Kebijakan Deviden Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Jasa Indonesia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2013

Menurut Modigliani dan Miller pendapat Gordon dan Lintner merupakan suatu kesalahan, karena akhirnya investor akan kembali menginvestasikan dividen yang diterima pada perusahaan yang sama atau perusahaan yang memiliki resiko yang hampir sama. 2.3.3 Teori perbedaan pajak Teori ini diajukan oleh Litzenberger dan Ramaswamy menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap keuntungan dividen dan capital gains, para investor lebih menyukai capital gains karena dapat menunda pembayaran pajak. Oleh karena itu investor mensyaratkan suatu tingkat keuntungan yang lebih tinggi pada saham yang memberikan dividend yield tinggi, capital gains yield rendah dari pada saham dengan dividend yield rendah, capital gains yield tinggi. Jika pajak atas dividend lebih besar dari pajak atas capital gains, perbedaan ini akan makin terasa. Suatu teori yang menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap dividen dan capital gains maka para investor lebih menyukai capital gains karena dapat menunda pembayaran pajak. 2.3.4 Teori Signaling Hypothesis Menyatakan bahwa, jika ada kenaikan dividen sering kali diikuti dengan kenaikan harga saham . Terdapat bukti empiris bahwa jika ada kenaikan dividen, sering diikuti dengan kenaikan harga saham. Sebaliknya pernurunan dividen pada umumnya menyebabkan harga saham turun. Fenomena ini dapat dianggap sebagai bukti bahwa para investor lebih menyukai dividen dari pada capital gains. Tapi MM berpendapat bahwa suatu kenaikan dividen yang diatas biasanya merupakan suatu sinyal kepada para investor bahwa manajemen perusahaan meramalkan suatu penghasilan yang baik diveden masa mendatang. Sebaliknya, suatu penurunan dividen atau kenaikan dividen yang dibawah kenaikan normal biasanya diyakini investor sebagai suatu sinyal bahwa perusahaan menghadapi masa sulit dividen waktu mendatang. Seperti teori dividen yang lain , teori Signaling Hypotesis ini juga sulit dibuktikan secara empiris. Adalah nyata bahwa perubahan dividen mengandung beberapa informasi. Tapi sulit dikatakan apakah kenaikan dan penurunan harga setelah adanya kenaikan dan penurunan dividen semata-mata disebabkan oleh efek sinyal atau disebabkan karena efek sinyal dan preferensi terhadap dividen. 2.3.5 Teori Clientele Effect Teori ini menyatakan bahwa kelompok clientele pemegang saham yang berbeda akan memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok pemegang saham yang membutuhkan penghasilan pada saat ini lebih menyukai suatu Dividend Payout Ratio yang tinggi. Sebaliknya kelompok pemegang saham yang tidak begitu membutuhkan uang saat ini lebih senang jika perusahaan menahan sebagian besar laba bersih perusahaan. Jika ada perbedaan pajak bagi individu misalnya orang lanjut usia dikenai pajak lebih ringan maka pemegang saham yang dikenai pajak tinggi lebih menyukai capital gains karena dapat menunda pembayaran pajak. Kelompok ini lebih senang jika perusahaan membagi dividen yang kecil. Sebalinya kelompok pemegang saham yang dikenai pajak relatif rendah cenderung menyukai dividen yang besar. Bukti empiris menunjukkan bahwa efek dari Clientele ini ada. Tapi menurut MM hal ini tidak menunjukkan bahwa lebih baik dari dividen kecil, demikian sebaliknya. Efek Clientele ini hanya mengatakan bahwa bagi sekelompok pemegang saham, kebijakan dividen tertentu lebih menguntungkan mereka. 2.3.6 Dividend Payout Ratio Menurut Sutrisno 2005 Dividend Payout Ratio adalah persentase laba yang dibagikan sebagai dividen, dimana semakin besar Dividend Payout Ratio semakin kecil porsi dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan. DPR pada hakikatnya adalah menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, dan yang akan ditahan sebagai bagian dari laba ditahan.

2.4 Hubungan Struktur Modal Terhadap Dividend Payout Ratio

Perusahaan dengan struktur modal dengan komposisi hutang yang tinggi berpengaruh negatif terhadap kebijakan deviden. Perusahaan yang mendanai modal berasal dari hutang eksternal akan menurunkan dividen untuk membayar kewajiban membayar hutangnya. Perusahaan yang mempunyai komposisi modal yang berasal dari saham dan bukan dari hutang eksternal akan meningakatkan dividen karena perusahaan akan berpotensi besar membagikan dividen untuk memepertahankan dan mendapatkan kepercayaan para pemegang saham oleh karena itu struktur modal berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.

2.5 Hubungan Profitabilitas Terhadap Devidend Payout Ratio

Perusahaan dengan kemampuan untuk menghasilkan profit dari asset dan modal perusahaan akan membuat perusahaan berpotensi memberikan dividen kepada pemegang saham. Selain itu ROA adalah salah satu cara bagi para manajer melihat keadaan perusahaan untuk menetapkan kebijakan dividen.

2.6 Penelitian Terdahulu

Terdapat penelitian terdahulu yang meneliti tentang faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu yang relevan Nama Judul Penelitian Tahun Hasil Penelitian Ida Ayu Agung Idawati dan Drs. Gede Merta Sudiartha, MM2 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Deviden Perusahaan Manufaktur di BEI 2011 profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, Likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, Ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen Hani Diana Latiefasari Analisis Faktor yang Mempengauhi Kebijakan Deviden 2010 Current Ratio CR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR, Debt to Equity Ratio DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR, Collateralizable Assets COL berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR, Return on Equity ROE berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR Tita deitiana Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden 2009 DER tidak berpengaruh terhadap DPR, EPS berpengaruh positif terhadp DPR, PER berpengaruh positif terhadap DPR, ROA tidak berpengaruh terhadap DPR, CR tidak berpengaruh terhadap DPR, NPM tidak berpengaruh terhadap DPR, ITO tidak berpengaruh terhadap DPR, ROE tidak berpengaruh terhadap DPR Ita Lopolusi Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden Sektor Manufaktur Yang Terdaftar BEI 2013 Pofitabilitas tidak berpengaruh terhadap DPR, Likuiditas tidak berpengaruh terhadp DPR, Ukuran perushaan berpengaruh positif terhadap DPR, Leverage tidak berpengaruh terhadap DPR, FCF tidak berpengaruh terhadap DPR, Growth tidak berpengaruh terhadap DPR,

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah kebijakan dividen perusahaan jasa yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan variabel bebas Independent Variable antara lain, struktur modal dan profitabilitas perusahaan jasa di Indonesia. Kemudian, untuk variabel terikat Dependent Variable menggunakan dividend payout ratio perusahaan jasa di Indonesia.

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan dan annual report perusahaan jasa yang dipublikasi di situs perusahaan yang menjadi sampel dan data dividen perusahaan jasa yang dipublikasikan melalui www.sahamok.com dan www.idx.co.id . Data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan riset semata yang diterbitkan oleh suatu lembaga Amirullah, 2002.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) dan Struktur Modal Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 6

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 10

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 7

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 20

Pengaruh Profitabilitas, Leverege Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2012

0 0 2

PENGARUH STRUKTUR MODAL, AGENCY COST, DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012

0 1 13