Analisis Regresi Linier Berganda

3.6.3.2 Uji Statistik t

Uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada dasarnya untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dengan asumsi variabel bebas lain dianggap tetap Citeris Paribus. Langkah- langkah yang ditempuh dalam pengujian ini sebagai berikut : 1. Menentukan formuasi Ho dan Ha Ho : berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ha : berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen 2. Menentukan daerah penerimaan dengan menggunakan uji t. Tolak Ho jika angka signifikan lebih kecil dari a = 5 Terima Ho jika angka signifikan lebih besar dari a = 5

3.6.3.3 Koefisien Determinasi R2

Koefisien Determinasi R2 atau R Square dilakukan untuk mendeteksi seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya, nilai R2 yang mendekati satu menandakan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005. Kelemahan mendasar penggunaan R2 yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu nilai yang digunakan untuk mengevaluasi model regresi terbaik adalah adjusted R² karena dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah menguraikan pembahasan mengenai analisis struktur modal dan profitabilitas terhadap dividend payout ratio perusahaan jasa di Indonesia selama periode waktu tahun 2009-2013 dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa struktur modal dan profitabilitas berpengaruh signifikan dividend payout ratio di Indonesia selama periode waktu tahun 2009-2013. 2. Pertumbuhan dari DER yang terus meningkat dari tahun ke tahun yang menunjukan pertumbuhan jumlah hutang lebih besar dari pada modal sendiri. Terdapat tujuh perusahaan yang mempunyai jumlah hutang yang lebih besar dari modal sendiri. Pertumbuhan DER yang terus meningkat selama lima tahun dan pertumbuhan DPR yang berfluktuasi dan cenderung untuk beberapa perusahaan mendukung hasil hitungan yang menyatakan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap DPR.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) dan Struktur Modal Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 6

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 10

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 7

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 20

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 2

PENGARUH STRUKTUR MODAL, AGENCY COST, DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012

0 1 13