada output penyearah +12V _ Gambar 7.28 Penggunaan Dioda Zener Pada Kendaraan Dioda Zener yang melindungi pemancar transceiver di dalam kendaraan mobil , terhadap loncatan-loncatan tegangan. Adapun cara kerja rangkaian di atas adalah sebagai berikut : Bila dioda Zener yang kita pilih memiliki tegangan tembus sebesar 10 Volt, lihat gambar di atas, berarti tegangan output yang diperlukan adalah sebesar 10 V satabil . Tugas 28 PENGUKURAN KURVA KARAKTERISTIK DIODA ZENER Setelah kalian mendapatkan pelajaran tentang dioda zener. Persiapkanlah peralatan dan bahan untuk pengamatan dioda zener seperti berikut dengan tertib dan hati-hati. Sumber tegangan 10 Volt DC 1 buah Multimeter Analog 1 buah Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 268 Multimeter Digital 1 buah Trainer elektronika dasar 1 buah Dioda Zener BZX 55C 5,6 V 1 buah Potensiometer 50K 1 buah Tahanan Modul 1 buah Kabel penghubung secukupnya Data book semikonduktor Sebelum melaksanakan pengamatan ; Bacalah petunjuk kerja dengan cermat. Bekerjalah sesuai dengan urutan petunjuk kerja. Setiap merubah rangkaian, sumber tegangan harus dilepas dimatikan. Perhatikan batas alat ukur pada saat di gunakan. Percobaan pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data pengukuran tegangan dan arus dioda zener dalam arah maju dan mundur, yang kemudian digambarkan dalam bentuk kurva karakteristik dioda arah maju forward dan arah mundur reverse. Prosedur pengamatan : Bias Maju 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Hitung besar Rx, kemudian buatlah rangkaian dioda forward bias seperti gambar dibawah berikut : 3. Periksakan pada guru instruktur Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 269 Adakan pengukuran untuk tegangan dengan arus yang bervariasi dengan cara mengatur potensio 50 K Ohm sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat pada tabel berikut. No I mA U V 1 2 0,25 3 0,1 4 0,2 5 0,3 6 0,4 7 0,5 8 1 9 2 10 3 11 4 12 5 4. Catatlah hasil pengukuran pada tabel tersebut. 5. Lepaskan rangkaian dari sumber tegangan, kemudian susun kembali rangkaian menjadi dioda reverse bias seperti berikut ; 6. Ulangi langkah 3 dan masukan data hasil pengamatannya pada tabel No I mA U V 1 2 0,25 3 0,1 4 0,2 5 0,3 6 0,4 7 0,5 8 1 9 2 10 3 12 4 Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 270 12 5 13 6 14 8 15 10 16 12 Gambarkan kurva arus-tegangan dari hasil pengukuran sesuai tabel pada sumbu arus dan tegangan, baik dioda reverse bias maupun dioda forward bias Buatkan gambar karakteristik Dioda Zener sesuai dengan data pengukuran Buat kesimpulan dari hasil percobaan Review : Coba kalian hitung dan tentukan : 1. Besarnya tahanan Rx 2. Besarnya daya P RX 3. I max untuk tegangan maju ? 4. I max untuk tegangan mundur ? Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 271 BAB 8 Transistor Transistor adalah salah suatu komponen aktif, secara kontruksi transistor memiliki tiga kaki yang lazim dikenal dengan emiotor, kolektor dan basis. Dari susunan bahan semi onduktor yang digunakan, kalian dapat membedakan transistor menjadi dua type yaitu ; transistor P-N-P dan transistor N-P-N. Transistor P-N-P dibuat dengan jalan meletakan bahan type N diantara dua bagian bahan type P, seperti gambar berikut : Gambar 8.1 Transistor tipe PNP Bahan type P yang lebih tebal terletak di sebelah kanan disebut kolektor, sedang bahan type P yang sebagian lagi sebelah kiri disebut emitor dan yang ditengah disebut basis. Sedang transistor N-P-N dibuat dengan meletakan bahan type P diantara dua bagian bahan type N. Gambar 8.2 Transistor tipe NPN Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 272 Dari kedua gambar diatas tampak bahwa transistor pada prinsipnya sama dengan dua buah dioda yang disusun saling bertolak belakang. Berikut menunjukan simbul yang umum digunakan untuk menyatakan sebuah transistor. Ujung panah selalu ditempatkan atau diletakan pada emitor dan arahnya seperti tanda panah pada dioda menunjukan arah arus konvesional, yaitu dari bahan P ke bahan N. Gambar 8.3 Simbol Transistor Gambar 8.4 Bentuk Transistor Bagaimana prinsip kerja dari sebuah transistor, berikut terdapat sebuah gambar, coba kalian berikan penjelasan bagaimana prinsip kerja dari gambar tersebut , apa hubungannya dengan transistor ?. Jelaskan Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi 273 Gambar 8.5 beberapa bentuk fisik, jenis dan macam transistor

1. Sifat Listrik Transistor Bipolar