Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA A.

21

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes berupa uraian yang dilakukan satu kali. Penyusunan soal tes diawali dengan menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur sesuai dengan materi dan tujuan kurikulum yang berlaku di sekolah, menyusun kisi-kisi tes berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang dipilih, kemudian menyusun butir tes berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Tes berpikir kritis menuntut siswa untuk memahami, merencanakan penyelesaian- nya, dan menyelesaikan masalah yang diberikan. Sebelum digunakan dalam pe- nelitian, soal tes tersebut dikonsultasikan terlebih dahulu kepada guru sekolah. Selanjutnya soal tes tersebut diujicobakan pada siswa.

1. Validitas

Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi dari tes berpikir kritis ini dapat diketahui dengan cara membandingkan isi yang terkandung dalam tes berpikir kritis dengan indikator kemampuan berpikir kritis yang telah ditentukan. Instrumen tes dikonsultasikan kepada pembimbing dan guru mitra. Diasumsikan bahwa guru mitra mengetahui dengan benar kurikulum SMP, maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mitra. Tes yang dikategorikan valid adalah yang butir-butir tesnya telah dinyatakan sesuai dengan kisi-kisi instrumen tes yang diukur berdasarkan penilaian guru mitra menggunakan daftar check list √ . Setelah dikonsultasikan, diperoleh bahwa perlu perbaikan bahasa pada butir soal nomor 1 dan 3 Lampiran B.4. Setelah dilakukan revisi, instrumen tes 22 dinyatakan sesuai dengan kisi-kisi tes yang akan diukur serta bahasa yang digunakan telah sesuai dengan kemampuan bahasa siswa Lampiran B.5.

2. Reliabilitas

Setelah dinyatakan valid, instrumen tes diujicobakan pada kelas VIII-A. Hasil analisis data uji coba tes digunakan untuk mengetahui reliabilitas tes. Karena bentuk soal tes yang digunakan pada penelitian ini adalah soal uraian, maka untuk menentukan koefisien reliabilitas tes peneliti menggunakan rumus Cronbach Alpha Suherman, 2003: 154 yang dirumuskan sebagai berikut: � = � � − − ∑ � � � � 2 Keterangan: � : Koefisien reliabilitas instrumen tes � : Banyak item ∑ � � : Jumlah varians skor setiap soal � � 2 : Varians skor total Setelah didapat harga koefisien reliabilitas instrumen, maka harga tersebut di- interprestasikan terhadap kriteria dengan mengunakan tolak ukur yang dibuat Guilford Suherman, 2003: 113 seperti pada Tabel berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Besar r 11 Interpretasi r 11 0.20 Sangat rendah 0.20 ≤ r 11

0.40 Rendah

0.40 ≤ r 11

0.60 Sedang

0.60 ≤ r 11

0.80 Tinggi

0.80 ≤ r 11 1.00 Sangat tinggi Instrumen tes penelitian ini adalah instrumen yang tergolong memiliki reliabilitas minimal sedang. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh harga koefisien

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 11 59

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 14 60

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/ 2015)

0 4 68

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 75

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 6 67

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP IT Nurul Iman Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 13 64