Jenis-jenis Sampel Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acakrandom dari seluruh Jenis-jenis Teknik Sampling 1. Probability Sampling Simple random sampling Proportionat

IQ mahasiswa FAI angkatan 2013 berarti rata-rata dari semua Fakultas. 2 Populasi berdasarkan ukurannya a. Populasi terhingga: populasi dikatakan terhingga bilamana anggota populasi dapat diperkirakan atau diketahui secara pasti jumlahnya, dengan kata lain, jelas batas-batasnya secara kuantitatif, misalnya:  Banyaknya Mahasiswa Ekonimi Syariah Kelas A, Angkatan 2013  Tinggi penduduk yang ada di kota tertentu

b. Populasi tak hingga: populasi dikatakan tak hingga bilamana

anggota populasinya tidak dapat diperkirakan atau tidak dapat diketahui jumlahnya, dengan kata lain, batas-batasnya tidak dapat ditentukan secara kuantitatif, misalnya:  Air di lautan  Banyaknya pasir yang ada di Pantai Pangandaran.  Kedalaman suatu danau yang diukur dari berbagai titik

3. Sampel a. Pengertian Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasidata yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.

b. Jenis-jenis Sampel

Menurut Rath Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu:

a. Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis

dan hasil penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan tentang item- item di dalam sampel yaitu pada observasi sesungguhnya.

b. Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acakrandom dari seluruh

populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang seluruh populasi.

c. Jenis-jenis Teknik Sampling 1. Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini antara lain sebagai berikut:

a. Simple random sampling

Dikatakan simple sederhana karena pengmbilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Contoh:  Jumlah pegawai bank yang mengikuti pelatihan di Singapura  Jumlah guru SMA yang mengikuti penataran Manajemen Berbasis Sekolah di Bandung.  Narapidana yang mendapatkan remisi tahun 2005 dari presiden

b. Proportionate stratified random sampling

Teknik ini hampir sama dengan simple random sampling namun penentuan sampelnya memperhatikan strata tingkatan yang ada dalam populasi. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Misalnya, populasi adalah karyawan PT. XYZ berjumlah 125. Dengan tingkat kesalahan 5 diperoleh besar sampel adalah 95. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian marketing, produksi dan penjualan yang masing-masing berjumlah : Marketing : 15 Produksi : 75 Penjualan : 35 Maka jumlah sample yang diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus n = populasi kelas jml populasi keseluruhan x jumlah sampel yang ditentukan Marketing : 15 125 x 95 = 11,4 dibulatkan 11 Produksi : 75 125 x 95 = 57 Penjualan : 35 125 x 95 = 26.6 dibulatkan 27 Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 11 + 57 + 27 = 95 sampel.

c. Disproportionate stratified random sampling