G. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah
dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya Moleong, 2008:247. Teknik analisis data pada
penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif.
Data penelitian kuantitatif diperoleh dari hasil wawancara. Hasil wawancara jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa akan diakumulasikan
dari 44 siswa berapa siswa melakukan Reading Error atau kesalahan membaca, Comprehension Error atau kesalahan memahami soal, kesalahan
transformasi Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses, Encoding Error atau
kesalahan menuliskan jawaban, dan Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Kemudian, kesalahan tersebut akan disajikan dalam bentuk
persentase, berapa besar persentase kesalahan untuk Reading Error atau kesalahan membaca, Comprehension Error atau kesalahan memahami soal,
kesalahan transformasi
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi, Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses, Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban, dan Careless Error atau
kesalahan kecerobohan. Data penelitian kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan
wawancara. Hasil observasi dideskripsikan secara kualitatif sesuai dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aspek yang diamati. Hasil wawancara dideskripsikan secara kualitatif sesuai dengan klasifikasi kesalahan dan pedoman wawancara yang telah dibuat.
Mendeskripsikan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bidang studi matematika dan siswa. Menurut Miles dan Huberman Emzir, 2012:129 ada
tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu: 1.
Reduksi Data Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemokusan,
penyederhanaan, abstraksi, dan pentrasformasian “data mentah” yang terjadi
dalam catatan-catatan
lapangan tertulis.
Reduksi datapentransformasian proses terus-menerus setelah kerja lapangan,
hingga laporan akhir lengkap. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memiih, memofokuskan, membuang, dan menyusun
data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasi Emzir, 2012: 129-130.
Tabel 3.3 Indikator Klasifikasi Kesalahan Menurut Teori Newman
No Klasifikasi Kesalahan
Indikator Kesalahan 1.
Kesalahan membaca
atau Reading Error Siswa tidak dapat menemukan kata kunci
Siswa tidak dapat mengartikan simbol yang ada pada soal
Siswa salah dalam menuliskan kembali soal pada saat mengerjakan soal
2. Kesalahan memahami
soal atau
Comprehension Error Siswa
tidak dapat
memahami keseluruhan isi dari soal
Siswa kurang tepat menuliskan apa yang diketahui pada soal
Siswa kurang tepat menuliskan apa yang ditanyakan pada soal
3. Kesalahan
transformasi atau
Transformation Error Siswa tidak dapat mengidentifikasi
langkah untuk menyelesaikan soal Siswa tidak dapat menterjemahkan
No Klasifikasi Kesalahan
Indikator Kesalahan kalimat soal ke dalam kalimat simbol
matematika Siswa tidak dapat menentukan rumus
yang diperlukan pada soal Siswa tidak dapat menentukan operasi
matematika yang diperlukan pada soal 4.
Kesalahan keterampilan
proses atau
Process Skill
Error Siswa tidak dapat menentukan proses
atau algoritma
yang tepat
untuk menyelesaikan soal
Siswa tidak dapat melakukan perhitungan yang tepat
5. Kesalahan menuliskan
jawaban atau
Encoding Error Siswa tidak dapat menuliskan kesimpulan
yang tepat. 6.
Kesalahan kecerobohan
atau Careless
Siswa menjawab salah pada saat tes tertulis tetapi menjawab secara tepat pada
saat wawancara.
Tahap reduksi data dalam penelitian ini : a.
Data dari hasil observasi selama proses pembelajaran disusun dalam bahasa yang baik yang dapat dipahami semua orang, kemudian
ditransformasikan dalam catatan sebagai data untuk penarikan kesimpulan.
b. Melihat hasil tes dari pekerjaan siswa, kemudian memberikan
dugaan awal atas kesalahan yang dilakukan siswa untuk diwawancarai. Dugaan awal ini merupakan kesalahan apa yang
dilakukan siswa dan pengklasifikasian jenis kesalahan yang dilakukan siswa yang terlihat pada hasil pekerjaan siswa berdasarkan
indikator kesalahan yang telah di buat. c.
Dari hasil pekerjaan siswa akan dikelompokkan siswa yang diduga melakukan kesalahan, kemudian siswa tersebut akan diwawancarai
oleh peneliti. Hasil pekerjaan siswa yang akan menjadi topik dalam wawancara.
d. Data mentah hasil wawancara peneliti bersama siswa yang diduga
melakukan kesalahan akan dirangkum hal-hal yang penting dan disusun dengan bahasa yang baik agar dapat dipahami, kemudian
ditransformasikan kedalam catatan sebagai data untuk penarikan kesimpulan.
2. Penyajian Data Data Display
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini
dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya Sugiyono, 2013:249.
Penyajian data dalam penelitian ini merupakan hasil observasi, hasil tes untuk bahan wawancara, dan hasil wawancara yang disajikan
secara deskripsi lengkap sesuai reduksi data. Hasil observasi akan disajikan dalam bentuk gambar dan dideskripsikan. Hasil pekerjaan siswa
juga akan disajikan dalam bentuk gambar untuk menunjukkan bahwa siswa tersebut memang melakukan kesalahan sesuai dengan klasifikasi
kesalahan menurut teori Newman. Kemudian untuk hasil wawancara antar peneliti dan siswa yang telah direkam akan ditranskipkan.
3. PenarikanVerifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan dan verifikasi kesimpulan Emzir, 2012:133. Pada tahap ini data yang telah
direduksi dan disajikan akan dianalisis atau dicermati dengan baik untuk penarikan kesimpulan. Agar setiap kesimpulan yang diperoleh dapat
menjawab setiap pertanyaan dalam penelitian ini. Penarikan kesimpulan pada penelitian ini adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Dari
hasil wawancara pula dapat ditarik kesimpulan penyebab siswa melakukan jenis kesalahan tersebut. Setelah ditarik kesimpulan jenis
kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan, peneliti membuat rancangan program remedi yang dapat membantu siswa dalam
mengurangi kesalahan tersebut.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan