Penggunaan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran belajar diharapkan dapat meningkatkan peran aktif siswa karena dalam pembelajaran
ini dihadapkan langsung dengan lingkungan yang aktual dan efektif.
Sehingga siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar biologi.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini
adalah aktivitas dan hasil belajar biologi.
Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Keterangan: X = Variabel bebas penerapan lingkungan sebagai sumber pembelajaran
Y
1
= Variabel terikat aktivitas belajar siswa Y
2
= Variabel terikat hasil belajar siswa
Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
X
Y
2
Y
1
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H
: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII pada materi pokok pada materi pokok hama dan penyakit tumbuhan SMP Muhammadiyah 1 Gisting semester Ganjil Tahun Ajaran
20132014. H
1
: Ada pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII pada materi pokok pada materi pokok hama dan penyakit pada
tumbuhan SMP Muhammadiyah 1 Gisting semester Ganjil Tahun Ajaran
20132014.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sumber Belajar Lingkungan
Dalam pengertian sempit sumber belajar dapat diartikan seperti buku- buku atau bahan tercetak lainnya yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pengertian
itu di pakai dewasa ini oleh sebagian guru, hal ini dapat kita lihat dalam program pengajaran yang di susun oleh para guru, biasanya terdapat komponen sumber
belajar pada umumya di isi dengan buku teks atau buku wajib yang di anjurkan.
Namun dalam pengertian yang lebih luas arti sumber belajar di berikan oleh
Dale dalam Rohani 2007:153 meny atakan bahwa “ sumber belajar itu adalah
pengalaman
”. Sumber belajar dalam pengertian tersebut menjadi sangat luas
maknanya, seluas hidup itu sendiri karena segala sesuatu yang di alami di
anggap sebagai sumber belajar sepanjang hal itu membawa pengalaman yang menyebabkan belajar. Sebagaimana kita ketahui belajar pada hakikatnya adalah
proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan tertentu yang telah dirumuskan yang didapat melalui pengalaman belajar.
Menurut Ahmadi 2000:12 tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa tidak bisa terkendali, sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai dan siswa
tidak melakukan kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu
ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan sumber belajar, sebagai berikut :
1. Langkah Persiapan
Langkah – langkah yang harus ditempuh pada persiapan diantaranya :
a. Menentukan tujuan belajar yang berhubungan dengan pembahasan bidang
studi tertentu. b.
Menentukan obyek yang harus dipelajari dan dikunjungi.
c. Menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan.
d. Guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan.
e. Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar.
Persiapan tersebut dibuat guru dan siswa pada waktu belajar bidang studi yang bersangkutan, atau dalam program akhir semester.
2. Langkah Pelaksanaan
Pada langkah ini para guru dan siswa melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Biasanya kegiatan ini
diawali dengan penjelasan petugas mengenai objek yang akan dipelajari. Dalam penjelasan tersebut, siswa dapat bertanya untuk menghemat waktu, dan
mencatat hal – hal yang penting. Setelah itu, siswa dibimbing oleh petugas
untuk melihat dan mengamati objek yang akan dipelajari. Dalam proses ini, petugas menjelaskan proses kerja, mekanismenya, dan hal
– hal yang lain.
Lalu, siswa dapat berkumpul dengan kelompoknya dan mendiskusikan hasil catatannya untuk melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya.
Di akhir kunjungan, guru dan para siswa mengucapkan terima kasih kepada petugas atau pimpinan obyek tersebut. Bagi obyek kunjungan yang sifatnya
tidak memerlukan petugas, para siswa dapat langsung bisa melihat dan mengamati objek, serta langsung bisa mewawancarai nara sumber.
3. Tindak Lanjut
T indak lanjut dari kegiatan belajar “pelaksanaan” di atas adalah kegiatan
belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari lingkungan belajar. Setiap kelompok diminta untuk melaporkan hasil
– hasil dari pengamatan untuk dibahas bersama. Selain itu, guru juga dapat meminta
para siswa untuk menyampaikan kesan – kesannya dari kegiatan belajar
tersebut. Di lain pihak, guru juga memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa
dan hasil yang dicapainya. Tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat diberikan sebagai pekerjaan rumah, misalnya menyusun laporan yang lebih
lengkap dan ilmiah. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan lingkungan sebagai
sumber belajar itu banyak manfaatnya, baik dari segi motivasi belajar, kegiatan belajar, kekayaan informasi, hubungan sosial siswa dan sebagainya.dan proses