kesadaran wajib pajak terus meningkat, maka kepatuhan wajib pajak juga akan meningkat. Semakin wajib pajak memiliki kesadaran pajak yang tinggi akan
mengerti fungsi dan manfaat pajak, baik mengerti untuk masyarakat maupun diri pribadi. Menurut Tryana 2013 menyatakan bahwa hasil penelitian kesadaran
perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dikarenakan kesadaran perpajakan hanya akan menjadi bahan pertimbangan bagi
mereka untuk menyetorkan nominal pajak yang dibebankan kepada wajib pajak tersebut.
2.2.1
Pengaruh Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Supriyati 2008 menyatakan bahwa Hasil penelitian
pengetahuan pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Yang nantinya akan mempermudah wajib pajak nantinya memenuhi
kewajiban perpajakannya apabila memperoleh pngetahuan pajak. Menurut Marziana, Norkhazimah dan Mohmad 2010 menyatakan bahwa Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan pembayar pajak biasanya menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak mereka dalam waktu yang diperlukan, dibandingkan dengan
kurang pembayar pajak berpengetahuan, yang menunjukkan bahwa wajib pajak lebih bersedia untuk mematuhi jika mereka memahami konsep dasar perpajakan.
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara yang diberikan peneliti yang diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diteliti. Berdasarkan
kerangka pemikiran yang telah diuraikan penulis memberikan hipotesis bahwa: H
1
: Terdapat Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur
H
2
: Terdapat Pengaruh Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian menurut Husein Umar 2005:303 dalam Umi Narimawati 2010:29, menyatakan bahwa Objek penelitian menjelaskan tentang
apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.
Objek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak.
3.2 Metode Penelitian
Definisi metode penelitian menurut Sugiyono 2012:2, menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris
dan sistematis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripstif dan verifikatif. Menurut Sugiyono 2005:21 dalam Umi Narimawati 2010:29
mendefinisikan bahwa metode deskriptif adalah Metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.Sedangkan menurut Masyhuri 2008:45 dalam Umi Narimawati 2010:29 mendefinisikan bahwa metode
verifikatif adalah Memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain
dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode penelitian verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran teori
dan hipotesis yang telah dikemukakan para ahli mengenai keterkaitan antara penerapan kesadaran wajib pajak, pengetahuan pajak, dan kepatuhan wajib pajak.
Metode Verifikatif dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik yaitu Model Persamaan Struktural Structural
Equation Model – SEM dengan pendekatan Partial Least Square PLS.
Pertimbangan menggunakan model ini, karena kemampuannya untuk mengukur konstruk melalui indikator-indikatornya serta menganalisis variabel indikator,
variabel laten, dan kekeliruan pengukurannya.
3.2.1 Desain Penelitian
Langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati, dkk 2010:30 sebagai berikut :
1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian
2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi; 3. Menetapkan rumusan masalah;
4. Menetapkan tujuan penelitian; 5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan
dukungan teori; 6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian
yang digunakan; 7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik
pengumpulan data; 8. Melakukan analisis data;
9. Melakukan pelaporan hasil penelitian.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Definisikan operasionalisasi variabel Menurut Nur Indriantoro 2002:69 dalam Umi Narimawati 2010:31 menyatakan bahwa Penentuan construct
sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan construct,
sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran
construct yang lebih baik.