Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII-A MTS Almuawanah Minggir Candi Sidoarjo yang dipilih satu kelas untuk pelaksanaan tes, kemudian dari satu kelas tersebut dipilih 4 siswa dengan kesalahan terbanyak atau dengan kata lain dengan nilai terendah sebagai responden dalam wawancara. Aspek-aspek rancangan penelitian yaitu : a Observasi lapangan, b penyusunan soal, c validasi soal tes, d pelaksanaan tes, e pemeriksaan hasil, f penentuan subyek, g wawancara, h analisis data, i hasil analisis data. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis, wawancara, dan triangulasi. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konsep, prinsip dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan jenis-jenis kesalahan siswa adalah kesalahan konsep 37,73, prinsip 50, dan teknik 50. Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa yaitu a siswa tergesa-gesa dalam menjawab soal, b siswa belum siap menjalani tes atau dengan kata lain siswa tidak belajar, c siswa tidak memahami maksud dari soal, d siswa kurang menguasai konsep yang berkaitan dengan tes soal.

G. Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan bersama guru kelas VII bidang studi matematika SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, semua sekolah pasti ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika, tidak ada sekolah yang muridnya pintar semua. Disemua materi terdapat anak yang mengalami kesulitan, mau materi segampang apapun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disetiap kelas pasti ada anak yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar yang dialami siswa mengakibatkan siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal matematika. Peneliti mendapatkan informasi bahwa banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal aritmetika sosial. Hal ini disebabkan karena soal-soal aritmetika sosial berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga membuat siswa sulit untuk menerjemahkan terlebih dahulu dari soal cerita kebentuk aljabar dibandingkan dengan langsung mengerjakan soal yang sudah dalam bentuk aljabar. Peneliti juga memberikan soal pendahuluan untuk 9 siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Pemberian soal pendahuluan untuk siswa kelas VIII bertujuan untuk mengetahui apakah siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal aritmetika sosial. Ternyata terdapat siswa yang melakukan kesalahan karena lupa dengan konsep dan kurang teliti dalam perhitungan. Oleh karena itu peneliti melakukan analisis kesalahan untuk mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal aritmetika sosial dan penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Proses analisis kesalahan diawali dengan melakukan observasi dikelas selama guru mengajar materi aritmetika sosial, untuk mengetahui kegiatan proses belajar mengajar dikelas. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan guru dan kesalahan yang dilakukan siswa selama proses belajar mengajar materi aritmetika sosial. Observasi kesalahan guru dilakukan untuk mengetahui apakah kesalahan yang dilakukan siswa karena terbiasa mengikuti langkah pengerjaan yang guru lakukan. Setelah guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyelesaikan penjelasan pokok bahasan aritmetika sosial, siswa akan diberikan soal tes tertulis untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi aritmetika sosial dan mengetahui apakah siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal aritmetika sosial. Dari hasil tes peneliti akan memberikan dugaan awal kesalahan yang dilakukan siswa sesuai dengan klasifikasi kesalahan menurut Newman. Kemudian peneliti melakukan wawancara sesuai dengan pedoman wawancara menurut Newman untuk siswa yang diduga melakukan kesalahan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kategori kesalahan yang dilakukan siswa menurut teori analisis kesalahan Newman. Selain menggunakan pedoman wawancara menurut Newman yang sedikit dimodifikasi, peneliti juga akan menambahkan beberapa pertanyaan saat melakukan wawancara untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal aritmetika sosial. Setelah menemukan kesalahan yang dialami siswa dan penyebab siswa melakukan kesalahan diharapkan hal tersebut sebagai petunjuk bagi guru untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa untuk materi aritmetika sosial. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk mengurangi kesalahan tersebut adalah dengan membuat rancangan program remedial yang sesuai untuk jenis kesalahan yang dilakukan siswa untuk materi aritmetika sosial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan uraian diatas, kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan pada diagram berikut ini. Observasi kesalahan yang di lakukan Guru Proses Pembelajaran Aritmetika Sosial Tes untuk mengetahui kesalahan siswa Klasifikasi Kesalahan : 1. Kesalahan membaca 2. Kesalahan memahami soal 3. Kesalahan transformasi 4. Kesalahan keterampilan proses 5. Kesalahan menuliskan jawaban Hasil tes di analisis Wawancara Program Remedial Jenis kesalahan Penyebab kesalahan Observasi kesalahan yang di lakukan Siswa 26

BAB III METODE PENELITIAN