biometrik akan melakukan pengenalan secara otomatis atas identitas sesorang berdasarkan suatu ciri biometrik dengan mencocokkan ciri tersebut dengan ciri
biometrik yang telah disimpan pada database. Sebagai suatu sistem otentikasi, sistem biometrik mampu memutuskan apakah hasil pengenalan itu sah atau tidak sah,
diterima atau tidak diterima, dikenali atau tidak dikenali. Secara umum terdapat dua model sistem biometrik, yaitu sistem verifikasi
verification sistem dan sistem identifikasi identification sistem. Sistem verifikasi bertujuan untuk menerima atau menolak identitas yang
diklaim oleh seseorang. Pengguna membuat klaim “positif” terhadap suatu identitas. Diperlukan pencocokan “satu ke satu” dari sample yang diberikan terhadap acuan
template yang terdaftar atas identitas yang diklaim tersebut. Sistem verifikasi biasanya menjawab pertanyaan “apakah identitas saya sama dengan identitas yang
saya klaim?”. Sistem identifikasi bertujuan untuk memecahkan identitas seseorang.
Pengguna dapat tidak memberi klaim atau memberi klaim implicit negative untuk identitas terdaftar. Diperlukan pencocokan “satu ke banyak”, yaitu pencarian ke
seluruh database identitas terdaftar. Sistem identifikasi biasanya menjawab pertanyaan “identitas siapakah ini”?
2.1.1 Modul Dalam Sistem Biometrik
Sistem biometrik umumnya memiliki lima modul antara lain:
1. Modul sensor sensor modul , merupakan modul untuk mengumpulkan
data atau akuisisi data, yang mengambil data biometrik pengguna dan mengolahnya menjadi bentuk yang layak untuk proses pegolahan
berikutnya. 2.
Modul pemisahan ciri feature extraction modul , yaitu modul untuk menghasilkan ciri unik dari biometrik yang digunakan untuk dapat
membedakan satu orang dengan yang lain. Modul ini akan mengubah data dari modul sensor ke dalam representasi matematika yang diperlukan oleh
modul pencocokan. 3.
Modul pencocokan matching modul , yaitu modul untuk menentukan tingkat kesamaanketidaksamaan antara ciri biometrik yang diuji dengan
ciri biometrik acuan pada basis data. 4.
Modul keputusan decision modul , yaitu modul untuk memutuskan apakah pengguna yang diuji diterima atau ditolak berdasarkan skor hasil
pencocokan. Sah atau tidak sahnya pengguna diputuskan berdasarkan suatu nilai ambang threshold.
5. Modul penyimpanan data storage modul , yaitu modul untuk
mendaftarkan ciri atau referensi atau template biometrik pengguna ke dalam basis data acuan. Basis data referensi ini yang akan digunakan
sebagai acuan saat proses pengenalan.
2.1.2 Perbandingan Biometrik
Tabel 2.1 menunjukkan perbandingan 15 biometrik yang didasarkan pada universalitas kemampuan membedakan, permanent, mudah didapat, unjuk kerja,
penerimaan dan mudah dikelabuhi. Sedangkan Gambar 2.2 menunjukkan perbandingan berbagai biometrik berdasarkan tingkat akurasi dan biaya sistem.
Masing-masing biometrik memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung bidang penerapanya. Contohnya adalah, kemampuan membedakan dari biometrik
suara jauh lebih rendah dari sidik jari, akan tetapi bila digunakan untuk aplikasi pengenalan diri melalui jaringan telepon, maka biometrik suara lebih cocok dibanding
biometrik sidik jari. Tetapi bila diterapkan untuk sistem keamanan dengan populasi banyak bukan pada jaringan telepon, maka biometrik sidik jari jelas lebih cocok.
Contoh lain, misalkan biometrik DNA, meskipun alat akuisisinya jauh lebih mahal dibandingkan biometrik yang lain seperti sidik jari, wajah, suara atau yang lainya,
akan tetapi untuk mengetahui hubungan kekerabatan atau kekeluargaan seseorang maka harus menggunakan DNA. Karena biometrik yang lain tidak dapat digunakan
pada kasus ini. Akan tetapi bila digunakan untuk membedakan orang kembar maka sidik jari lebih cocok, karena sidik jari orang kembar adalah berbeda [Richards, E.P,
2005 ], sedangkan DNA orang yang kembar memiliki pola yang sama [Jain A.K., Ross A., and Pankanti S., 1999].
Tabel 2.1 Perbandingan karakteristik biometrik, T, M, dan R berturut-turut menyatakan Tinggi, Menengah, Rendah
[Jain A.K, Ross A, and Pankanti S., 1999]
Karakteristik Biometrik
Univ ersa
lita s
M embedakan
Permane n
M u
da h d
ida pa
t
Unjuk kerja Penerimaan
Da pa
t dikelabu
hi
DNA T T T R T R R
Telinga M M T M M T M
Wajah T R M T R T T
Thermograf Wajah
T T R T M T R
Sidik jari M T T M T M M
Gaya berjalan M R R T R T M
Geometri tangan
M M M T M M M
Pembuluh Tangan M M M M M M R
Iris T T T M T R R
Hentakan tombol R R R M R M M
Bau
T T T R R M R
Telapak tangan M T T M T M M
Retina T T M R T R R
Tandatangan
R R R T R T T
Suara M R R M R T T
Gambar 2.2 Perbandingan Akurasi dan harga Sistem Biometrik [Zhang D., 2004]
2.2 MATA SEBAGAI SISTEM BIOMETRIK